Muhamad Rizky Maulana
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN OBAT DI GUDANG APOTEK KELUARGA CIANJUR Muhamad Rizky Maulana; Riani Lubis
Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika Vol 10 No 2 (2021): Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika
Publisher : Program Studi Teknik Informatika - Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/komputa.v10i2.6804

Abstract

Persediaan obat pada sebuah gudang Apotek tidak dapat dipandang sebelah mata. Aliran masuk dan keluarnya obat pada sebuah gudang apotek harus dipantau dengan ketat, karena hal ini berkaitan dengan nyawa manusia yang akan mengkonsumsi obat tersebut. Hal utama yang harus dipantau adalah tanggal kadaluarsa dari setiap obat yang disimpan. Jika obat yang telah lewat tanggal kadaluarsa sampai ke tangan konsumen, tentu akan membahayakan nyawa konsumen tersebut. Gudang apotek Keluarga merupakan sebuah tempat yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan obat-obatan. Obat yang disimpan di gudang tersebut akan dikeluarkan menuju apotek yang menyediakan obat-obatan bagi pasien klinik Keluarga dan bagi masyarakat umum. Oleh karena itu, dirasakan penting untuk mengendalikan persediaan obat di gudang apotek Keluarga untuk menghindari penumpukkan obat hingga obat-obatan tersebut melampaui batas waktu kadaluarsa. Sebuah sistem informasi manajemen persediaan obat, diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi kondisi tersebut. Dengan adanya sistem ini, diharapkan Kepala Bagian Gudang dapat menentukan jumlah obat yang akan dipesan beserta frekuensi pemesanannya. Hal ini, diharapkan akan meminimalisir penumpukan obat yang kadaluarsa. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan obat yang optimal adalah metode Economic Order Quantity (EOQ).Selain itu juga menggunakan metode Reorder Point (ROP) untuk menentukan pemesanan kembali. Persediaan obat pada penelitian dikelompokkan dengan menggunakan metode ABC dalam pengelompokkan obat