Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALYSIS OF WATER POLLUTION IN VARIOUS TYPES OF MICRO BUSINESS CASE STUDY IN HULUDUOTAMO VILLAGE, SUWAWA DISTRICT, BONE BOLANGO REGENCY Irwan irwan; Ekawaty Prasetya; Muh rian Tahengo
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 4, No 1 (2022): JAMBURA JOURNAL HEALTH AND SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v4i1.12070

Abstract

Water pollution is a change in conditions in a water reservoir such as lakes, rivers, oceans and groundwater due to human activities. The purpose of this study was to determine the physical and biological impact of water pollution caused by micro-enterprises in Huluduotamo Village, Suwawa District, Bone Bolango Regency. This type of research is research with a survey approach, namely by making a description or description of a situation objectively. Qualitative research methods are used to solve or answer the problems being faced in the current situation. The results showed that the physical parameters in the Lambongo river were polluted. The results of water quality measurements obtained using physical parameters had exceeded the class (III) water quality standards. Based on biological parameters, well water samples taken in residential areas adjacent to the Lambongo river turned out to be all samples contaminated with Colifrom bacteria and Escherichia Coli bacteria. It is recommended to carry out DLH) Bone Bolango Regency to carry out sanitation inspections especially on Micro-enterprises in Huluduotamo Village Keywords: Water Pollution, Physical Parameters, Biological Parameters.
HUBUNGAN RIWAYAT KELUARGA DAN PERILAKU SEDENTARI TERHADAP KEJADIAN DIABETES MELITUS Irwan irwan; fitriyanti Ahmad; Sirajuddien Bialangi
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 3, No 1 (2021): JAMBURA JOURNAL HEALTH AND SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v3i1.7075

Abstract

Diabetes Melitus menjadi ancaman serius bagi masalah kesehatan manusia pada abad ke-21. Negara Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang memiliki jumlah penderita diabetes melitus yang cukup tinggi. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah riwayat keluarga diabetes dan perilaku sedentari berhubungan dengan kejadian diabetes melitus di Puskesmas Kota Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat keluarga diabetes dan perilaku sedentari dengan diabetes melitus di Puskesmas Kota Selatan.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi adalah 126 orang dan jumlah sampel sebanyak 84 orang yang ditentukan menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil uji chi-square antara riwayat keluarga diabetes dengan diabetes melitus diperoleh nilai p value 0,000 p0,05 dan α=0,05 yang berarti ada hubungan antara riwayat keluarga diabetes dengan diabetes melitus. Hasil analisis antara perilaku sedentari dengan diabetes melitus diperoleh nilai p value 0,000 p0,05 dan α=0,05 yang berarti ada hubungan antara perilaku sedentari dengan diabetes melitus.Simpulan terdapat hubungan riwayat keluarga diabetes dan perilaku sedentari dengan diabetes melitus. Disarankan untuk pihak puskesmas agar kiranya dapat meningkatkan upaya promotif dan preventif terhadap Penyakit Tidak Menular terutama untuk penyakit diabetes melitus untuk mencegah faktor risiko yang menyebabkan penyakit diabetes melitus.
THE RISK OF DISORDERED MUSCULOSKELETAL DISEASE IN WORKERS Irwan irwan; Nur Ayini S Lalu; Ainun Ramadhanty Noe
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 3, No 2 (2021): JAMBURA JOURNAL HEALTH AND SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v3i2.10368

Abstract

Musculoskeletal Disorders (MSDs) are disorders that affect the function of the musculoskeletal system due to repeated exposure. The purpose of this study was to determine the relationship between Manual Handling activity and work posture on the risk of Musculoskeletal Disordes in workers. This research uses quantitative research, analytical survey method with cross-sectional research approach. The sample in this study were 15 respondents, namely transport workers at UD. Barokah. The sampling technique in this research is purposive sampling. Analysis of research data using chi-square test analysis The results obtained that the variables that have a relationship with the risk of Musculoskeletal Disordes are Manual Handling Activities (ρ = 0.008), Work Posture (ρ = 0.045), the conclusion is that there is a relationship between Manual Handling Activities and Work Postures on Musculoskeletal Disordes in lifting and transport workers at UD .Barokah Suggestions for business owners to provide ergonomic work facilities 
UJI EFEKTIFITAS KOMBINASI PERASAN JERUK NIPIS DAN MENTIMUN TERHADAP MORTALITAS KECOA irwan irwan; melinda akuba
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 1, No 2 (2019): JAMBURA JOURNAL HEALTH AND SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.71 KB) | DOI: 10.35971/jjhsr.v1i2.1879

Abstract

AbstrakKecoa mempunyai peranan yang cukup penting dalam penularan penyakit antara lain sebagai vektor mikro organisme pathogen, inang perantara beberapa spesies cacing, menyebabkan reaksi-reaksi alergi seperti dermatitis, gatal-gatal dan pembengkakan kelopak mata, disentri, diare, cholera, virus hepatitis Adan polio. Selama ini untuk menanggulangi masalah serangga, masyarakat menggunakan insektsisida sintetis akan tetapi berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Mengingat besarnya dampak insektisida sintetismaka sebagai gantinya dapat digunakan insektisida alami seperti jeruk nipis dan mentimun. Jeruk nipis memiliki kandungan senyawa alkaloid dan limonoid sebagai racun perut, saponinmengganggu perkembangan dan pergantian kulit serangga. Mentimun memiliki senyawa alkaloid dan saponin sebagai insektisida karena bersifat antifeedant. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah kombinasi perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia)dan mentimun (Cucumis sativus L.) efektif terhadap mortalitas kecoa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen sungguhan (true experimental) dengan desain post test only control group guna untuk mengujiefektifitas kombinasi perasan jeruk nipis dan mentimun terhadap mortalitas kecoa dengan sampel 60 kecoa. Hasil penelitian menunjukkanpada kombinasi volume jeruk nipis dan mentimunberturut-turut 25 mL+75 mL, 50 mL+50 mL dan 75 mL+ 25 mL dengan persentase mortalitas kecoaberturut-turut yaitu 40%, 80% dan 100%. Berdasarkan hasil uji One Way Anova dengan nilai sig 0,002 0,005 yang berarti H0 ditolak artinya kombinasi perasan jeruk nipis dan mentimun efektif terhadap mortalitas kecoa. Disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan jeruk nipis dan mentimun untuk mortalitas kecoa karena kedua bahan tersebut mudah didapat, aman bagi lingkungan dan kesehatan.
FACTORS THAT INFLUENCE COMPLAINTS OF RESPIRATORY DISORDERS ON PARKING OFFICERS IN URBAN, GORONTALO CITY Irwan Irwan; Moh Rivai Nakoe; Nofyarahmat Musa
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 6, No 2 (2022): JULI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNIT
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i3.13778

Abstract

 AbstrakSistem pernafasan memiliki peran sangat penting mempengaruhi aktivitas dan kehidupan. Penyakit saluran pernapasan pada umumnya dimulai dengan keluhan- keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko yang mempengaruhi gangguan keluhan pernafasan pada petugas parkir, Kebaruan penelitian ini meneliti variabel perilaku merokok dan penggunaan Alat pelindung diri sebagai faktor resiko gangguan pernafasan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh petugas parkir di Perkotaan Kota Gorontalo yang tercatat berdasarkan data sekunder Dinas Perhubungan Kota Gorontalo yaitu 85 responden. Analisis data menggunakan uji statistik Chi- Square. Hasil penelitian untuk faktor umur dalam kategori ≥ 30 Tahun sebanyak 34 responden (85,0%), faktor perilaku merokok dalam kategori merokok sebanyak 32 responden (80,0%), faktor masa bekerja dalam kategori ≥ 3 Tahun sebanyak 30 responden (75,0%), faktor penggunaan APD dalam kategori tidak menggunakan sebanyak 34 responden (85,0%) dan faktor keluhan gangguan pernafasan dalam  kategori ada gangguan sebanyak 36 responden (90,0%).  Simpulan penelitian terdapat  pengaruh faktor umur, perilaku merokok, masa bekerja dan penggunaan APD dengan keluhan gangguan pernafasan pada petugas parkir di Kota Gorontalo. Kata Kunci : Merokok; Masa bekerja; APD; Keluhan Pernafasan; Petugas Parkir. Abstract        The respiratory system has a very important role in influencing activities and life. Respiratory tract disease generally begins with mild complaints and symptoms. The purpose of this study was to determine the risk factors that influence respiratory complaints in parking attendants. The novelty of this study examined the variables of smoking behavior and the use of personal protective equipment as risk factors for respiratory disorders.The research method used is a quantitative method with a Cross Sectional approach. The population and sample in this study were all parking attendants in Gorontalo City which were recorded based on secondary data from the Gorontalo City Transportation Service, namely 85 respondents. Data analysis used Chi-Square statistical test. The results of the study for the age factor in the category 30 years as many as 34 respondents (85.0%), smoking behavior factors in the smoking category as many as 32 respondents (80.0%), the working period factor in the category 3 years as many as 30 respondents (75, 0%), the factor of using PPE in the category of not using as many as 34 respondents (85.0%) and the factor of respiratory complaints in the category of having disturbances as many as 36 respondents (90.0%). The conclusion of the study is based on calculations using the Chi-Square statistical test that there is an influence between factors of age, smoking behavior, years of work and the use of PPE with complaints of respiratory problems.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN PMT MODIFIKASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA Irwan irwan; Meryati Towapo; Sunarto Kadir; Lia Amalia
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 4, No 2 (2020): OKTOBER: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMU
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v4i2.7742

Abstract

Umur 0-5 tahun masa keemasan yang penting bagi fisik anak. Asupan gizi sangat penting untuk menghindari gangguan kesehatan yang serius bagi balita, seperti gizi buruk. Pemberian PMT bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi bagi anak balita. Rumusan masalah: apakah pemberian PMT modifikasi dan PMT biskuit efektif untuk meningkatkan status gizi balita gizi kurang. Tujuan penelitian: untuk mengetahui efektivitas pemberian PMT modifikasi dan PMT biskuit terhadap peningkatan status gizi balita gizi kurang.Jenis penelitian: Pra Eksperimen design dengan rancangan pretest-postest desain. Populasi balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Paguyaman Kabupaten Boalemo yang mengalami gizi kurang sebanyak 16 orang balita. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik total sampling, responden dibagi dalam 2 kelompok yaitu 8 balita pada kelompok PMT modifikasi dan dan 8 balita pada kelompok PMT biskuit. Analisis data menggunakan paired sampel t-test dengan terlebih dahulu melakukan uji normalitas data.Hasil penelitian: sebelum intervensi, seluruh balita mengalami gizi kurang dengan rata-rata berat badan pada kelompok PMT modifikasi 8,438 kg ± 1,1451 dan pada kelompok PMT biskuit 8,725 kg ± 1,2303. Sesudah intervensi, terjadi peningkatan berat badan rata-rata balita pada kelompok PMT Modifikasi menjadi 9,088 kg ± 1,1740 dan kelompok PMT biskuit 9,125 kg ± 1,1913. Hasil analisis didapatkan pada kelompok PMT modifikasi, t hitung = 19,858 dan ρ = 0,000 serta kelompok PMT biskuit, t hitung = 14,967 dan ρ = 0,000. Analisis uji beda mendapatkan nilai t hitung = 5,916 dan nilai ρ = 0,000Kesimpulan : PMT modifikasi dan PMT biskuit efektif terhadap peningkatan status gizi balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Paguyaman Kabupaten Boalemo. PMT modifikasi lebih efektif dibandingkan pemberian PMT biskuit terhadap peningkatan status gizi balita gizi kurang. Diharapkan kepada orang tua balita agar terus memperhatikan dan memberikan asupan makanan bergizi tinggi kepada anak balita. 
FAKTOR RESIKO PENULARAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA KELOMPOK LELAKI SEKS LELAKI {LSL} Irwan irwan; Moh. Rivai Nakoe
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 5, No 1 (2021): APRIL: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNI
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v5i1.10313

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual baik secara vaginal, anal dan oral. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Faktor apa yang berhubungan dengan perilaku kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) terhadap penularan infeksi menular seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL) terhadap penularan infeksi menular seksual.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi terdiri dari seluruh kelompok LSL yang berjumlah 148 orang, sampel penelitian berjumlah 30 orang. Teknik analisis data menggunakan uji Fisher Exact dan Kolmogorov Smirnov.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap penularan infeksi menular seksual (P=0,007), tidak ada hubungan perilaku pemeliharaan organ reproduksi terhadap deteksi dini kanker serviks (P=0,586), ada hubungan perilaku seksual berisiko terhadap penularan infeksi menular seksual (p=0,005). Disarankan kelompok LSL memberikan informasi bahwa dalam melakukan hubungan seksual hendaknya memakai kondom dan mau melakukan tes kesehatan di klinik IMS atau VCT secara rutin, kemudian klinik IMS melakukan screening setiap bulan agar para kelompok LSL mau memeriksakan kesehatannya di klinik secara rutin. 
Pemberian Pmt Modifikasi Berbasis Kearifan Lokal Pada Balita Stunting dan Gizi Kurang Irwan Irwan
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v8i2.7833

Abstract

The formula given to children who are malnourished / deficient in accordance with the standards set by the World Health Organization (WHO) is made from oil, sugar, milk, water and flour. In addition, PMT can be made by yourself with a composition containing anergy and protein intake and made from ingredients that are easily available to the public at an affordable cost. The method of community service activities is in the form of providing additional food to 11 toddlers who have experienced nutritional problems, both malnutrition and stunting in the village of Bukit Tingki. The Focuk Group Discussion (FGD) method in the form of training activities for healthy nutrition cadres was carried out for 2 days. The results of the activity showed that the provision of additional food (PMT) modified in the form of pumpkin and corn can improve the nutritional status of children under five, as many as 11 children under five had nutritional problems, 8 of them were in the under nutrition category and 3 under five were stunted. After giving additional food, body weight increased significantly so that it became a healthy nutrition category, while 4 children under five who were previously included in the stunting category after being given Modified PMT experienced significant growth and increase in body weight. The conclusion is that giving PMT modification based on local wisdom can be an alternative program to eradicate stunting and malnutrition in villages
KESIAPSIAGAAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT MELALUI PENDEKATAN PARTISIPATIF Irwan irwan; Moh Rivai Nakoe
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.582 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v1i2.10312

Abstract

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.Program kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat (KBBM) bersifat partisipatif dan merupakan pendekatan lintas-sektoral melalui langkah-langkah mitigasi yang diarahkan pada pengurangan kerentanan fisik, lingkungan, kesehatan dan sosial-ekonomi, serta sebab-sebab yang tidak terduga lainnya.Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini adalah karena melaksanakan kegiatan Kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakatmelalui pendekatan partisipatif.Tujuan Kegiatan pengabdian ini untuk melakukan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengambil tindakan inisiatif dan mengurangi dampak bencana yang terjadi di desa tempat tinggalnya. Kegiatan dilaksanakan di Desa Diloato Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo kegiatan dilaksanakan selama 7 hari dengan rincian pelaksanaan sosialisasi selama 2 hari, kegiatan pelatihan fokus Group discusion (FGD) selama 3 hari dan pembentukan Forum 2 hari. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan metode FGD dan pemberian materi dalam bentuk Sosialisasi dan simulasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Pembentukan forum penanggulan bencana desa Diloato beranggotakan 30 orang relawan yang telah dilatih,satu buah dokumen Peta rawan bencana untuk melihat letak- letak rawan bencana yang berada di wilayah desa Diloato. Di dalam peta  juga dicantumkan jalur evakuasi dan titik kumpul untuk rawan bencana banjir, satu buah dokumen sistem peringatan dini berupa jalur- jalur evakuasi dan titik kumpul untuk penanggulangan bencana banjir dimasing-masing dusun, kegiatan pengabdian masyarakat juga menghasilkan dokumen rencana aksi komunitas, rencana kontigenci bencana alam banjir  di tingkat desa Diloato. Kesimpulan perlunya Pembuatan sistim peringatan dini di setiap lokasi yang rawan bencana di tingkat desa yang melibatkan partisipasi masyarakat.Kata kunci : Bencana; Pemberdayaan masyarakat; Kesehatan.
PEMBERIAN PMT MODIFIKASI PADA BALITA GIZI KURANG DAN STUNTING Irwan Irwan; Nur Ayini S. Lalu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.881 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v1i1.7731

Abstract

Formula yang diberikan pada anak yang mengalami gizi buruk/kurang sesuai standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) adalah terbuat dari bahan minyak, gula, susu, air serta tepung. Selain itu, PMT dapat dibuat sendiri dengan komposisi yang mengandung asupan anergi dan protein dan terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk menberikan PMT modifikasi berbasis kearifan lokal  yang diberikan kepada Balita adalah berupa olahan sup labu kuning, bubur labu kayu manis dan bubur labu kuning, kentang dan jagung sebanyak 1 porsi/hari dan diberikan selama 14 hari berturut-turut. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di desa Bukit Tingki  Kecamatan Popayato kabupaten Pohuwato. Kegiatan ini  dilaksanakan selama 45 hari, dan diikuti oleh dosen sebanyak 2 orang dan Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo sebanyak 30 orang.  Jenis PMT modifikasi berbasis kearifan lokal  yang diberikan kepada Balita adalah berupa olahan sup labu kuning, bubur labu kayu manis dan bubur labu kuning, kentang dan jagung sebanyak 1 porsi/hari dan diberikan selama 14 hari berturut-turut. Metode kegiatan dalam dalam bentuk pemberian makanan tambahan kepada 11 balita yang telah mengalami masalah gizi baik gizi kurang maupun stunting di desa Bukit Tingki. Metode Focuk Group Discussion (FGD} dalam bentuk Kegiatan  pelatihan kader gizi sehat dilaksankaan selama 2 hari. Hasil kegiatan pemmberian makanan tambahan (PMT) yang dimodifikasi dalam bentuk buah labu kuning dan jagung sebanyak 11 balita yang mengalami masalah gizi, 8 diantaranya termasuk kategori gizi kurang dan 3 balita yang mengalami stunting. Hasil kegiatan pelatihan kader sebanyak 30 remaja dan ibu rumah tangga telah dilatih dan diberi materi tentang PMT balita dan gizi seimbang. Kesimpulan pemberian PMT Modifikasi berbasis kearifan lokal dapat menjadi alternatif program pemberantasan stunting dan gizi kurang di desa.Kata kunci : Gizi kurang; Stunting; PMT modifikasi.