Claim Missing Document
Check
Articles

Pemanfaatan Limbah Tempurung Biji Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Sebagai Adsorben Logam Berat Timbal (Pb) Abidin, Khoirul; Isa, Ishak; Salimi, Yuszda K.
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya serap arang aktif yang terbuat dari tempurung biji nyamplung terhadap logam berat timbal (Pb) melalui variasi waktu kontak. Tahapan penelitian yaitu pengeringan bahan, karbonisasi, aktivasi, uji kualitas dan identivikasi daya adsopsi. Metode yang digunakan untuk menghasilkan arang aktif terdiri dari proses karbonisasi dan proses aktivasi. Proses karbonisasi dilakukan dengan cara membakar tempurung biji nyamplung menggunakan drum bekas, dan untuk proses aktivasi dilakukan dengan cara kimia yaitu arang direndam menggunakan larutan kimia natrium klorida 15 % (NaCl). Kualitas arang aktif yang diuji yaitu kadar air dan kadar abu, dari hasil pengujian diperoleh hasil rata-rata kadar air sebesar 4,33 %  sedangkan kadar abu rata-rata sebesar 0,42%. Daya adsorpsi arang aktif terhadap logam Pb dengan menggunakan variasi waktu kontak (20, 40 dan 60 menit) diperoleh hasil berturut-turut 98.65, 99.32 dan 99.10%. 
Potensi Tanaman Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) Sebagai Bioabsorpsi Logam Pb dan Cu Tiro, Lusiani La; Isa, Ishak; Iyabu, Hendri
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 12, No 1 (2017): Februari
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat potensi tanaman kangkung air (Ipomoea aqutica) sebagai bioabsorpsi logam timbal (Pb) dan tembaga (Cu). Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan percobaan Deskriptif. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi masing-masing jenis konsentrasi dan hari setelah penambahan larutan logam Pb(NO3)2 dan Cu(NO3)2. Konsentrasi adalah 2,496 ppm Pb(NO3)2 dan konsentrasi Cu(NO3)2 adalah 11,120 ppm dengan hari yang di tentukkan adalah hari ke 10, 20, 30, 40 dan 50. Diukur menggunakan alat Atomic Absorption Spectroscopi (AAS) dengan tipe Simatzu AA 500 untuk mengetahui kandungan logam Pb dan Cu yang ada pada sampel. Dari pembacaan AAS ini diperoleh bahwa dalam tanaman kangkung air mengabsorpsi logam Pb sebesar 0.342 – 0.678 ppm sedangkan logam Cu sebesar 0.804 – 1.051 ppm, dengan uji awal (tanpa perlakuan) untuk Pb sebesar 0,008 dan Cu sebesar 0,584. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica) mampu mengabsorpsi logam Pb dan Cu dari media tumbuhnya.
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Berbasis Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Telaga Biru Pada Materi Larutan Penyangga Zainal, Sriyanti; Paputungan, Mardjan; Isa, Ishak
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium terhadap hasil belajar siswa (kognitif, afektif, dan psikomotor). Desain penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 siswa yaitu sebanyak 25 siswa pada kelas eksperimen dan 25 siswa pada kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda materi larutan penyangga dan lembar observasi untuk aspek afektif yang terdiri dari lima indikator dan aspek psikomotor yang terdiri dari empat indikator. Hasil uji validitas tes menunjukkan sebanyak 14 soal yang valid dan hasil reliabilitas tes menunjukkan tingkat reliabilitas sebesar 0,6384 dengan kategori tinggi/baik. Analisis data menggunakan “T Independent” untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada taraf signifikan α= 0,05 dengan dk = 48 diperoleh nilai Thitung > Ttabel atau 17,82 > 1,67 maka H0 ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium terhadap hasil belajar siswa. Skor rata-rata hasil belajar dari kedua kelas juga berbeda, pada kelas eksperimen skor rata-rata sebesar 77,14 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 61,43. Sehingga skor rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada skor rata-rata kelas kontrol. Data aspek afektif dan psikomotor menggunakan persentasi sehingga pada kelas eksperimen persentasi afektif siswa sebesar 85,28% dan termasuk kategori sangat tinggi sedangkan kelas kontrol sebesar 47,04%  termasuk kategori kurang. Psikomotor kelas eksperimen sebesar 84,2% termasuk dalam kategori sangat tinggi dan kelas kontrol sebesar 43,8% termasuk kategori masih kurang. Sehingga dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium dapat memberikan pengaruh baik sehingga meningkatkan hasil belajara siswa.
Analisis Pemahaman Siswa pada Konsep Ikatan Kimia Menggunakan Tes Paralel Openhotman, Openhotman; Sihaloho, Mangara; Isa, Ishak
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 12, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Gorontalo yang menggunakan metode deskripsi dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pemahaman siswa pada konsep ikatan kimia. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 83 orang yang tersebar di kelas X IPA 2 dan X IPA 4. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu tes pilihan ganda bentuk paralel. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Kota Gorontalo sebagian besar tidak paham konsep ikatan kimia. Persentase siswa yang memahami konsep ikatan kimia tergolong rendah yaitu 49,81%.
Identifikasi Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Konsep Mol di Kelas X SMA Negeri 1 Wonosari Novianti, Rani; Isa, Ishak; Salimi, Yuszda K.
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 11, No 1 (2016): Februari
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal konsep mol dikelas X SMA Negeri 1 Wonosari. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelasX SMA Negeri 1 Wonosari  tahun pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian berjumlah 29 orang. Instrumen penelitian ini berupa tes uraian essay sebanyak 10 nomor. Dari hasil uji coba instrumen tes diperoleh 10 nomor soal yang validasi rhitung lebih besar dari rtabel dan koefisien reliabilitas tesnya, yaitu 0,57. Data yang diperoleh dari penelitian ini diteliti secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan, untuk indikator yang 1.) yaitu menerapkan konsep mol dalam perhitungan kimia ada sebanyak 72% siswa dapat menyelesaikan soal dengan baik, 2.) yaitu membedakan konsep mol pada gas dan larutan ada sebanyak 69 % siswa dapat menyelesaikan soal, 3.) yaitu menentukann rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat ada sebanyak 41% siswa dapat menjawab soal, 4.) yaitu menganalisis konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia ( hubungan antara jumlah mol, partikel, massa dan volume gas dalam persamaan reaksi serta reaksi pembatas ada sebanyak 24,75% siswa dapat menjawab soal, 5.) yaitu menyetarakan persamaan reaksi ada sebanyak 8,5 % siswa dapat menjawab soal, 6.) yaitu menentukan massa Atom relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr) ada sebanyak 3% siswa dapat menjawab soal. 
Karakterisasi Biobriket dari Eceng Gondok (eichornia crassipes) Sebagai Bahan Bakar Alternatif Balong, Sulsitiawati; Isa, Ishak; Iyabu, Hendri
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 11, No 2 (2016): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) sebagai bahan bakar alternatif.Tahapan penelitian meliputi pembuatan biobriket yaitu pengeringan, karbonasi, dan pencetakan. Karakterisasi biobriket meliputi uji proksimasi yakni kadar air, kadar abu, kadar senyawa volatil, kadar karbon terikat dan nilai kalor. Dari hasil uji proksimasi menunjukkan bahwa briket dari eceng gondok memperoleh rata-rata 12,233% untuk kadar air, rata-rata 18,315% untuk kadar abu,  rata-rata 50,900% untuk kadar senyawa volatil, rata-rata 18, 552% untuk kadar karbon terikat, serta 3725,072-4181,943 kal/g dengan rata-rata 4049,097 kal/g untuk nilai kalor yang diperoleh dari briket arang eceng gondok.
Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa Sebagai Pestisida Organik Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.) Isa, Ishak; Musa, Wenny J.A; Rahma, Sity Wirid
Jambura Journal of Chemistry Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.813 KB) | DOI: 10.34312/jambchem.v1i1.2102

Abstract

This study aims to determine the effect of the concentration of liquid smoke coconut shell on mortality against armyworm. Research conducted at the Chemical Laboratory of the State University of Gorontalo. Liquid smoke is obtained through the pyrolysis process is a heating process at a given temperature of a coconut shell with a limited amount of oxygen. To find out the components contained in the liquid smoke coconut shell, then analyzed using GCMS, then in assay acid, phenol content test, test the pH of liquid smoke and liquid smoke test results influence coconut shell can be mortality in armyworm. The results obtained pyrolysis liquid smoke grade 3 is used as an organic pesticide on armyworms with a variant of the concentrations used are 1, 3, 5 and 7%. GCMS analysis finds that there are 7 compound, methyl ester of oxalic acid 31.41%, 2,3-butanadion 0.29%, 48.75% acetic acid, 2-propanone 1-hydroxy 7.25%, propanoic acid 4,01%, 2- furankarboksaldehid 5.09%, and 3.19% phenol. Values acid test of 13.9356 mg/mL, the test value phenol content of 6.53710-01%, has a pH of 3. The results showed that liquid smoke coconut shell with a concentration of 7% have a presentation armyworm mortality of 88.89%.Keywords: Shell Oil, Liquid Smoke, Pesticides Organic, armywormPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair tempurung kelapa terhadap mortalitas terhadap ulat grayak. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Gorontalo. Asap cair diperoleh melalui proses pirolisis merupakan proses pemanasan pada temperatur tertentu dari tempurung kelapa dengan jumlah oksigen yang terbatas. Untuk mengetahui komponen yang terdapat pada asap cair tempurung kelapa, maka dianalisis menggunakan GCMS, selanjutnya di uji kadar asam, uji kadar fenol, uji pH asap cair dan uji pengaruh hasil asap cair tempurung kelapa dapat bersifat mortalitas pada ulat grayak. Hasil pirolisis yang didapatkan asap cair grade 3 yang digunakan sebagai pestisida organik pada ulat grayak dengan varian konsentrasi yang digunakan yaitu 1, 3, 5 dan 7%. Hasil analisis GCMS diketahui terdapat 7 senyawa, metil ester asam oksalat 31,41%, 2,3-butanadion 0,29%, asam asetat 48,75 %, 1-hidroksi- 2-propanon 7,25 %, asam propanoat 4,01%, 2-furan karboksaldehid 5,09%, dan fenol 3,19%. Nilai uji kadar asam sebesar 13,9356 mg/mL, nilai uji kadar fenol sebesar 6,53710-01%, memiliki pH sebesar 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa asap cair tempurung kelapa dengan konsentrasi 7% memiliki presentasi mortalitas ulat grayak sebesar 88,89%.Kata Kunci : Tempurung kelapa, asap cair, pestisida organik, ulat grayak
PERBEDAAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATERI LARUTAN ASAM DAN BASA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI LIMBOTO Halalutu, Hamdan; Isa, Ishak; Bialangi, Nurhayati
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 1, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.672 KB) | DOI: 10.34312/jjec.v1i1.2071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif siswa menggunakan model problem based learning dan model discovery learning pada materi larutan asam dan basa di madrasah aliyah negeri limboto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian ini berupa eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Madrasah Aliyah Limboto. Penentuan sampel dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, yaitu pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai thitung(0,15) lebih besar dari ttabel(2,04), maka hipotesis Ho diterima dan Ha ditolak. Hal tersebut menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa menggunakan model problem based learning dan model discovery learning pada materi larutan asam dan basa di Madrasah Aliyah Negeri Limboto.
IDENTIFIKASI MASALAH PROFESIONALISME CALON GURU PADA MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Aminah, Siti; Baderan, K; Lukum, Astin; Isa, Ishak
Jurnal Entropi Vol 5, No 1, 2009
Publisher : Jurnal Entropi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.365 KB)

Abstract

This research was aimed to know the problems of the teacher professionalism that faced of Chemistry Education students to Mathematic and Natural Science Faculty of Gorontalo State University after PPL, and to know the dominant problems about teachers professionalism.The result of this research showed that the teacher professionalism problems of student were (1) teacher base competence including managing teaching learning process and class, material mastery, using media and source of learning, so assessment., (2) doing KTSP including new and same item with old curriculum, different curriculum, KTSP component, applying CTL approach and its application to schools. The dominant problems about teacher professionalism that related to teacher base competence were using media and source of learning about 66,20%, so material mastery about 59%. The dominant problems related to doing CTL including application of CTL about 64% and KTSP application to schools about 63,50%.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 SMU MUHAMMADIAH BATUDAA PADA MATERI STRUKTUR ATOM MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE Idrus, Selvian; Isa, Ishak; Ischak, Netty Ino
Jurnal Entropi Vol 5, No 1, 2009
Publisher : Jurnal Entropi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.72 KB)

Abstract

This research involved X1 Grade students of SMA Muhammadiyah Batudaa with total number of students were 21 students. It consist of 9 male students and 12 female students of 2008/2009 academic years. Technique in collecting the data was observation. This research was a classroom action research and it was done during one semester as two cycles. The observation result of teacher activity in first cycle got excellent criteria as 72, 72 and good criteria as 27,27. While in second cycle, it was improved as 36 % reached excellent criteria and 64 % reached good criteria. Besides that, observation result of students in first cycle is students who got an excellent criteria was 57,13 % and good criteria was 42,85% while in second cycle it was improved, that is students who got an excellent criteria was 29% and good criteria was 71%. Students achievement in first cycle were 13 students or 61,905 got score more, than 6,9 and 8 students or 38,09% got score less than 6,9. while the students achievement in second cycle was improved. It was 18 students or 85,71% got score more than 6,9 and 3 student got score less than 6,9 with classical absorption was 71,42%.Based on that result above, the applications of question student have strategy in atom structure lesson can improve student achievement. There fore, the hypothesis in this research can be accepted.