Mahdian Mahdian
FKIP ULM

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Pengelolaan Laboratorium IPA bagi Guru SMA Negeri 1 Amuntai Arif Sholahuddin; Bambang Suharto; Rahmat Eko Sanjaya; Mahdian Mahdian; Parham Saadi; Noor Elfa
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.66 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1919

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdiaan masyarakat ini ialah untuk meningkatkan keterampilan pengelola laboratorium dalam mengelola laboratorium IPA. Kegiatan ini melibatkan peserta yakni guru-guru mata pelajaran eksakta di SMAN 1 Amuntai. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah metode kombinasi yaitu ceramah, demonstrasi, dan sosialisasi formal dengan penyampaian materi secara teoritis (ceramah) tentang pengelolaan dan manajemen laboratorium IPA, kemudian diikuti dengan praktik lapangan di laboratorium IPA. Praktek lapangan berupa kunjungan ke laboratorium IPA untuk melakukan manajeman secara langsung dalam hal tata letak dan desain laboratorium IPA. Hasil kegiatan ini ialah peserta telah memperoleh wawasan dan pengetahuan terkait manajemen, pengelolaan dan K3 laboratorium. Artinya, kegiatan ini bisa menjadi pedoman dalam meningkatkan kualitas mutu dan pengelolaan laboratorium di sekolah.  The purpose of this community service activity is to improve the skills of laboratory managers in managing the science laboratory. This activity involved the participants, the exact subject of teachers at SMAN 1 Amuntai. The method of carrying out activities carried out is a combination method, namely lectures, demonstrations, and formal socialization with the delivery of theoretical material (lectures) about the management and management of the Natural Sciences laboratory, then followed by field practice in the Natural Sciences laboratory. Field practice in the form of a visit to the science laboratory to conduct direct management in terms of the layout and design of the science laboratory. The result of this activity is that the participants have gained insight and knowledge related to management, management, and laboratory K3. That is, this activity can be a guideline in improving the quality and management of laboratories in schools.
Sosialisasi Pembelajaran Inovatif Abad 21 yang Berorientasi Keterampilan Metakognisi pada MGMP Kimia se-Kalimantan Selatan Syahmani - Syahmani; Rusmansyah Rusmansyah; Leny Leny; Rilia Iriani; Mahdian Mahdian; Iriani Bakti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i2.2869

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang implementasi model pembelajaran inovatif abad 21 berbasis keterampilan metakognisi pada pembelajaran kimia. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru MGMP Kimia yang berada pada wilayah Kalimantan Selatan, yang berjumlah 132 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, presentasi, dan diskusi/tanya jawab. Data diperoleh melalui kuesioner dan angket. Materi sosialisasi terdiri dari: (1) pembelajaran abad 21, (2) model pembelajaran yang berorientasi keterampilan metakognisi, (3) desain perangkat pembelajaran meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan alat evaluasi, dan (4) contoh video implementasi pembelajaran yang berorientasi keterampilan metakognisi. Berdasarkan hasil sosialisasi yang dilaksanakan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang model pembelajaran inovatif abad 21 berorientasi keterampilan metakognisi, dan implementasinya. Selain itu kegiatan berjalan lancar dan besarnya antusias peserta terhadap kegiatan ini. Melalui kegiatan sosialisasi ini peserta dapat menggunakan model pembelajaran inovatif berorientasi metakognisi sebagai alternatif pembelajaran kimia di kelas. This community service activity aims to increase teachers' understanding of the application of innovative 21st-century learning models based on metacognition skills in chemistry learning. The target of this activity is 132 MGMP Chemistry teachers throughout South Kalimantan. This activity is carried out through lectures, presentations, discussions, and questions and answers. The socialization material consists of: (1) 21st-century learning, (2) learning models oriented towards metacognition skills, (3) design of learning tools which include syllabus, lesson plans, student worksheets, and evaluation tools, (4) video examples of learning applications metacognition skills. Based on the socialization results, it showed an increase in students' knowledge and understanding of the learning model, the design of chemistry learning tools oriented to metacognition skills, and examples of its application. Besides that, the activity went well, and the participants were very enthusiastic about participating in this activity. Through this socialization activity, participants can use an innovative learning model oriented towards metacognition as an alternative to learning chemistry in the classroom.