This Author published in this journals
All Journal CAKRAWALA
Nur Hisamudin
Lembaga Penelitian – Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMODELAN SPASIAL DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM UPAYA KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DI JAWA TIMUR Hari Sukarno; Nur Hisamudin; Nurul Isnaini Fitriana
CAKRAWALA Vol 10, No 1: Juni 2016
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8044.611 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v10i1.49

Abstract

Kegiatan konservasi dan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya berasaskan pelestarian dan kemampuan, serta pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya secara serasi dan seimbang.Asas tersebut merupakan landasan untuk mencapai tujuan, yaitu mengusahakan terwujudnya kelestarian sumberdaya alam hayati serta ekosistemnya dan selanjutnya dapat mendukung peningkatan kesejahteraan serta mutu kehidupan manusia. Tujuan penelitian antara lain : (1) Mengidentifikasi dan mengetahui keterkaitan antara daya dukung lingkungan dengan perubahan pemanfaatan ruang di Jawa Timur, (2) Mengidentifikasi dan mengetahui keterkaitan antara daya dukung lingkungan dalam upaya konservasi SDA dengan lokasi kegiatan manusia (dalam konteks sosial, ekonomi, budaya), dan (3) Membuat model spasial daya dukung lingkungan dalam upaya untuk konservasi sumber daya alam di Jawa Timur, (4) Memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah provisi Jawa Timur dalam upaya konservasi sumber daya alam di Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan kuantitatif deskriptif. Dimana peneliti akan menjabarkan data-data sekunder berupa data curah hujan dan populasi penduduk serta data primer hasil wawancara yang diperoleh dari empat lokasi penelitian yang meliputi (1) Kabupaten Malang, (2) Kabupaten Pasuruan, (3) kabupaten Mojokerto, dan (4) Kabupaten Jombang. Data ini kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan. Pembahasan terakhir, terkait dengan rekomendasi/ saran untuk pemerintah provinsi Jawa Timur. Hasil analisis yang dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan bahwa luas hutan terbesar berada di Kabupaten Malang yaitu seluas 796,44 km2, diikuti oleh Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang dengan luas masing-masing 284,69 km2 dan 195,60 km2. Pola ini juga berlaku untuk penggunaan lahan Sawah Irigasi dan Pemukiman.Analisis penggunaan lahan ini sangat diperlukan untuk membuat estimasi seberapa jauh pengaruh faktor-faktor penggunaan lahan ini dapat mempengaruhi tingkat keberadaan kawasan dan tutupan hutan. Luas Sawah Tadah hujan terkait dengan posisi geografisnya dimana pada umumnya sawah tadah hujan terletak di kawasan dengan kelerengan besar (>25%) dan altitude tinggi. Analisis spasial overlay menunjukkan dari batas administratif tingkat Kecamatan dan Kabupaten dengan area Daerah Aliran Sungai (DAS), Sub DAS, dan Basin Block untuk mendapatkan luas daerah tangkapan hujan (Catchment Area), Debit aliran air sungai dan ketersediaan air. Kesimpulan kegiatan didapatkan fakta bahwasannya terdapat keterkaitan antara daya dukung lingkungan dengan perubahan pemanfaatan ruang di Taman Hutan Raya dengan indikator curah hujan dan  debit air rata-rata tahunan selama 20 tahun (R2  = 0,52). Terdapat keterkaitan yang cukup besar antara daya dukung lingkungan dalam upaya konservasi sumber daya alam dengan lokasi kegiatan manusia dalam konteks sosial-ekonomi (landuse-pendapatan, R2= 0,63) dan keterkaitan yang rendah terkait sosial- budaya (landuse-tingkat pendidikan, R2= 0,58 dan landuse-jenis pekerjaan, R2= 0,42).