Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PENGOLAHAN LIMBAH KACA DI KELURAHAN PELINDUNG HEWAN KOTA BANDUNG Novrini Hasti; Romeiza Syafriharti; Ratna Imanira Sofiani
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol 14 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Unikom
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Pelindung Hewan adalah salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Astana Anyar Kota Bandung. Sebagian besar penduduk Kelurahan Pelindung Hewan masih rendah tingkat pendidikannya, bahkan masih banyak yang tidak lulus SD. Pada umumnya tingkat pendidikan penduduk mempengaruhi tingkat kesejahteraan penduduknya. Sebagian besar penduduk berada pada tingkat Keluarga Sejahtera II ke bawah. Hampir 11 % masih berada pada tingkat Keluarga Pra Sejahtera. Kelurahan Pelindung Hewan mempunyai suatu lembaga yang berusaha membantu penduduk dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Lembaga ini bernama Paguyuban Pelindung Hewan (P2H) dengan koordinator saat ini Drs. Ise Kodaruddin. Meskipun sarana dan prasarana di Kelurahan Pelindung Hewan relatif lengkap namun kondisi tersebut tidak menjamin seluruh masyarakat di kelurahan tersebut telah sejahtera. Sebaran kepala keluarga miskin di Kelurahan Pelindung Hewan cukup signifikan dari total jumlah penduduknya. Dengan fakta yang ada bahwa warga kelurahan ini tidak mampu meningkatkan pendapatan, dan masih banyaknya warga dengan usia produktif yang tidak mempunyai pekerjaan. Oleh sebab itu, P2H dengan Tim Pengabdian kepada Masyarakat Unikom, sepakat untuk melaksanakan kegiatan pelatihan untuk memberikan keterampilan mengolah limbah kaca menjadi berbagai kerajinan tangan serta membekali masyarakat dengan pengetahuan berwirausaha. Latar belakang pemilihan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat Kelurahan Pelindung Hewan adalah untuk memberikan motivasi mereka untuk memperbaiki taraf hidup melalui usaha sendiri. Sedangkan pemilihan keterampilan mengolah limbah kaca adalah dengan pertimbangan limbah kaca mudah didapat dan hasil kerajinan tangan dari limbah kaca termasuk unik. Pelatihan dilakukan dalam 2 gelombang (2 kelompok mitra). Masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang, mendapatkan 2 minggu untuk pelatihan kewirausahaan, perencanaan bisnis, dan keterampilan limbah kaca, dan masing-masing 3 hari untuk konsultasi dan simulasi perencanaan bisnis. Hasil dari pelatihan ini adalah peserta sudah mendapatkan pengetahuan tentang kewirausahaan dan perencanaan bisnis, peserta sudah mendapatkan keterampilan tentang mengolah limbah kaca menjadi berbagai kerajinan tangan, sebagaian peserta sudah memahami tentang materi yang diberikan, baik mengenai pengetahuan kewirausahaan, perencanaan bisnis, maupun keterampilan tentang mengolah limbah kaca, namun masih ada yang belum paham mengenai materi tersebut. Keywords : kewirausahaan, perencanaan bisnis, keterampilan limbah kaca
Penerapanan Metode Beyond Centers And Circle Time (Bcct) Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Julian Robecca; Ratna Imanira Sofiani; Novrini Hasti
Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE) Vol 1 No 1 (2020): Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE)
Publisher : Divisi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2M) UNIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.825 KB) | DOI: 10.34010/icomse.v1i1.2793

Abstract

ABSTRACT The golden age for a child is the age when he is 0 to 5 years old. At this age the child's physical development and brain growth optimally. Children's brain development related to intelligence requires stimulation from the surrounding environment. If stimulation from the environment is lacking, the child's intellectual development is also not optimal. To increase stimulation from an early age many Early Childhood Education (PAUD) have emerged, which is a form of educational institution which is an artificial environment that is consciously designed and planned to develop children's intelligence potential. From 2013 data, the Directorate General of Early Childhood, Non-Formal and Informal Education (PAUDNI) Bandung has 1,323 PAUD. From all of these methods there is one concept that is the benchmark in the PAUD program, namely that education must be fun and in accordance with the child's development. The BCCT method develops from the Montessori, High Scope and Region Emilio methods. The purpose of community service activities is to create teachers who can apply BCCT learning methods to students, assist teachers in the delivery of learning materials that are appropriate to the child's development, help children in the reception and absorption of learning materials, create a pleasant atmosphere in the learning process for both partners . Key words: Early Childhood Education, Beyond Centers and Circle Time (BCCT), golden age, ABSTRAK Golden age bagi seorang anak adalah usia ketika dia berusia 0 hingga 5 tahun. Pada usia ini perkembangan fisik dan otak anak tumbuh secara optimal. Perkembangan otak anak yang berkaitan dengan kecerdasan membutuhkan stimulasi dari lingkungan sekitarnya. Jika stimulasi dari lingkungan kurang, perkembangan intelektual anak juga tidak optimal. Untuk meningkatkan stimulasi sejak usia dini banyak bermunculan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yaitu suatu bentuk lembaga pendidikan yang merupakan lingkungan buatan yang secara sadar dirancang dan direncanakan untuk mengembangkan potensi kecerdasan anak. Dari data tahun 2013, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) Bandung ada 1.323 PAUD. Dari semua metode ini ada satu konsep yang menjadi tolok ukur dalam program PAUD, yaitu bahwa pendidikan harus menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan anak. Metode BCCT mengembang dari metode Montessori, High Scope dan Regio Emilio. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah, menciptakan guru yang dapat menerapkan metode pembelajaran BCCT pada siswa, membantu guru dalam penyampaian materi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak, membantu anak-anak dalam penerimaan dan penyerapan bahan belajar, menciptakan suasana yang menyenangkan di proses pembelajaran pada kedua pasangan. Kata kunci: Beyond Center Circle Time (BCCT), golden age, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),