Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH BUDAYA KUALITAS PERUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) (Studi Kasus Di PT Boma Bisma Indra (Persero)) Febrianti, Anindya; Tama, Ishardita Pambudi; Oktavianty, Oke
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.728 KB)

Abstract

Abstrak Permasalahan pada PT Boma Bisma Indra adalah pembengkakan biaya reenginering dan precommand untuk cacat produk, yang mengakibatkan PT Boma Bisma Indra (PERSERO) membutuhkan pendanaan lebih untuk meningkatkan kemampuan produksinya. Sedangkan sekitar 60% komponen produksi masih impor, yang mengakibatkan ROI PT Boma Bisma Indra jauh diangka normal. Permasalahan pada tidak maksimalnya implementasi Total Quality Management ini terindikasi pada budaya kualitas organisasi yang tertanam pada perusahaan. Untuk menganalisis hubungan kedua variabel tersebut, yaitu quality culture dengan impelentasi TQM, digunakan sebuah metode statistik yaitu Structural Equation Modelling (SEM). Dengan menggunakan SEM dalam menganalisis data kuesioner sebagai indikator variabel yang ada, dapat diketahui pengaruh dari masing-masing variabel tersebut. Dari hasil tersebut dapat dilakukan analisis lebih lanjut mengenai kondisi yang ada beserta analisis langkah strategi atau rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan oleh PT Boma Bisma Indra agar dapat memaksimalkan penerapan impementasi total quality managentnya.   Kata kunci: Total Quality Management, Quality culture, Structural Equation Modelling
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN PADA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENTIAL GAIN IN CUSTOMER VALUE (PGCV) DAN ENTROPY (Studi Kasus: Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Blitar) Wicaksono, Bayu; Setyanto, Nasir Widha; Oktavianty, Oke
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.575 KB)

Abstract

Abstrak Rumah Sakit Mardi Waluyo Blitar terus berusaha meningkatkan kepuasan pelanggan. Saat ini pengukuran tingkat kepuasan pelanggan rumah sakit menggunakan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat). Meskipun nilai IKM tinggi tapi pada kenyataannya masih terdapat komplain dari masyarakat yang menjalani rawat inap. Hal tersebut dikarenakan pihak rumah sakit belum memprioritaskan pelayanan apa saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan Untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan gabungan metode Potential Gain in Customer Value (PGCV) dan pembobotan entropy. PGCV digunakan untuk mengetahui gambaran pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan. Pembobotan Entropy digunakan oleh pihak manajemen untuk melakukan penilaian serta pertimbangan kemampuan manajemen dalam merealisasikan perbaikan tersebut. Di akhir penelitian ini juga akan diberikan rekomendasi perbaikan. Pelayanan yang perlu mendapat perbaikan berdasarkan hasil perhitungan PGCV terbobot antara lain kebersihan dan keindahan rumah sakit, peralatan dan penunjang medis yang lengkap, waktu konsultasi dokter yang cukup, obat-obatan yang tersedia, pemberian informasi mengenai penyakit secara lengkap, dan lain-lain. Rekomendasi perbaikan antara lain penerapan 5R dan audit kebersihan, melengkapi peralatan dan penunjuang sesuai standar, optimalisasi sumber daya dokter yang ada, melengkapi obat yang tersedia di apotek rumah sakit, dokter dan perawat lebih memperhatikan pasien dan lain-lain. Kata kunci : Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Potential Gain in Customer Value (PGCV), Entropy
PATH ANALYSIS PENGARUH VARIABEL PELEPAH ABACA TERHADAP PRODUKSI SERAT BAHAN BAKU KERTAS (Studi Kasus: PT. Kertas Leces (Persero) Probolinggo) Tanjung, Lalena Bunga; Rahman, Arif; Oktavianty, Oke
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.842 KB)

Abstract

Abstrak PT Kertas Leces merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi pulp dan kertas yang mengalami kerugian 2004. Pada tahun 2013 PT. Kertas Leces (Persero) mulai melakukan perencanaan ke arah bisnis baru dengan memanfaatkan serat pisang abaca. Pada awal tahap perencanaan PT. Kertas Leces belum mengetahui variabel yang mempengaruhi jumlah serat dari pelepah abaca. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tinggi, lebar, dan tebal, sedangkan variabel dependen adalah massa pelepah dan massa serat. Pada penelitian menggunakan metode Path Analysis dengan mengusulkan diagram jalur keseluruhan yang dibagi menjadi dua sub struktural. Berdasarkan pengujian sub-struktur 1 dinyatakan bahwa ketiga variabel independen berpengaruh langsung terhadap massa pelepah (Y). Pada pengujian sub-stuktur 2 didapatkan variabel tinggi pelepah (X1) dan massa pelepah (Y) berpengaruh terhadap massa serat (Z). Persamaan struktural tersebut bermanfaat bagi perusahaan untuk mengestimasi massa serat yang dihasilkan sebelum proses penyeratan atau decorticating selesai, sehingga perusahaan dapat mengetahui jumlah pelepah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serat. Kata kunci: Path Analysis, Abaca, Persamaan Struktural, Estimasi Massa
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN ATRIBUT PELAYANAN PRIMA DENGAN MENGINTEGRASIKAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus: PT. Sang Hyang Seri (Persero)-Malang) Khoirunnisa, Arista Fatma; Setyanto, Nasir Widha; Oktavianty, Oke
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.773 KB)

Abstract

Abstrak Kenaikan produksi padi tidak lepas dari semakin banyaknya penggunaan benih padi bersertifikat oleh petani. Kondisi ini berdampak pada perluasan pasar di Indonesia yang mengakibatkan persaingan industri perbenihan semakin tinggi serta setiap perusahaan berpacu untuk mencari pelanggan termasuk PT.SHS. PT.SHS singkatan dari PT.Sang Hyang Seri adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbenihan. PT.SHS dituntut untuk memperbaiki mutu pelayanan.Pelayanan prima dianggap tepat sebagai usaha mencapai kepuasan pelanggan. Dalam penelitian ini digunakan integrasi Importance Performance Analysis (IPA) dan Quality Function Deployment (QFD). Dari hasil IPA dapat diketahui 11 atribut yang diprioritaskan pada kuadran satu ”Concentrate Here” yaitu kemampuan berkomunikasi,pegawai bertanggung awab atas pelayanannya,tersedia fasilitas penunjang, penampilan fisik pegawai rapi,sikap pegawai menghargai,sopan kepada pelanggan, pegawai mendengarkan,memahami kebutuhan pelanggan, pegawai bekerja sesuai prosedur,merespon keluhan yang disampaikan pelanggan,pegawai melayani kebutuhan pelanggan dan pegawai mencurahkan perhatian kepada pelanggan. Berdasarkan hasil analisis QFD, prioritas utama rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan PT.SHS yaitu pelaksanaan training pelayanan karyawan.   Kata kunci : pelayanan prima, Importance Performance Analysis, Quality Functiond Deployment
PERBAIKAN FASILITAS RUMAH KOS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVICE QUALITY DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Saputra, Fredy Dewan; Setyanto, Nasir Widha; Oktavianty, Oke
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.349 KB)

Abstract

Abstrak Kota Malang menjadi salah satu kota yang memiliki perguruan tinggi dengan daya tampung yang cukup tinggi. Hal tersebut menjadi faktor banyaknya pendatang yang menjadi mahasiswa baru di universitas tersebut. Oleh karena itu, mereka membutuhkan tempat tinggal selama mereka menempuh studi di perguruan tinggi. Dalam penelitian ini, objek yang digunakan sebagai penelitian adalah rumah kos di Jalan Kertowaluyo, Kelurahan Ketawanggede, Lowokwaru, Kota Malang.Dari hasil survei awal yang dilakukan, didapatkan kekurangan dari segi kualitas dan kuantitas fasilitas yang disediakan. Dalam penelitian ini digunakan integrasi Service Quality dan Quality Function Deployment. Dari hasil Service Quality dapat diketahui 16 atribut yang menjadi voice of customeryang kemudian dilakukan analisis gap yaitu kelengkapan fasilitas kamar kos, tempat parkir yang lus, kebersihan kamar mandi, jumlah kamar mandi yang cukup,kasur, bantal, dan guling yang nyaman, kebersihan lingkungan rumah kos, kesesuaian biaya kos dengan fasilitas yang didapatkan, penjaga kos membersihkan lingkungan rumah kos setiap pagi, tindakan tanggap penjaga kos saat air kamar mandi habis, penjaga kos yang cekatan dalam melayani kebutuhan penghuni kos, keamanan lingkungan rumah kos, pagar digembok saat jam malam, tempat parkir yang aman, lemari dan meja yang kokoh, keramahan penjaga kos, penjaga kos yang bersedia memberi perawatan pada penghuni kos yang sakit. Berdasarkan hasil analisis Quality Function Deployment, prioritas utama rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan yaitu menyediakan fasilitas rumah kos dengan jumlah dan kualitas yang sama.   Kata kunci : pelayanan konsumen, Service Quality, Quality Functiond Deployment
ANALISIS PENGARUH PELAYANAN PRIMA TERHADAP KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi Kasus di PT. Bank Rakyat Indonesia Kanca Malang Martadinata) Achlam, Steffi Melati; Setyanto, Nasir Widha; Oktavianty, Oke
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.79 KB)

Abstract

Abstrak   Seiring berkembangnya zaman, nasabah tidak lagi hanya mengukur kualitas bank berdasarkan produk-produk yang ditawarkan, melainkan seberapa bagus pelayanan yang diberikan. Sebagai salah satu lembaga perbankan, BRI Cabang Malang Martadinata harus bertahan di tengah ketatnya persaingan yang ada dengan memberikan kualitas pelayanan khusus yang dapat menjadi keunggulan serta dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan prima terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah. Metode yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM). Dari hasil analisis SEM berdasarkan data kuesioner yang disebarkan kepada 120 responden, didapatkan bahwa pelayanan prima memiliki pengaruh terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah. Kepuasan nasabah juga memiliki pengaruh terhadap loyalitas nasabah. Indikator-indikator dari pelayanan prima yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah serta indikator-indikator kepuasan nasabah yang berpengaruh paling signifikan terhadap loyalitas nasabah selanjutnya dikembangkan menjadi rekomendasi yang diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas dari nasabah BRI Cabang Malang Martadinata. Kata kunci: bank, pelayanan prima, kepuasan nasabah, loyalitas nasabah, structural equation modeling
ANALISIS METODE SEM UNTUK KURIKULUM SMP RSBI/SBI DENGAN STANDAR KURIKULUM NASIONAL Sudjono, Hary; Choiri, Moch.; Astuti, Murti; Oktavianty, Oke; Dewi, Galuh Ratna; Andari, Susi Novi
INTEKNA Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently there are a lot of junior SBI / RSBI in East Java province and to increase the quantity in each year. Changes and additions to the curriculum a better curriculum is the governments efforts in developing the educational level in particular junior level in In-donesia. Curriculum SBI is known for referring to international standards commonly used by developing countries. Completeness of infrastructure and professional competencies possessed by the teacher / lecturer can be measured by the success of SBI curriculum developed by the government. So far, research on school SBI / RSBI have been carried out. The study was made to determine the relevance (effectiveness and suitability) SBI curriculum with the national curriculum, which will be able to know the relationship between them. On the other hand, the professional competence of the teacher / lecturer also test them to determine whether there is a relationship with SBI curriculum currently implemented.
REKAYASA KERANGKA KERJA (FRAMEWORK) SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGINTEGRASIKAN METODE BALANCED SCORECARD, ECONOMIC VALUE ADDED DAN PERFORMANCE PRISM Oktavianty, Oke
Journal of Industrial Engineering Management Vol 4, No 1 (2019): Journal of Industrial Engineering Management Vol. 4 No. 1
Publisher : Center for Study and Journal Management FTI UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.777 KB) | DOI: 10.33536/jiem.v4i1.171

Abstract

Sistem pengukuran kinerja perusahaan telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Beberapa di antaranya adalah Balanced Scorecard, Economic Value Added dan yang paling baru di antara ketiganya adalah Performance Prism. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk membuat sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dengan mempertimbangkan semua stakeholdernya serta memiliki tahapan pengukuran yang jelas, maka dilakukan perekayasaan kerangka kerja (framework) sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan mengintegrasikan ketiga metode tersebut digabung dengan sistem penskoran dengan model Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System sehingga kinerja perusahaan dapat diketahui secara menyeluruh.            Dari penyusunan Key Performance Indicator (KPI) pada PT. X, diperoleh sebanyak 33 KPI dari kelima stakeholdernya yaitu investor, pelanggan, pemasok, karyawan dan badan sertifikasi (regulator). Dengan model OMAX dan Traffic Light System diperoleh indeks kinerja perusahaan sebesar 8,74 yang menunjukkan bahwa PT. X telah mencapai kinerja yang diharapkan, meskipun masih terdapat 7 KPI yang harus ditingkatkan dan dilakukan tindakan perbaikan.
ANALISIS METODE SEM UNTUK KURIKULUM SMP RSBI/SBI DENGAN STANDAR KURIKULUM NASIONAL Sudjono, Hary; Choiri, Moch.; Astuti, Murti; Oktavianty, Oke; Dewi, Galuh Ratna; Andari, Susi Novi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 1 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently there are a lot of junior SBI / RSBI in East Java province and to increase the quantity in each year. Changes and additions to the curriculum a better curriculum is the government's efforts in developing the educational level in particular junior level in In-donesia. Curriculum SBI is known for referring to international standards commonly used by developing countries. Completeness of infrastructure and professional competencies possessed by the teacher / lecturer can be measured by the success of SBI curriculum developed by the government. So far, research on school SBI / RSBI have been carried out. The study was made to determine the relevance (effectiveness and suitability) SBI curriculum with the national curriculum, which will be able to know the relationship between them. On the other hand, the professional competence of the teacher / lecturer also test them to determine whether there is a relationship with SBI curriculum currently implemented.
ANALISIS METODE SEM UNTUK KURIKULUM SMP RSBI/SBI DENGAN STANDAR KURIKULUM NASIONAL Hary Sudjono; Moch. Choiri; Murti Astuti; Oke Oktavianty; Galuh Ratna Dewi; Susi Novi Andari
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 1 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently there are a lot of junior SBI / RSBI in East Java province and to increase the quantity in each year. Changes and additions to the curriculum a better curriculum is the government's efforts in developing the educational level in particular junior level in In-donesia. Curriculum SBI is known for referring to international standards commonly used by developing countries. Completeness of infrastructure and professional competencies possessed by the teacher / lecturer can be measured by the success of SBI curriculum developed by the government. So far, research on school SBI / RSBI have been carried out. The study was made to determine the relevance (effectiveness and suitability) SBI curriculum with the national curriculum, which will be able to know the relationship between them. On the other hand, the professional competence of the teacher / lecturer also test them to determine whether there is a relationship with SBI curriculum currently implemented.