Darwis Muhdina
Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Bahasa pada Media Sosial (Medsos): Studi Kajian Pragmatik nuralifa nuralifa; Abd. Rahman Rahim; Darwis Muhdina
Gema Wiralodra Vol. 12 No. 2 (2021): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gemawiralodra.v12i2.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk penggunaan bahasa sarkasme dalam jejaring sosial Facebook dan mengetahui bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang terjadi di jejaring sosial Facebook. Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif kualitatif dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kesantunan berbahasa berdasarkan prinsip kesantunan Leech berupa maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan hati, maksim simpati, maksim kecocokan, dan maksim kerendahan hati. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan yang dituliskan oleh pengguna jejaring sosial Facebook didominasi oleh tuturan yang tidak sesuai dengan kaidah kesantunan dalam berbahasa sehingga penggunaan bahasa sarkasme pada komentar netizen dalam jejaring sosial Facebook menyebabkan adanya pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang meliputi maksim kebijaksanaan, penerimaan, maksim simpati, maksim kerendahan hati, maksim kemurahan hati, dan maksim kecocokan. Faktor yang mempengaruhinya yakni, penutur ingin menunjukkan eksistensi diri, meluapkan emosi atau ekspresi, kebebasan berjejaring sosial, dan komunikasi searah.
KAJIAN STRUKTUR DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT SULAWESI SELATAN LAKIPADADA PUTERA TANA TORAJA DAN PUTRI TANDAMPALIK Sri Fitriwati Andi Patangai; Munirah Munirah; Darwis Muhdina
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 5, No 2 (2022): JURNAL KREDO VOLUME 5 NO 2 TAHUN 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v5i2.6346

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur intrinsic dan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik reduksi data, penyajian data, penyimpulan dan verifikasi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa tokoh dalam setiap cerita memiliki watak atau sifat yang beragam. Begitupun nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat yang diteliti. Data yang diperoleh pada analisis unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter pada cerita rakyat Lakipadada Putera Tana Toraja diantaranya yaitu: 1) nilai pendidikan agama, 2), nilai pendidikan moral 3) nilai pendidikan sosial, yang terdiri dari (peduli sosial, ketulusan, dan saling tolong menolong ) dan 4) nilai pendidikan adat. Sedangkan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat Putri Tandampalik yaitu: 1) nilai pendidikan agama, 2), nilai pendidikan moral 3) nilai pendidikan sosial, yang terdiri dari (peduli sosial, ketulusan, cerdas, rasa ingin tahu, dan saling tolong menolong ) dan 4) nilai pendidikan adat.
Optimizing the Role of Islamic Education and Tongkonan in Strengthening Religious Harmony in Tana Toraja Zaenal Muttaqin; M. Nasir Mahmud; Darwis Muhdina; Abdul Rahim Razaq
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 12 No. 02 (2023): 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v12i02.7352

Abstract

Tongkonan, for the people of Tana Toraja, is a source of reference for religious peace with the values of siangga, sikamali, sipakaborok, and sialamase. The noble values in Tongkonan are also noble values in Islamic education, so it can be said that there has been a merger of positive values in the climate of religious harmony and tolerance among the indigenous people of Tana Toraja so that religious resilience can reduce tension and opportunities for religious violence. This research uses a qualitative ethnographic approach. The data sources for this research are officials of the Ministry of Religious Affairs, the Head of Madrasah, the Sub-District Head, and Toraja Traditional Guardians. Furthermore, the data collection methods are observation, interviews, documentation, and reference searches. Then, data processing and analysis techniques are carried out through three stages: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study are that the government and related partners from community organisations should: 1) improve the quality of formal education through schools and madrasahs with a curriculum loaded with religious harmony and tolerance. 2) Increase the role of Islamic education in fostering harmony by stimulating a culture of harmony and tolerance among students and the Islamic community in Tana Toraja as an object of non-formal education. 3) Strengthening the role of Tongkonan as a medium for learning religious harmony and tolerance in the Toraja community through training