Arif Sholahuddin
FKIP ULM

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Pengelolaan Laboratorium IPA bagi Guru SMA Negeri 1 Amuntai Arif Sholahuddin; Bambang Suharto; Rahmat Eko Sanjaya; Mahdian Mahdian; Parham Saadi; Noor Elfa
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.66 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1919

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdiaan masyarakat ini ialah untuk meningkatkan keterampilan pengelola laboratorium dalam mengelola laboratorium IPA. Kegiatan ini melibatkan peserta yakni guru-guru mata pelajaran eksakta di SMAN 1 Amuntai. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah metode kombinasi yaitu ceramah, demonstrasi, dan sosialisasi formal dengan penyampaian materi secara teoritis (ceramah) tentang pengelolaan dan manajemen laboratorium IPA, kemudian diikuti dengan praktik lapangan di laboratorium IPA. Praktek lapangan berupa kunjungan ke laboratorium IPA untuk melakukan manajeman secara langsung dalam hal tata letak dan desain laboratorium IPA. Hasil kegiatan ini ialah peserta telah memperoleh wawasan dan pengetahuan terkait manajemen, pengelolaan dan K3 laboratorium. Artinya, kegiatan ini bisa menjadi pedoman dalam meningkatkan kualitas mutu dan pengelolaan laboratorium di sekolah.  The purpose of this community service activity is to improve the skills of laboratory managers in managing the science laboratory. This activity involved the participants, the exact subject of teachers at SMAN 1 Amuntai. The method of carrying out activities carried out is a combination method, namely lectures, demonstrations, and formal socialization with the delivery of theoretical material (lectures) about the management and management of the Natural Sciences laboratory, then followed by field practice in the Natural Sciences laboratory. Field practice in the form of a visit to the science laboratory to conduct direct management in terms of the layout and design of the science laboratory. The result of this activity is that the participants have gained insight and knowledge related to management, management, and laboratory K3. That is, this activity can be a guideline in improving the quality and management of laboratories in schools.
Pemberdayaan Perempuan Desa: Produksi dan Pemasaran Nata de Coco Arif Sholahuddin; Rizki Nur Analita; Rilia Iriani; Bambang Suharto
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.002 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1806

Abstract

Desa Tamban Muara, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan merupakan sebuah desa yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah berupa tanaman kelapa. Air dari buah kelapa yang ada seringkali tidak digunakan, sehingga pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat bermaksud mengolah air kelapa tersebut menjadi Nata de Coco agar lebih bermanfaat. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat Desa Tamban Muara dapat memanfaatkan dan mengolah air kelapa, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pengemasan dan pemasaran Nata de Coco hasil produksi rumah tangga. Metode kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan praktik tentang pembuatan Nata de Coco serta praktik pengemasan dan sosialisasi tentang pemasaran Nata de Coco kemasan. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai perwakilan masyarakat Desa Tamban Muara. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah peserta kegiatan mampu: (1) membuat Nata de Coco dari air kelapa yang diperoleh dari lingkungan sekitar; (2) mengemas Nata de Coco menjadi produk yang siap dijual, dan (3) memasarkan Nata de Coco untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diharapkan dapat mendukung pemberdayaan perempuan/ibu rumah tangga dan dan meningkatkan ekomomi keluarga. Tamban Muara Village in Tamban Subdistrict, Barito Kuala Regency, South Kalimantan, is a village that has a lot of coconut trees as natural resources. The availability of coconut water is typically unused, so the community service team decided to process the coconut water into Nata de Coco to be more useful. The aims of the activities are to pursue villagers of Tamban Muara in utilizing and processing coconut water and also in getting knowledge and skills in packaging and marketing of Nata de Coco from household production. Activities method that has been done are counseling and practicing about Nata de Coco production, alongside with packaging and marketing. The participants are representative of the Empowerment of Family Welfare of Tamban Muara Village. The result of this activity are the representative can: (1) produce Nata de Coco from coconut water of village; (2) package Nata de Coco become a product that ready to sell; and (3) market Nata de Coco to be consumed by the wider community. The community service activities are expected to support the empowerment of the women/housewife and to increase family economically.
Penguatan Kompetensi Guru dalam Optimalisasi Fungsi Laboratorium Arif Sholahuddin; Ratna Yulinda; M Fuad Sya'ban; Rasidah Rasidah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.062 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1784

Abstract

Laboratorium sebagai sarana pembelajaran IPA memiliki fungsi sangat penting dalam menfasilitasi peserta didik membangun kompetensi ilmiah. Oleh karena itu diperlukan manajemen yang tepat oleh pengelola yang memiliki kompetensi. Kegiatan workshop ini dilakukan untuk memperkuat kompetensi guru dalam optimalisasi fungsi laboratorium IPA. Kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah-tanya jawab, diskusi, praktik laboratorium berbasis inquiry dan latihan implementasi manajemen laboratorium di laboratorium sekolah. Peserta kegiatan sebanyak 19 orang guru IPA SMP di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar. Kegiatan workshop ini mampu memperkuat pengetahuan dan keterampilan guru SMP dalam pengelolaan laboratorium dan keterampilan merancang dan melaksanakan praktikum berbasis guided inquiry serta kemampuan menerapkan hasil workshop di laboratorium IPA sekolah. Peserta workshop sangat antusias selama mengikuti kegiatan dan merasa sangat terbantu dalam mengatasi kendala dan permasalahan yang dialami guru-guru IPA di sekolah masing-masing. Perlu perluasan peserta workshop di berbagai daerah agar mampu meningkatkan peran laboratorium dalam mendukung tujuan pembelajaran IPA yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan ilmiah peserta didik.The laboratory has a very important function as a means of science learning to facilitate students to build their scientific competences. Therefore, we need proper management which is performed by the competent laboratory managers. This workshop was conducted to strengthen the teachers’ competence in optimizing the functions of a science laboratory. The workshop methods including lectures, discussions, inquiry-based laboratory practices and implementation of school’s laboratory management. The participants were 19 junior high school science teachers in Banjarmasin City and Banjar Regency. This workshop was able to strengthen teachers’ knowledge and skills in mining school’s laboratory, teachers’ skills to design and implement guided inquiry-based practicum, and teachers’ ability to apply skills in managing science laboratory. The participants appear very enthusiastic during the workshop and they felt greatly helped in overcoming many laboratory obstacles and problems. It is necessary to expand the workshop’s participants in various regions in order to increase the role of laboratories in supporting science learning objectives which include scientific knowledge, attitudes, and skills of students.