Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

INOVASI PEMERINTAHAN DESA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Rancah Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis) ahmad juliarso; Eet Saeful Hidayat
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 2 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v4i2.1026

Abstract

Dalam UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, disebutkan bahwa sumber pembiayaan pembangunan dapat diperoleh desa melalui Pendapatan Asli Desa (PADesa). Pendapatan Asli Desa ini berasal dari hasil usaha, hasil aset, swadaya, partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli desa yang sah. Berbagai jenis pengelolaan pembangunan dan aset yang dimiliki desa berpotensi menghasilkan berbagai jenis pendapatan desa. Penelitian ini diarahkan untuk mengkaji tentang inovasi pemerintah desa dalam meningkatkan pendapatan asli desa di desa Rancah Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Pemerintah Desa Rancah melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa dengan cara mengoptimalkan keberadaan pasar desa yang dimiliki oleh Pemerintah Desa, disamping itu, upaya lain yang dilakukan adalah dengan cara mengoptimalisasikan sumber daya alam lain yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Rancah, misalnya dari sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan lain sebagainya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (aparatur desa) juga dilakukan oleh pemerintah Desa Rancah, sehingga diharapkan dapat lebih mampu dalam mengelola sumber-sumber asli pendapatan desa yang dimiliki. Kata Kunci : Inovasi, Pemerintahan Desa, Pendapatan Asli Desa.
PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA KAWALIMUKTI KECAMATAN KAWALI KABUPATEN CIAMIS Wawan Risnawan; Andika Jamaludi; R. Didi Djadjuli; Ahmad Juliarso
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 9, No 1 (2022): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v9i1.7549

Abstract

Pelaksanaan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Desa Kawalimukti Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis sejauh ini belum berjalan dengan optimal. Dikarenakan masih terdapat beberapa permasalahan yaitu lemahnya manajerial skill dan rendahnya kompetensi SDM dalam mengelola BUMDes sesuai tugas yang diberikan, belum menetapkan strategi yang terarah untuk menggaet potensi desa lainnya, lemahnya sosialisasi keberadaan BUMDes kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 9 (orang). Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan meliputi observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Di Desa Kawalimukti Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis belum berjalan dengan efektif. Masih adanya dimensi yang belum sesuai dengan pelaksanaannya seperti belum tercapainya target yang maksimal terhadap penggalian potensi desa, rendahnya kopetensi pengelola terhadap penentuan kegiatan-kegiatan BUMDes, kemudian informasi mengenai BUMDes masih belum diterima secara secara luas sehingga berdampak terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Kata Kunci : Pengelolaan, Badan Usaha Milik Desa
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT OLEH PEMERINTAH DESA DI DESA KERTAMUKTI KECAMATAN CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN cucu juliyanti; Ahmad Juliarso; R. Didi Djadjuli; Wawan Risnawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 3 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v8i3.5757

Abstract

Beberapa permasalahan dalam hal Pelaksanaan Pembangunan Masyarakat Oleh Pemerintah Desa Di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran antara lain sebagai berikut bahwa kurang efektifnya pembangunan masyarakat, belum adanya lembaga secara institusional yang mengarah pada pengembangan kapasitas masyarakat, kurang adanya tenaga penggerak baik secara internal maupun eksternal dalam rangka pemanfaatan sumber daya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan, yang terdiri dari observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini sebanyak 7 (orang). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pelaksanaan Pembangunan Masyarakat Oleh Pemerintah Desa Di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran diketahui belum berjalan dengan efektif. Masih terdapat dimensi yang belum sesuai dalam pelaksanaannya seperti tidak terdapat kompetensi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal komitmen masyarakat dalam pembangunan tidak ada, kemudian cakupan program yang sudah dilaksanakan belum memberikan dampak perubahan pada kondisi masyarakat yang dianggap kurang menguntungkan.  Kata Kunci: Pelaksanaan, Pembangunan Masyarakat
BUDAYA ORGANISASI DALAM PEMERINTAH DESA Wawan Risnawan; Ahmad Juliarso
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 7, No 2 (2020): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v7i2.3685

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui Budaya Organisasi dalam pemerintahan Desa dengan metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode analisis deskriptif dengan teknik studi literasi dan kepustakaan serta mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.Disamping itu, dalam kajian ini problem statmen yang disajikan adalah Proses kerja Pemerintah desa tidak akan berjalan optimal apabila tidak didukung budaya organisasi yang baik di dalamnyaDalam kajian ini dijelaskan tentang pentingnya kepala desa sebagai pemegang kebijakan puncak dari pemerintah desa untuk dapat lebih memperhatikan indikator-indikator budaya organisasi dalam pemerintahan desa sehingga tercipta kondusifitas kerja. Kata kunci : Budaya Organisasi, Pemerintah Desa
ANALISIS PENYALURAN RASKIN DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN CIHAURBEUTI KABUPATEN CIAMIS Ahmad Juliarso; R. Didi Djadjuli
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 6, No 2 (2019): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.708 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v6i2.2257

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah sosial laten yang senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat. khususnya di negara-negara berkembang. Kemiskinan senantiasa menarik perhatian berbagai kalangan. baik para akademisi maupun para praktisi. Berbagai teori, konsep dan pendekatan pun terus menerus dikembangkan untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Dalam konteks masyarakat Indonesia, masalah kemiskinan juga merupakan masalah sosial yang senantiasa relevan untuk dikaji secara terus-menerus, ini bukan saja karena masalah kemiskinan telah ada sejak lama, melainkan pula karena masalah ini masih hadir di tengah-tengah kita dan bahkan kini gejalanya semakin meningkat sejalan dengan krisis multidimensional yang masih dihadapi oleh bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas data rumahtangga miskin di Desa Sukamulya Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis, untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam program penyaluran Raskin, ketepatan sasaran program Raskin, dan efektifitas program penyaluran Raskin, serta manfaat yang dirasakan oleh warga dari adanya program Raskin ini. Populasi dari penelitian ini adalah rumahtangga miskin yang ada di Desa Sukamulya Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik Random Sampling, sehingga sampel yang diperoleh sebanyak 86 Kepala Keluarga. Hasil penelitian menunjukan Validitas data Rumah Tangga Miskin di Desa Sukamulya Kecamatan Cihaurbeuti termasuk dalam kriteria Sedang, Ketepatan sasaran Program Raskin termasuk dalam kriteria Baik. Kualitas beras Raskin yang dibagikan kepada Rumah Tangga Miskin di Desa Sukamulya Kecamatan Cihaurbeuti baik, Efektifitas Program Raskin termasuk dalam kriteria Baik. Jumlah beras yang dibagikan kepada Rumah Tangga Miskin di Desa Sukamulya Kecamatan Cihaurbeuti selama ini sudah sesuai dengan ketentuan yang masih berlaku, Kontribusi Program Raskin termasuk dalam kriteria sedang, Kendala-kendala terbesar yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Raskin di Desa Sukamulya Kecamatan Cihaurbeuti adalah pembayaran beras oleh Rumah Tangga Miskin yang terkadang kurang tertib/tidak tepat waktu.
INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS ahmad juliarso
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 4, No 4 (2017): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v4i4.881

Abstract

AbstrakSebagai Lembaga  Pemerintah  yang berperan  mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintah di wilayah kerja kecamatan yang diperoleh dari pelimpahan kewenangan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, Kantor Kecamatan Cijeungjing juga berperan serta dalam setiap proses tahapan perumusan kebijakan tentang perencanaan pembangunan daerah. Berbagai upaya dilakukan guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, salah satunya dengan melakukan inovasi pelayanan. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah. Dalam Bab XXI bertajuk Inovasi Daerah, menjelaskan bahwa dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan dalam upaya meningkatkan kulaitas layanan, pemerintah daerah dapat melakukan inovasi. Adapun objek kajian dalam penulisan artikel ilmiah ini bertempat di Kantor Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Berdasarkan hasil penelitian,diketahui telah dilakukan beberapa inovasi pelayanan yang dilakukan di Kantor Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis,khususnya dalam upaya peningkatan kualitas layanan publik.Kata Kunci :Inovasi, Pelayanan Publik
IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL OLEH CAMAT DI KANTOR KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS Ahmad Juliarso
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 3 (2018): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v5i3.1667

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang berkaitan dengan Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil oleh Camat di Kantor Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti mencoba mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang dilakukan oleh Camat?; 2) Faktor-faktor apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang dilakukan oleh Camat?; 3) Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang dilakukan oleh Camat? Dalam penelitian ini penulis memakai metode deskriptif dengan cara menggambarkan keadaan objek penelitian. Informan dalam penelitian ini sebanyak 15 orang pegawai kantor Kecamatan Cijeungjing. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan dengan cara observasi, dan wawancara. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan sebagai berikut : 1).  Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil oleh Camat kurang dilaksanakan dengan baik, hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi dengan berbagai pihak dalam mengatasi masalah disiplin pegawai sehingga masih adanya pegawai yang belum dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan. 2) Terdapat hambatan-hambatan dalam Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil oleh Camatdiantaranya adalahkurangnya pemberian bimbingan maupun pengarahan yang diberikan oleh berbagai pihak dan kurangnya dukungan pegawai dalam mentaati berbagai kesepakatan tentang peraturan disiplin pegawai dalam bekerja. 3) terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh Camat dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil antara lain melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti BKDD dalam membantu memberikan bimbingan maupun pengarahan kepada pegawai sehingga permasalahan disiplin pegawai dapat diselesaikan.Kata Kunci:  Implementasi Kebijakan
KOLABORASI ANTAR INSTITUSI DALAM PENGEMBANGAN SITUS JAMBANSARI DI KELURAHAN CIAMIS KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS Ade Kusmayadi; Ahmad Juliarso; R. Didi Djadjuli; Wawan Risnawan
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 1 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v8i1.5102

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya sosialisasi oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Yayasan R.Adipati Aria Koesoemadiningrat  selaku pengelola Situs Jambansari. Permasalahan pada latar belakang penelitian di atas, selanjutnya penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana kolaborasi antar Institusi dalam pengembangan situs Jambansari di Kabupaten Ciamis?; 2) Bagaimana hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kolaborasi antar Institusi dalam pengembangan situs Jambansari di Kabupaten Ciamis?; 3) Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis mengatasi hambatan-hambatan dalam kolaborasi pengembangan situs Jambansari?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data primer yang digunakan yaitu Ketua Yayasan R.Adipati Aria Koesoemadiningrat, Kasi penngelolaan Destinasi dan kawasan strategi Dinas Pariwisata, Lurah Kelurahan Ciamis, Ketua Karangtaruna 1 orang dan demikian sumber data yang akan diteliti sebanyak 4 orang. Berdasarkan hasil penelitian baik melalui observasi dan wawancara mengenai maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Kolaborasi antar Institusi dalam pengembangan situs Jambansari di Kabupaten Ciamis belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut dikarenakan dari tujuh indikator yang dijadikan alat ukur oleh peneliti belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik.  2) Hambatan-Hambatan :  a) Belum adanya  kolaborasi yang tepat antara pemerintah dengan institusi yang terkait dalam hal pengembangan situs jambansari ciamis; b) Belum adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan terhadap masyarakat lokal mengenai pengelolaan dan pengembangan situs jambansari; c) Masih rendahnya minat masyarakat  untuk mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung terhadap pengembangan situs jambansari; d) Belum adanya motivasi/dorongan kepada masyarakat lokal untuk menumbuhkan daya kreativitas dan inovatifnya dalam pengembangan situs jambansari. 3) Upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan :  a) Membuat agenda musyawarah tentang kontrak kerja sama antara instansi yang terkait secara resmi yang menghasilkan kontrak kerja sama yang bisa memberikan manfaat kepada wilayah sekitar; b) Menumbuhkan kesadaran masyarakat lokal agar turut berperan aktif dalam pelaksanaan pengembangan situs Jambansari dengan cara memberikan informasi yang jelas dan melaksanakan program yang lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat; c) Mengajukan usulan kepada pemerintah daerah untuk melakukan kegiatan penyuluhan edukasi kegaluhan kepada masyarakat local tentang situs Jambansari; d) Menyampaikan infromasi dan gambaran – gambaran mengenai keberhasilan situs wisata di luat Daerah sehingga dapat merangsang dan memberikan motivasi kepada masyarakat / instansi.Kata Kunci : Kolaborasi, Pengembangan, Situs Jambansari
UPAYA TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN MELALUI PEMUTAKHIRAN DATA OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS ahmad juliarso
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 3, No 4 (2016): DINAMIKA
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.489 KB) | DOI: 10.25157/dinamika.v3i4.2114

Abstract

Latar belakang penelitian ini dilakukan adalah adanya beberapa masalah dalam Pemutakhiran Data Keluarga di Unit Pelaksana Teknis Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, yaitu tidak akuratnya data keluarga. Bertolak daripermasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:1) Bagaimana pelaksanaan tertib administrasi kependudukan  dalam upaya pemutakhiran data oleh Unit Pelaksana Teknis Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakatdi Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis? 2) Bagaimana hambatan dalam pelaksanaan tertib administrasi kependudukan  dalam upaya pemutakhiran data oleh Unit Pelaksana Teknis Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakatdi Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis ?3) Bagaimana upaya-upaya yang diakukan untuk mengatasi hambatan  pelaksanaan tertib administrasi kependudukan dalam upaya pemutakhiran data oleh Unit Pelaksana Teknis Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakatdi Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis?Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang akan digunakan maka jumlah informan yang digunakan sebanyak   9 orang yaitu 4 pegawai dan 5 Tenaga Penggerak Desa (TPD). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan, studi lapangan (wawancara dan observasi) serta studi dokumentasi.Pelaksanaan tertib administrasi kependudukandalam upaya pemutakhiran data sudah dilaksanakan dengan indikator landasan hukum, kelembagaan dan SDM, penerapan teknologi dan sistem pelayanan, registrasi, demografis atau kesadaran masyarakat dan pengelolaan data penduduk atau pembangunan bank data kependudukan, namun tidak merata. Hambatan pelaksanaan tertib administrasi kependudukan yaitu kurangnya pola pembinaan dan penyuluhan atau sosialisasi untuk menggugah kesadaran masyarakat begitu pentingnya melengkapi diri dengan identitas diri, minimnya sarana dan prasarana serta teknologi yang digunakan sehingga kurang lengkapnya data dalam bank data.Upaya untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu adanya landasan hukum yang mengikat untuk pendaftaran dan pencatatan kejadian vital.Peraturan perundang-undangan yang mengatur perlunya registrasi penduduk, mutasi penduduk.Oleh karena itu penulis merekomendasikan beberapa hal yaitu sebaiknya dalam pelaksanaan tertib administrasi kependudukan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam melaksanakan adminstrasi kependudukan dan lebih berupaya dalam meningkatkan pelaksanaan adminstrasi kependudukan melalui pendaftaran harian penduduk dan pelayanan catatan sipil.
KINERJA PEGAWAI DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS ahmad juliarso
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 5, No 1 (2018): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v5i1.1210

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kinerja pegawai belum optimal dalam melaksanakan pekerjaanya. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti mencoba mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis?; 2) Bagaimana hambatan-hambatan dalam meningkatkan kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis?; 3) Bagaimana upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam meningkatkan kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis?Dalam penelitian ini penulis memakai metode deskriptif dengan cara menggambarkan keadaan objek penelitian. Informan dalam penelitian ini sebanyak 15 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan dengan cara observasi, dan wawancara.Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :  1) Kinerja pegawai belum optimal, seperti pegawai belum dapat menyelesaikan setiap pekerjaan dengan cepat dan tepat sesuai dengan target waktu yang telah di tetapkan, masih ada sebagian pegawai yang kurang memperhatikan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya. Sedangkan berdasarkan hasil observasi diketahui selama ini sebagian pegawai belum mampu memaksimalkan waktu kerja, masih adanya pegawai masih kurang mendapat kepercayaan untuk dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaannya. 2)Adanya hambatan-hambatan seperti kurangnya pegawai menerima berbagai pengarahan yang telah diberikan, kurangnya pegawai memahami ketentuan yang telah ditetapkan dalam bekerja, pegawai kurang memiliki kesadaran dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Begitupula dengan hasil observasi sulitnya mengajak peran aktif semua pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang sudah menjadi tanggungjawabnya.3)Adanya upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti lebih aktif menyampaikan pengarahan yang telah diberikan, mengajak peran aktif dari semua pihak untuk terlibat dalam proses penyelesaian pekerjaan, pegawai dapat mengambil keputusan. Begitupula dengan hasil observasi mengajak peran aktif pegawai dalam memperhatikan petunjuk yang sebelumnya telah diberikan kepada pegawai, memberikan pekerjaan yang sekiranya mampu diselesaikan oleh pegawai, memberikan perhatian kepada pegawai sehingga pegawai dapat memiliki kebebasan untuk mengambil inisiatif dalam bekerja, mengajak pegawai dapat memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan, pegawai kurang memperhatikan SOP yang telah ditetapkan, meningkatkan pemahaman yang baik dalam bekerja. Kata Kunci :  Kinerja Pegawai