Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi BUMD Jakarta dalam Kebijakan Ketahanan Pangan Yurianto Yurianto
Jurnal Agristan Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v3i2.3748

Abstract

Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia. BUMD mempunyai peran yang strategis dan sentral dalam pengelolaan ketahanan pangan DKI Jakarta. Tujuan kajian adalah menyusun strategi aksiĀ  BUMD klaster pangan dan usaha perpasaran dalam melakukan aksi korporasinya mengelola programĀ  ketahanan pangan Jakarta. Analisis yang digunakan pendekatan APKL, EFAS dan IFAS, SWOT, dan metode Mc. Namara. Kesimpulannya bahwa BUMD Perumda Pasar Jaya, PD Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang mempunyai fungsi yang sentral dan strategis dalam implementasi pengelolalan program ketahanan pangan di DKI Jakarta. Strategi yang tepat adalah strategi Peningkatan Kolaborasi Seluruh Pemangku Kepentingan Dengan Prinsip Kemitraan. Disarankan diperlukan pengembangan sumber daya manusia dan kerja kolaboratif dan koordinatif antar ketiga BUMD.
Study of proposed activities in development of BUMD for regional development Yurianto Yurianto
Monas: Jurnal Inovasi Aparatur Vol. 3 No. 2 (2021): November
Publisher : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi DKI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54849/monas.v3i2.88

Abstract

There are still very few regulations governing the development of BUMD, even though the role of BUMD in regional development is very central. The role of BUMD is very strategic in the regional economy and development. One of these studies focuses on describing the function of BUMD in regional development. While the analytical methods used are APKL, USG, and Mc. Namara methods. In this study, the strategic issue in fostering the selected BUMDs is the lack of comprehensive governance of Regional Equity Participation (PMD) in BUMDs. Of the selected strategic issues, the solution is the preparation of Regional Regulations related to PMD governance. On this basis, five activities are proposed to support the realization of governance of regional capital participation, including the preparation of an academic draft study of regional regulations on the governance of regional equity participation in BUMD. From the results of the analysis, it is suggested that considering that BUMD belongs to the regional government and contains a high dose of politics, the PMD process requires a political approach in addition to a systematic technocratic approach.
Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di DKI Jakarta dengan Menggunakan Pendekatan Simultaneous Equation Model yurianto yurianto
Jurnal Riset Jakarta Vol. 12 No. 2 (2019): Jurnal Riset Jakarta
Publisher : Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.007 KB) | DOI: 10.37439/jurnaldrd.v12i2.10

Abstract

Kemiskinan suatu fenomena yang ada di daerah. Daerah yang tidak mampu mengurangi tingkat kemiskinan di daerahnya maka dapat dikatakan bahwa kebijkaan pembangunan daerah tersebut mengalami kegagalan. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini adalah pendekatan simultaneous equation model. Tujuan penelitian ini adalah: a. mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan, b. menghitung proyeksi jumlah penduduk miskin pada tahun 2020, 2021, dan 2022, dan c. menghitung proyeksi tingkat kemiskinan pada tahun 2020, 2021, dan 2022. Berdasarkan hasil yang diperoleh, faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta adalah jumlah pengangguran. Krisis ekonomi tahun 1998 juga berpengaruh terhadap peningkatan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 357,3 ribu orang, tahun 2021 sebanyak 363,6 ribu orang, dan tahun 2022 sebanyak 347,3 ribu orang. Sementara tingkat kemiskinan di DKI Jakarta tahun 2020 sebesar 3,35 persen, tahun 2021 sebesar 3,28 persen, dan tahun 2022 menjadi 3,19 persen.