Henry Palandeng
Unknown Affiliation

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI SISWA SDN TUMALUNTUNG MINAHASA UTARA Lintang, Jacky Ch.; Palandeng, Henry; Leman, Michael A.
e-GiGi Vol 3, No 2 (2015): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.3.2.2015.10370

Abstract

Abstract: The disease of teeth and mouth that most suffered by Indonesian society is caries. Caries is disease in hard tissue of teeth that occurred beginning with process of demineralization of dental hard tissue, followed by tooth decay organic matter. The Indonesian population prevalence of caries is 53.2%. School period is most susceptible to dental caries. Children who have a good knowledge in general, has good behavior to maintain their oral health. The purpose of this study was to examine the relationship knowledge of dental health maintenance and severity of dental health. This type of research is a descriptive study with cross sectional design. The population of this study is all children in 5th grade of Tumaluntung Primary School in North Minahasa, with total sample 45 students. Data collection is done by filling out questionnaire and examination of dental caries index. The results showed that there was no strong relationship between the level of knowledge of dental health maintenance with severity of dental caries (r=0.372).Keywords: knowledge; dental health maintenance; dental caries severityAbstrak: Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia adalah karies. Karies merupakan suatu penyakit pada jaringan keras gigi yang terjadi diawali dengan proses demineralisasi jaringan keras gigi diikuti dengan kerusakan bahan organik gigi. Di Indonesia prevalensi penduduk yang mengalami karies sebanyak 53,2%. Masa sekolah merupakan waktu yang paling rentan terhadap kemungkinan terjadinya karies. Anak-anak yang memiliki pengetahuan baik pada umumnya memiliki perilaku yang baik untuk mejaga kesehatan gigi dan mulut mereka.Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dengan tingkat keparahan karies gigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelas V SDN Tumaluntung Minahasa Utara, dengan jumlah sampel sebanyak 45 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan indeks karies.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang kuat antara tingkat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dengan tingkat keparahan karies gigi (r=0,372).Kata kunci: pengetahuan; pemeliharaan kesehatan gigi; keparahan karies gigi
HUBUNGAN PERSEPSI PERAWAT DENGAN TINDAKAN ASERTIF PADA KLIEN PERILAKU AGRESIF DI RUMAH SAKIT JIWA PROF DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO Cakrawedana, Febriani; Palandeng, Henry; Karundeng, Michael Y
JURNAL KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v4i1.10796

Abstract

Abstract: Introduction Perception is the process of giving meaning that is captured by the senses, because the perception is an activity that is integrated, each nurse has a different perception of a patient, the perception of nurses contribute to action Assertive nurses in delivering action on the patient's aggressive behavior, the more correct perception of nurses about aggressive behavior nurses are also expected to be more able to perform actions on the patient Assertive aggressive behavior. The research objective is to know the characteristics of the respondents, the nurse's perception of aggressive behavior, assertive actions and relationships of nurses’ perception with assertive action on the patients’ aggressive behavior in Prof. V. L Ratumbuysang psychiatric hospital Manado. This research design was observational analytic cross sectional approach. The sampling technique is used purposive sampling, with a sample of 35 nurses. The results is using the chi-square test of significance value obtained is 0.022 or less than the significance value of 0.05 (0.022 <0.005). Conclusion this research showed there is relationship between the perceptions of nurses with assertive action on the patient's aggressive behavior in Prof. VL Ratumbuysang psychiatric hospital Manado. Suggestions this result is expected to the nurses to have a correct perception of the patient aggressive behavior and the nurse is able to perform assertive action in patients with aggressive behavior and conduct appropriate nursing care. Keywords: Nurses Perception, Assertive Action, Aggressive Behavior Abstrak: Pendahuluan: Persepsi merupakan proses pemberian makna yang di tangkap oleh indra, karena persepsi merupakan aktifitas yang terintegrasi, setiap perawat memiliki persepsi yang berbeda tentang seorang pasien, persepsi perawat memberikan sumbangan terhadap Tindakan Asertif perawat dalam memberikan tindakan pada klien perilaku agresif, semakin benar persepsi perawat tentang perilaku agresif diharapkan semakin mampu juga perawat melakukan Tindakan Asertif pada klien perilaku agresif. Tujuan penelitian ini diketahuinya karakteristik responden, persepsi perawat tentang perilaku agresif, tindakan asertif dan hubungan persepsi perawat dengan tindakan asertif pada klien perilaku agresif DiRumah Sakit Jiwa Prof Dr. V. L. Ratumbuysang Manado.Desain Penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik dengan menggunakan penedekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel 35 orang perawat.Hasil penelitian menggunakan uji chi-square didapatkan nilai signifikansi yaitu 0,022 atau lebih kecil dari nilai signifikasi 0,05 (0,022 < 0,005) Kesimpulan Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara persepsi perawat dengan tindakan asertif pada klien perilaku agresif Dirumah Sakit Jiwa Prof Dr. V. L. Ratumbuysang Manado. Saran Hasil penelitian ini diharapkanperawat bisa mempunyai persepsi yang benar terhadap pasien perilaku agresif dan perawat mampu melakukan Tindakan Asertif pada pasien perilaku agresif dan melakukan sesuai dengan asuhan keperawatan. Kata Kunci : Persepsi Perawat, Tindakan Asertif, Perilaku Agresif
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MANADO Kanender, Yuliana R; Palandeng, Henry; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i1.7447

Abstract

Abstract: One of the main aspects of health promotion for the elderly is sleep maintenance to ensure the recovery of body functions to the optimal functional level. Survey conducted by the National Institute of Health in the United states that in 1970, higher insomniacs experienced by the elderly, where 1 of 4 elderly at the age of 60 years experienced serious difficulty sleeping. One of nonpharmacological therapy that is easy to do to cure insomnia is progressive muscle relaxation therapy. The purpose of this study was to determine the effect of progressive muscle relaxation therapy to changes in the level of insomnia in the elderly, Elderly Nursing Manado. The study design used was pre experimental with one group pre-test-post-test design. The sampling technique was performed with total sampling with a sample of 36 people. The results using the Wilcoxon statistical test p value = 0.000 <α = 0.05. The Conclusion from the results of study showed the influence of progressive muscle relaxation therapy to changes in the level of insomnia in the elderly, Elderly In Nursing Manado. Recommended progressive muscle relaxation therapy can be used as one of the independent nursing interventions to help the elderly who have insomnia. Key words : Insomnia, Progressive Muscle Relaxation, Elderly Abstrak: Salah satu aspek utama dari peningkatan kesehatan untuk lansia adalah pemeliharaan tidur untuk memastikan pemulihan fungsi tubuh sampai tingkat fungsional yang optimal. Survey yang dilakukan oleh National Institut of Health di Amerika menyebutkan bahwa pada tahun 1970, penderita insomnia lebih tinggi dialami oleh lansia, dimana 1 dari 4 lansia pada usia 60 tahun mengalami sulit tidur yang serius. Salah satu terapi nonfarmakologi yang mudah dilakukan untuk penyembuhan insomnia yaitu terapi relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap perubahan tingkat insomnia pada lansia di Panti Werdha Manado. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan One Group Pre-test-Post-test design. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Total Sampling dengan jumlah sampel 36 orang. Hasil penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 < α = 0,05. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap perubahan tingkat insomnia pada lansia Di Panti Werdha Manado. Saran Terapi relaksasi otot progresif dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan mandiri untuk membantu lansia yang mengalami insomnia. Kata Kunci: Insomnia, Relaksasi Otot Progresif, Lansia.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PUS TENTANG ALAT KONTRASEPSI IMPLAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUANGAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Lasut, Vevy Monica; Palandeng, Henry; Bidjuni, Hendro
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5273

Abstract

Abstrack:Introduction Family Planning is a program launched by the government in an effort to increase awareness and community participation through the maturing age of marriage, birth control, fostering family resilience, improving the welfare of a small family, happy and prosperous. Contraception Pills and Contraception Injectable contraceptives are much in demand by the public, whereas only contraceptive implant demand by a small community. The reason for the still afraid to wear a contraceptive implant and also the lack of knowledge. The purpose of this study was to determine the effect of health education on knowledge fertile couples about contraceptive implants in PHC Nuangan East Bolaang Mongondow. The sampling technique was determined by purposive sampling method, number of samples is 76 respondents. The method research is a pre-experimental design with pre-post-test design in a single group. Theresults using the Wilcoxon test values obtained knowledge (Asymp. Sig. 2-tailed) is P=0.000 which is significantly smaller than α = 0.05. The conclusion of this research there is the influence of health education on the knowledge the couples age fertile about the contraceptive implant. Keywords: Health Education, Knowledge pair of the couples age fertile, Contraceptive Implants Bibligraphy : 21 Book (2003-2013), 2 Journal Abstrak:Pendahuluan Keluarga Berencana merupakan suatu program yang dicanangkan pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Kontrasepsi Pil dan Kontrasepsi Suntik merupakan alat kontrasepsi yang banyak diminati oleh masyarakat, sedangkan kontrasepsi implan hanya diminati oleh sebagian kecil masyarakat. Penyebabnya karena masih merasa takut memakai alat kontrasepsi implan dan juga kurangnya pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan pus tentang alat kontrasepsi implan di Puskesmas Nuangan Bolaang Mongondow Timur. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, Jumlah sampel yaitu 76 responden, metode penelitian adalah pra-eksperimental dengan desain rancangan Pra-pasca Test dalam satu kelompok. Hasil penelitian dengan menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai pengetahuan signifikan yaitu P=0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan PUS tentang alat kontrasepsi implan. Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, Pengetahuan PUS, Alat Kontrasepsi Implan Daftar Pustaka : 21 Buku ( Tahun 2003 – 2013), 2 Jurnal
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP STABILITAS TEKANAN DARAH PADA KELOMPOK LANSIA GMIM ANUGERAH DI DESA TUMARATAS 2 KEC. LANGOWAN BARAT KAB. MINAHASA Sunkudon, Mariana Christiani; Palandeng, Henry; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i1.6697

Abstract

Abstract: The background of this research elderly is a natural process of growth and development. Elderly often experience an increase in blood pressure. Gymnastics elderly who performed regularly can accelerate blood circulation so that high blood pressure can be returned to normal limits. The purpose of this research was to determine the blood pressure before and after elderly gymnastic and influence of elderly gymnastic towards stability of blood pressure. The design was pre-experimental with one group pretest and posttest design, and the data were collected from respondents using observation sheet. The sample amounted 49 samples using purposive sampling technique. The results using paired t test, systolic blood pressure difference of before and after elderly gymnastics, confluence I P(0.083) > α(0,05) II P(0.044) < α(0,05) III P(0.322) > α (0,05). Diastolic blood pressure difference of before and after elderly gymnastics, confluence I P(0.000) < α(0,05) II P(0.001) < α(0,05) III P(0.013) < α(0,05). The conclusion not there influence of elderly gymnastics towards systolic blood presssure and there influence of elderly gymnastics towards diastolic blood pressure In GMIM Anugerah Elderly Group In Tumaratas 2 Village West Langowan Subdistrict Minahasa Regency. The suggestions for communities especially the elderly individuals can continue to do elderly gymnastics regularly. Keywords: elderly, blood pressure, elderly gymnastics Abstrak: Latar belakang penelitian ini lanjut usia merupakan suatu proses yang alami dari tumbuh kembang. Lansia sering mengalami peningkatan tekanan darah. Senam lansia yang dilakukan secara teratur dapat memperlancar peredaran darah sehingga tekanan darah yang tinggi dapat kembali ke dalam batas normal. Tujuan penelitian untuk mengetahui tekanan darah sebelum dan sesudah senam lansia serta pengaruh senam lansia terhadap stabilitas tekanan darah. Desain penelitian pre eksperimental dengan rancangan one group pretest and post test design, dan data yang dikumpulkan dari responden menggunakan lembar observasi. Sampel berjumlah 49 sampel, menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menggunakan uji t berpasangan, perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah senam lansia, pertemuan I nilai P(0.083) > α(0,05) II P(0.044) < α(0,05) III P(0.322) > α (0,05). Perbedaan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah senam lansia, pertemuan I didapat nilai P(0.000) < α(0,05) II P(0.001) < α(0,05) III P(0.013) < α(0,05). Kesimpulan tidak terdapat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah sistolik dan terdapat pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah diastolik pada kelompok lansia GMIM Anugerah di Desa Tumaratas 2 Kecamatan Langowan Barat Kabupaten. Saran bagi masyarakat terlebih khusus para lanjut usia secara individu dapat terus melakukan senam lansia secara teratur. Kata Kunci: lansia, tekanan darah, senam lansia
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DI SDN INPRES I TUMARATAS KECAMATAN LANGOWAN BARAT Palar, Pingkan Mellisa; Palandeng, Henry; Kallo, Vandri
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8027

Abstract

Abstrak:Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran, seperti mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran lain.Hasil belajar dipengaruhi oleh diri sendiri yaitu adanya keinginan untuk belajar dan dari luar yaitu dorongan dari lingkungan sosial terutama dari keluarga.Peran orang tua adalah andil orang tua dalam memberikan persiapan yang baik untuk anak demi keberhasilan pendidikan yang dijalani.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan Peran Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Anak Usia di SD Negeri Inpres I Tumaratas Kecamatan Langowan Barat. Metode Penelitian ini menggunakan survei analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel 59 responden. Teknik analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi squarepada program komputer. Hasil penelitian ini diperoleh nilai p= 0,003 yang menunjukan bahwa nilai p lebih kecil dari nilai α = 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat Hubungan Peran Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Anak Usia Sekolah. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih lanjut kepada semua kelas.Kata Kunci :Peran Orang Tua, Prestasi Belajar, Usia sekolah
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS ULU KECAMATAN SIAU TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN SITARO Papona, Novita; Laoh, Joice; Palandeng, Henry
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2219

Abstract

Abstract: Mother's Milk (ASI) since time immemorial in the trust as the only major nutrient for the newborn, breastfeeding because it must be done in full, ie starting with exclusive breastfeeding and continue breastfeeding until the child is 2 years as well and right as well as the child gets immunity naturally. Breastfeeding until now there has been as expected there are many mothers who give mother's milk substitute (PASI). Roesli (2008), suggests that the things that cause postpartum mothers did not give colostrum to the baby right away due to fear of cold, tired, colostrum does not immediately exit or an inadequate amount, as well as the perception that colostrum is harmful to the baby. The purpose of this study in order to determine and analyze the relationship between postpartum maternal knowledge and attitudes about giving colostrum to the newborn at Puskesmas Ulu Siau Kecamatan Siau Timur. This research was conducted with the statistical test Spearman rho correlation test which is able to determine the correlation between variables with a significance level of P <0.01. Keywords: Postpartum Mother Knowledge, Attitude and Giving Mother Postpartum Newborn Colostrum In Abstrak: Air Susu Ibu (ASI) sejak dahulu kala di percaya sebagai satu-satunya nutrisi utama bagi bayi baru lahir, karena itu pemberian ASI harus dilakukan secara penuh, yaitu di mulai dengan pemberian ASI ekslusif dan meneruskan pemberian ASI sampai anak umur 2 tahun secara baik dan benar serta anak mendapat kekebalan tubuh secara alami. Pemberian ASI sampai saat ini belum seperti yang diharapkan masih banyak Ibu-ibu yang memberikan pengganti air susu Ibu (PASI). Roesli (2008), mengemukakan bahwa hal-hal yang menyebabkan ibu post partum tidak memberikan kolostrum dengan segera disebabkan karena takut bayi kedinginan, lelah, kolostrum tidak segera keluar atau jumlah yang tidak memadai, serta persepsi bahwa kolostrum berbahaya bagi bayi. Tujuan dilakukannya penelitian ini agar dapat mengetahui dan menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Puskesmas Ulu Kecamatan Siau Timur Kabupaten Kepulauan Sitaro. Penelitian ini dilakukan dengan uji statistik yaitu sperman rho yang merupakan uji korelasi yang dapat mengetahui korelasi antar variabel dengan tingkat kemaknaan P<0,01. Kata Kunci : Pengetahuan Ibu Nifas, Sikap Ibu Nifas dan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir.
HUBUNGAN PERSEPSI PADA PELAJARAN FISIKA DENGAN TINGKAT STRES SISWA DI SMA NEGERI 1 NANUSA TALAUD Tatuwo, Meini; Palandeng, Henry; Bawotong, Jeavery
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5923

Abstract

Abstrack :Perception is a process that is applied the knowledge in the past to collect and construe the stimulate which is listed by part of senses. Perception toward Physics lesson give an impact to the phase of stress in study. One of the factor which is influence the student’s perception in Physics lesson is the less of basic knowledge of Physics lesson caused by lack of Physics teacher. The Purpose of this study is to know the relationship between perception of Physics lesson with the phase of stress among student in SMA Negeri 1 Nanusa. The Methods of this research was using random Sampling (sampel acak) while the population in this research is everyo student in SMA Negeri 1 Nanusa, the sample in this research are 59 persons. The Statistical Test is using the Chi-square test with the significant level 95% = á 0,05. The Study Result of this research was found that the level of confidence 95% shows the value of p= 0,022. The value of p is smaller than the value of á = 0,05. The Conclusions of this research : there is a significant relationship between perception in Physics lesson with the phase of stress among student that the value (p = 0,022 á 0,05). Keywords:Perception, phase of stress among student. Abstrak : Persepsi adalah proses yang memanfaatkan pengetahuan sebelumnya untuk mengumpulkan dan memaknakan stimuli yang telah didaftar oleh organ penginderaan. persepsi terhadap pelajaran fisika sangat mempengaruhi tingkat stres siswa dalam belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi siswa pada pelajaran fisika adalah kurangnya dasar tentang pelajaran fisika pada siswa karena tidak adanya guru bidang studi.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi pada pelajaran fisika dengan tingkat stres siswa di SMA Negeri 1 Nanusa. Metode Penelitian menggunakan metode cross sectional. Teknik Pengambilan Sampel yaitu teknik random Sampling (sampel acak) sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Nanusa, sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 orang. Uji Statistikmenggunakanuji Chi-Squaredengan tingkat kemaknaan 95% = á 0,05.Hasil Penelitianyang didapat pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan nilai p=0,022. Nilai p ini lebih kecil dari nilai á = 0,05.Kesimpulan penelitian: terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi pada pelajaran fisika dengan tingkat stres siswa dengan nilai yang diperoleh (p = 0,022 á 0,05). Kata kunci : Persepsi, Tingkat Stres, Siswa
PENGARUH MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRA-HEMODIALISIS DI RUANG DAHLIA BLU RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Sarayar, Christiane; Mulyadi, Ns .; Palandeng, Henry
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2172

Abstract

Abstract: Hypertension is an abnormal high blood pressure on three different measurement occasion. Hypertension is one of the chronic kidney disease factors and vice versa it could be caused by chronic kidney disease. Hemodialysis is one of treatment methods for kidney failure. Music is an organized hearing stimulation consist of melody, rhythm, harmony, timbre, shape and style. This research’s purpose is to examine effect of classic music on blood pressure of pre-hemodialysis patient in Dahlia Room BLU RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado. This research is using the quasi research design experiment with the Non equivalent control group. Sample is 15 subjects for experiment group and 15 subjects for control group, that selected by Purposive Sampling. Data analysis used by wilcoxon test with significance level α=0,05. The result, p value = 0,00 (<α=0,05) for experiment group with classic music intervention, and p value= 1, 00 (>α=0,05) for control group. The conclusion of this research is there is an effect of classical music on decreasing blood pressure of pre-hemodialysis patient in Dahlia Room BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Expected this result will be useful to science, application of nursing cares dan for the next research. Keywords: Hypertension, hemodialysis, classic music Abstrak: Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur pada tiga kesempatan yang berbeda. Hipertensi merupakan salah satu pemicu gagal ginjal dan sebaliknya hipertensi dapat disebabkan oleh gagal ginjal. Hemodialisis merupakan terapi untuk gagal ginjal. Musik adalah sebuah rangsangan pendengaran yang terorganisir, terdiri atas melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik terhadap penurunan tekanan darah pada pasien pra-hemodialisis di ruang Dahlia BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment dengan rancangan Non-equivalent Control Group. Sampel yang digunakan, 15 subjek untuk kelompok eksperimen dan 15 subjek untuk kelompok kontrol yang diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik analisa data menggunakan uji wilcoxon dengan nilai kemaknaan α=0,05. Hasil penelitian nilai p value = 0,00 (< α = 0,05) untuk kelompok eksperimen dengan intervensi musik klasik sedangkan untuk kelompok kontrol didapatkan nilai p value = 1,00 (> α = 0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh musik klasik terhadap penurunan tekanan darah pada pasien pra-hemodialisis di Ruang Dahlia BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna untuk ilmu pengetahuan, aplikasi dalam proses keperawatan dan untuk penelitian selanjutnya. Kata Kunci: Hipertensi, Hemodialisis, Musik klasik
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS SAM RATULAGI MANADO Rewah, Kristi A.; Palandeng, Henry; Bawotong, Jeavery
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5263

Abstract

Abstract: Background In the interpersonal communication, confidence is needed because the recognition and appreciation of communication we will have if we have the confidence..Purpose to know The Relationship Between Interpersonal Communication with Confidence for Student class 2013 at Nursing Department, Sam Ratulangi University Manado. Design is observational analytic with approach cross sectional. Population entire student class of 2013 at Nursing Department, Sam Ratulangi University, with number 109 students and Sample use purposive sampling, with number 57 students. The data collected were processed using SPSS computer assistance (Statistical Programme For Social Science) version 20 using the chi-square test at 95% significance level (á 0.05).Result obtained value of P =0,152 more than á = 0,05 (p 0,05).Conclusion there is not relationship between interpersonal communication with confidence for student class 2013 at Nursing Department, Sam Ratulangi University Manado. Suggestion consideration for the department as teaching materials for courses Psychiatric Nursing, and the student is expected to improve the knowledge about confidence and interpersonal communication, Keywords: Confidence, Interpersonal Communication Abstrak: LatarBelakang Dalam berkomunikasi antar pribadi kepercayaan diri sangat dibutuhkan, karena pengakuan dan penghargaan dalam berkomunikasi akan kita miliki, jika kita memiliki kepercayaan diri. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan komunikasi interpersonal pada mahasiswa angkatan 2013 di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh Mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi, dengan jumlah 109 mahasiswa dan sampel penelitian menggunakan purposive sampling, dengan jumlah 57 mahasiswa. Data yang dikumpulkan, diolah dengan menggunakan program SPSS (Statistical Program For Social Science) versi 20 menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan 95% (á 0,05). Hasil penelitian ini didapat nilaiP = 0,152 lebih besar dari nilai á = 0,05 (p 0,05).Kesimpulantidak ada hubungan antara kepercayaan diri dengan komunikasi interpersonal Mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. Saranbagi Program Studi sebagai pertimbangan bahan ajar untuk mata kuliah Keperawatan Jiwa, dan bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai kepercayaan diri dan komunikasi interpersonal. Kata kunci: kepercayaan diri, komunikasi interpersonal