Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KAJIAN SIMULASI MODEL BISWAS-SEN DALAM DINAMIKA OPINI UNTUK 2 DIMENSI Indri Yanti
Gema Wiralodra Vol. 9 No. 1 (2018): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v9i1.63

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan simulasi Monte Carlo untuk model Biswas-Sen yang merupakan salah satu model opini binerdenganmenggunakansoftwareImageJ.Model Biswas-Sen merupakan model dinamika opini biner yang tergantung pada ukuran domain tetangga. Dalam model dinamika opini biner diasumsikan bahwa seorang individu akan dipengaruhi oleh tetangga atau domain terdekatnya. Model ini dapat diwakili oleh suatu sistem spin Ising yang hanya memiliki 2 keadaan, yaitu keadaan up dan down. Penelitian ini mengusulkan model Biswas-Sen dalam 2 dimensi dengan medan eksternal tidak diikutsertakan sehingga sistem dianggap tidak mengalami fluktuasi. Model Biswas-Sen 2 dimensi untuk mengembangkan sistem 1 dimensi yang sudah pernah dilakukan oleh Soham Biswas dan Parongama Sen. Model Biswas-Sen 1 dimensi dianalogikan seperti model Ising 1 dimensi yaitu tidak ada transisi fase sehingga dalam model Biswas-Sen tersebut tidak terlihat adanya transisi fase. Hasil dari penelitian ini yaitu model Biswas-Sen 2 dimensi belum muncul transisi fase.
Analisis Jenis-Jenis Kerusakan pada Charger Handphone dengan Menggunakan Multimeter Digital dan Osiloskop Sebagai Alat Pengujiannya Muh Pauzan; Indri Yanti
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 1 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i1.207

Abstract

Charger handphone adalah alat yang dimiliki oleh hampir setiap orang. Jika terjadi kerusakan maka masyarakat cenderung akan membuangnya dan membeli yang baru. Tapi di sisi lain charger yang rusak terse-but akan menambah limbah elektronik. Charger tersebut dapat dimanfaatkan kembali dengan cara memper-baikinya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis kerusakan pada charger handphone kemudian mengganti komponen yang diindikasikan rusak dengan komponen baru. Terdapat tiga tahap pengolahan sinyal pada charger handphone. Tahap pertama adalah penyearahan sumber alternating current (AC) dari PLN menjadi sumber direct current (DC). Pada tahap ini komponen yang digunakan berupa dioda dan kapasitor. Tahap kedua adalah tahap pensaklaran (switching), dihasilkan tegangan AC dengan frekuensi tinggi (orde kilohertz). Pada tahap ini komponen yang digunakan pada charger non-smartphone adalah transistor, kapasitor dan resistor, selain itu digunakan optocoupler untuk menjaga tegangan output 5V tetap stabil. Sedangkan untuk charger smartphone digunakan IC daya tanpa menggunakan optocoupler. Tahap ketiga adalah menurunkah amplitudo sinyal AC kemudian dirubah ke bentuk DC. Pada tahap ini digunakan transformer, dioda dan kapasitor. Berdasarkan enam belas charger rusak yang berhasil dikumpul-kan (enam charger non-smartphone, sepuluh charger smartphone), lima dari enam charger non-smartphone mengalami kerusakan pada optocoupler, sedangkan pada charger smartphone lima dari sepuluh sampel men-galami kerusakan pada kabel USB. Dua mengalami kerusakan pada kapasitor, dua mengalami kerusakan pa-da dioda dan satu sampel sisanya mengalami kerusakan pada fuse (sekring). Digunakan multimeter digital untuk mengecek kerusakan komponen tersebut, diagnosa kerusakan tersebut valid karena setelah komponen yang dianggap rusak diganti dengan yang baru, charger berfungsi normal.
KAJIAN SIMULASI MODEL BISWAS-SEN DALAM DINAMIKA OPINI UNTUK 1 DIMENSI DENGAN PARAMETER BAK-SUHU Indri Yanti; Rinto Anugraha NQZ
TEKNOKOM Vol. 1 No. 1 (2018): TEKNOKOM
Publisher : Department of Computer Engineering, Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1974.333 KB) | DOI: 10.31943/teknokom.v1i1.24

Abstract

Pada penelitian ini model dinamika yang digunakan adalah model Biswas-Sen. Model Biswas-Sen merupakan model dinamika opini biner yang tergantung pada ukuran domain tetangga. Dalam model dinamika opini biner diasumsikan bahwa seorang individu akan dipengaruhi oleh tetangga atau domain terdekatnya. Model ini direpresentasikan oleh suatu sistem spin Ising yang hanya memiliki 2 keadaan, yaitu keadaan up dan down. Penelitian ini mengusulkan sebuah model Biswas-Sen dalam 1 dimensi dengan parameter bak-suhu (temperature-like fluctuation) untukmenguji eksistensi transisi fase. Pada model Biswas-Sen 1 dimensi tanpa parameter bak-suhu tidak terjadi transisi fase. Sehingga dalam model Biswas-Sen 1 dimensi dianalogikan seperti model Ising 1 dimensi yaitu tidak ada transisi fase. Simulasi dilakukan dengan metode Monte Carlo dengan menggunakan algoritma Metropolis dan softwareImageJ. Hasil dari penelitian ini yaitu model Biswas-Sen 1 dengan parameter bak-suhu belum muncul transisi fase. Parameter bak-suhu hanya berperan untuk menunda waktu untuk mencapai keadaan homogen dan membuat sistem cenderung disorder namun keadaan akhir yang diperoleh tetap homogen.
UTILIZATION OF ADC PIN ON ARDUINO NANO TO MEASURE VOLTAGE OF A BATTERY Muh Pauzan; Indri Yanti
TEKNOKOM Vol. 4 No. 2 (2021): TEKNOKOM
Publisher : Department of Computer Engineering, Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.193 KB) | DOI: 10.31943/teknokom.v4i2.71

Abstract

Bel Sekolah Otomatis Berbasis Arduino yang Dikontrol Menggunakan Aplikasi Mobile Muh Pauzan; Indri Yanti
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 10 No 2: Mei 2021
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1255.617 KB) | DOI: 10.22146/jnteti.v10i2.1272

Abstract

The school bell is one of the important devices in school. It has been used from years ago to the present. Bell has been improved along with time. Nowadays, research about school bell has been focused on the bell’s controller, such as using software in a computer, placing a keypad on the bell, and even controlling the bell’s schedule, which can only be performed using coding. However, these controllers are not practical; therefore, an efficient school bell is made by using an Android-based application as the controller. Bluetooth is used as a communication tool between the smartphone and the bell. The research method was by conducting a literature study and doing a survey to SDN 1 Sarapati Indramayu. Based on the method, it has been decided to make four modes on the Android application, i.e., regular mode, exam mode, free, dan emergency mode. Regular mode is used in a normal condition, and exam mode is used when the students are doing an exam. If teachers want to ring the bell directly, the free mode is operated. There are four types of bell ring in free mode, i.e., once, twice, three, and four-time rings. Emergency mode is useful when the school is in an emergency, such as earthquakes, floods, and fires. Results show that the maximum range to control the bell is 9 m.
Sistem Absensi Fingerprint Berbasis Arduino dengan Data Penyimpanan di Micro SD Muh pauzan; Indri Yanti
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 2 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v13i2.273

Abstract

Pola yang ada pada jari bersifat unik, pola tersebut dinamakan biometrik. Biometrik digunakan pada metode absensi fingerprint. Penelitian tentang absensi dengan fingerprint baru sebatas pengolahan data absensi tanpa dibuat alat fingerprintnya yang layak pakai. Oleh karena itu dibuat alat absensi dengan metode fingerprint berbasis Arduino yang lebih baik. Jika penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan database dan EEPROM di mikrokontroler untuk penyimpanan data absensinya, pada penelitian ini micro SD digunakan untuk penyimpanan data. Tahapan penelitian dimulai dari studi literatur, kemudian perancangan perangkat keras, lalu perancangan perangkat lunak. Setelah alat jadi, dilakukan ujicoba pada alat untuk menganalisis performanya. Dilibatkan 30 responden, masing-masing melakukan scan ibu jari dan telunjuk. Berdasarkan uji jumlah percobaan, ibu jari dan telunjuk memiliki rata-rata jumlah percobaan 1,70 dan 2,73 berturut-turut. Pada uji waktu respon, telunjuk lebih baik dengan waktu rata-rata 2,39 detik berbanding 2,79 detik untuk ibu jari. Pengguna sebaiknya melakukan scan minimal selama 2 detik supaya dapat dideteksi alat.
Alat Pendeteksi Formalin Menggunakan Deret Sensor HCHO dan MQ-7 dengan Logika Fuzzy Cyntiya Laxmi Haura; Indri Yanti; Muh Pauzan
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Vol 12 No 2: Mei 2023
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jnteti.v12i2.7097

Abstract

Formalin is a hazardous chemical substance that has a pungent odor, is colorless or clear, and is flammable. It should be used to preserve corpses, but often misused by unscrupulous traders to preserve food. Formalin has harmful effects on the human body if it is ingested. Therefore, a practical tool that can detect the presence of formaldehyde in food is needed. Making a formalin detection tool using the Mamdani fuzzy inference system is very useful for detecting formalin and the level of food safety quickly and economically. This tool used the HCHO and the MQ-7 sensors combined with an expert system, namely fuzzy logic. The HCHO detects formalin in the food, like the sense of smell; meanwhile, the MQ-7 sensor detects carbon monoxide (CO). In the testing process, a heater was utilized to vaporize the food samples. The vapor was then detected by the two gas sensors and was processed using the fuzzy logic of the Mamdani method. To see the test’s accuracy using the tool, its results were compared with those of the formalin kit and the Fuzzy Logic Toolbox in MATLAB. The results showed that the lowest level of formalin in the tofu sample, namely sample H, was 0.60 ppm; meanwhile, the highest level was in sample E, with 13.64 ppm. The lowest formalin found in salted fish, namely sample P, was 7.14 ppm, while the highest formaldehyde level was in the salted fish sample, namely sample T, with 193.81 ppm. Compared with the formalin kit results, the accuracy value obtained from the total testing of twenty samples was 95%. The output of the tool was nearly identical to that of MATLAB: 85% with a difference of 0.01 and 15% with a difference of 0.02. The average error between tool output and MATLAB was 0.77%.