Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Validity of Traditional Ceremony Based Herbarium of Munggah Molo in Jombang Regency Warda Firdausi Azizah; Mucharommah Sartika Ami
APPLICATION: Applied science in Learning Research Vol. 1 No. 3 (2022): February
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/application.v1i3.1614

Abstract

The purpose of this study was to validate the herbarium which was developed based on the assessment of herbarium expert and learning media expert. The types of plants used in the manufacture of this herbarium were the types of plants used in the Munggah Molo traditional ceremony in Jombang Regency. This study refered to the R&D model which consists of 10 stages, but only first five stages were used by researchers. The five stages were potential and problems, data collection, product design, design validation, and design revision. Interview guides and validation sheets were used as research instruments. The interview guide was used to collect data about the types of plants used in traditional ceremony of Munggah Molo in Jombang Regency. The validation sheets were used to determine the value and feasibility of the developed herbarium. The data obtained were analyzed descriptively. Herbarium expert gave a score of 80 so that the herbarium developed obtained the feasible criteria. Learning media expert gave a score of 95 so that the herbarium met the criteria very feasible. Both validator stated that the herbarium could be used as a biology learning media.
Menciptakan Kawasan Rumah Pangan Lestari dengan Sistem Tanam Hortikultura di Pekarangan Rumah Zulfikar Zulfikar; Iska Zuliatin; Warda Firdausi Azizah
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan lahan pekarangan adalah salah satu cara untuk mewujudkan ketahanan pangan. Berdasarkan hal itu Kementrian pertanian mengembangkan konsep pemanfaatan lahan pekarangan secara intensif dengan istilah “Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)” pengembangan komoditas akan disesuaikan dengan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, berbasis sumber pangan local dan bernilai ekonomi. Hasil penilaian keterampilan ibu-ibu menunjukkan bahwa 80% peserta pelatihan memiliki keterampilan yang baik ketika merancang dan menyusun media penanaman. Sebanyak 20% peserta pelatihan dalam kategori dengan keterampilan yang cukup baik dimana dipengaruhi oleh usia. Pemahaman ibu-ibu terhadap kepedulian dengan lingkungan sekitar dan tentang gizi keluar memberikan skor 100% dibandingkan dengan ketrampilan lainnya. Hal ini merupakan potensi awal bahwa kegiatan KRPL bisa diterima oleh masyarakat.