Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENURUNAN PERMEABILITAS DAN PENINGKATAN KUAT GESER TANAH LANAU MENGGUNAKAN PENGARUH MIKROBAKTERI BACILLUS SUBTILIS DAN PSEUDOMONAS SP Muhammad Saleh Nasution; Yusep Muslih Purwana; Bambang Setiawan
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.133 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i4.36919

Abstract

peningkatan stabilitas tanah dilakukan dengan cara menurunkan nilai permeabilitas dan meningkatkan kuat geser tanah. Umumnya bahan tambah dalam rekayasa geoteknik berupa bahan kimia dan bahan yang bersifat solid. Pada penelitian ini penulis mencoba melakukan analisa terhadap pengaruh mikrobakteri terhadap penurunan nilai permeabilitas dan peningkatan nilai kuat geser tanah lanau sebagai alternatif bahan rekayasa geoteknik. penambahan mikrobakteri diharapkan dapat meningkatkan stabilitas tanah lanau dengan cara mereduksi nilai permeabilitas dan meningkatkan nilai kuat geser tanah yang diteliti. Mikrobakteri Pseudomonas sp dan Bacillus subtilis merupakan variasi bakteri yang digunakan pada penelitian ini. Tahap pemeraman tanah yang diinokulasi bakteri dilakukan selama 15 dan 30 hari. Pengujian penelitian ini bertujuan mengetahui prosentase peningkatan kuat geser dan penurunan nilai permeabilitas antara tanah terpengaruh bakteri dan tanah tidak terpengaruh bakteri sebagai nilai kontrol pengujian. Uji SEM dilakukan guna mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pada tanah yang terpengaruh bakteri dengan waktu pemeraman 30 hari. Bakteri Bacillus subtilis dapat meningkatkan nilai kuat geser 59.30% dan Pseudomonas sp 48.84% terhadap perbandingan kuat geser tanah yang tidak menggunakan bakteri sebagai kontrol perbandingan. Nilai prosentase penurunan hasil uji permeabilitas tanah diperoleh sebesar 60.29% dari tanah yang dipengaruhi bakteri bacillus subtilis dan 48.92% dari hasil tanah yang menggunakan Pseudomonas sp terhadap sampel tanah yang tidak menggunakan pengaruh bakteri.