Ida Ayu Dwidyaniti Wira
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEGIATAN DHARMA YATRA PADA MASYARAKAT DESA LOKAPAKSA KE PURA BATUR Ida Ayu Dwidyaniti Wira
Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu Vol 11 No 2 (2020): Pendidikan Agama dan Budaya Hindu
Publisher : Jurusan Dharma Acarya STAHN-TP Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33363/ba.v11i2.527

Abstract

The awareness of human life can only be achieved if man can return to his identity as a human being who is an individual creature, a social being and a servant of God and harmonizes each of these relationships so that it continues to be in harmony and balance. In Hinduism this concept is called Tri Hita Karana. In carrying out Dharma yatra activities for the people of Lokapaksa Village to Pura Batur. This is a milestone in the spiritual awakening of Hindus who have long been shackled by customs and culture without being able to understand more deeply about the nature of dharma teachings. This research is in the form of a qualitative design in which data is collected using observation techniques, a way to collect data through direct observation. Data were analyzed using qualitative methods. Based on the analysis, the conclusions from the research results are as follows: The Lokapaksa Village community carries out Dharma Yatra activities, able to form intelligence, namely: intellectual intelligence (IQ). Emotional intelligence (EQ), and spiritual intelligence (SQ). These three intelligences are gifts from God Almighty that must be utilized simultaneously and optimally. In this case, the attitude of the Lokapaksa Village community is able to improve, namely: (1) Attitudes to foster social sensitivity, (2) attitudes to increase self-discipline, (3) reduce materialistic attitudes. Of these three things are the spiritual goals of life to get closer to God and religious practices or religious rituals. The educational values ​​contained in Dharma Yatra activities are: tattwa values, moral values, ceremonial values.
Pelatihan Hatha Yoga Bagi Dosen dan Pegawai di Universitas Ngurah Rai Denpasar Ida Ayu Dwidyaniti Wira
Jurnal Yoga dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2020): Volume 3 No.2 Tahun 2020
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.129 KB) | DOI: 10.25078/jyk.v3i2.313

Abstract

Hinduism has many teachings related to ethics, morals and health, one of which is the teachings of Hatha yoga. In this case the Hatha Yoga training is considered very important in efforts to improve ethics, morals and public health, especially for lecturers and staff at Ngurah Rai University, Denpasar. This research is in the form of a qualitative design. Data were collected using observation techniques, interview techniques and literature techniques. After the data is collected, the data are analyzed by descriptive qualitative and interpretative descriptive methods. Based on this analysis, conclusions are obtained as a result of the study, as follows: (1) The process of implementing the Hatha Yoga training consists of opening greetings and joint prayers, pranayama exercises, motion warm-ups, Surya Namaskara motion exercises, loose asanas exercises, Savasana, Meditation and Hasya Yoga (Closing). (2) The benefits of Hatha Yoga training are to improve physical, mental and spiritual health
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI DI SEKOLAH INSAN PRESTASI SCHOOL Ida Ayu Dwidyaniti Wira; Ni Luh Putu Trisdyani
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v1i2.927

Abstract

ABSTRAKPendidikan anak usia dinipada hakekatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.Pembentukan karakter harus dimulai sejak anak usia dini, karena anak usia dini merupakan periode perkembangan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Anak TK yang seharusnya belajar memahami dunia pendidikan dengan bermain, kini anak TK sudah dibebani dengan pelajaran menghitung. Jika ditinjau kembali tidak seharusnya anak TK dibebani pelajaran menghitung. Salah satu sekolah PAUD yang tanpa sadar telah memberikan calistung adalah Insan Prestasi School.Melalui permasalahan yang terjadi di masyarakat antara ketentuan menteri pendidikan dan kebudayaan  yang melarang calistung pada anak usia dini dengan praktik dilapangan. Membuat peneliti tertarik untuk meneliti pembentukan karakter pada anak usia dini di sekolah Insan Prestasi School. Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan tiga teknik, observasi, wawancara dan studi dokumen. Setelah data terkumpul, data dianalisis kualitatif berbentuk naratif  dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut:(1) model pembelajaran yang digunakan oleh Insan Prestasi School adalah model pembelajaran klasikal, model pembelajaran sental,dan model pembelajaran tematik, (2) proses pembentukan karakter pada anak usia dini Insan Prestasi School dilakukan dengan tiga tahapan kegitan  yaitu pada kegiatan awal atau pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Selain itu pembentukan karakter pada anak usia dini juga dilakukan dalam kegiatan pembiasaan, yaitu kegiatan rutin, spontan dan keteladanan.Kata Kunci: Pembentukan karakter, Anak Usia Dini