Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN DESIGN LAYANAN DRIVE THRU PADA USAHA KAFE RUMAH SUSU DI PADANG PANJANG Fitrimawati Fitrimawati; Ramaiyulis Ramaiyulis; Aronal Arief Putra
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 3.a (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1604.248 KB)

Abstract

Science and technology for the community have been applied at the Milk House Cafe located on Kiayi Kamarulloh Street, Bukik Surungan, Padang Panjang city. Along with the development of the business, this dairy café has experienced problems in formulating strategies in business development and increasing sales.One solution is the Management Information System (SIM) approach. The SIM application is conducted so that the partner's business data is complete and accurate and is available at all times. The solution to improving marketing is to make the design of the service drive simple but attractive. Orders are ordered and services are provided through a special window, while consumers remain in their vehicles. The method of implementing this program is the demonstration method. The results of program implementation are SIM applications with complete and accurate partner business data and are available at all times. SIM can provide information to support the decision-making process that the manager will take, allowing decisions to be taken faster and precisely. Processing transactions in SIM allows managers to easily supervise company assets, monitor business developments and provide reports to stakeholders. The solution to improving marketing is to make the design of the service drive simple but attractive. Orders are ordered and services are provided through a special window, while consumers remain in their vehicles. The purpose of the drive thru is to facilitate consumers who want to get products quickly but are reluctant to get off their vehicles (cars / motorbikes). This drive thru service can save consumers time to enjoy fast food. Through this service consumers stop by, can then leave within 3 minutes.
PENGOLAHAN DAN PEMASARAN SEBAGAI SOLUSI PENGEMBANGAN USAHA PADA SENTRA PETERNAKAN SAPI PERAH DI KECAMATAN PADANG PANJANG TIMUR . Fitrini; Aronal Arief Putra; . Erpomen
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1396.417 KB)

Abstract

Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN- PPM) merupakan bentuk nyata kontribusi Perguruan Tinggi terhadap masyarakat dengan konsep bekerja bersama masyarakat, melalui Hibah dari Kemenristek Dikti, mahasiswa dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), berupaya membantu memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh mitra KKN-PPM dan masyarakat sekitar. Adapun Mitra KKN-PPM adalah dua kelompok tani ternak (Keltan) sapi perah yaitu Tunas Baru dan Permata Ibu. Permasalahan pada mitra KKN-PPM adalah dalam hal pengolahan dan pemasaran. Keterbatasan  pengetahuan peternak dalam hal pengolahan susu selama ini, susu hanya dijual dalam bentuk segar dan pasteurisasi. Hal ini tentu saja membatasi peternak sapi perah dan UMKM pengolahan susu sapi untuk meningkatkan penjualan dan  pendapatan mereka, dimana harga jual susu segar relatif murah  dan daya tahannya sebentar, dan pada waktu hari libur sekolah atau saat musim hujan,  susu sering tidak laku bahkan terbuang begitu saja,  sehingga ini menjadi penyebab terbatasnya pemasaran. Permasalahan dalam hal pemasaran, pengemasan susu kurang menarik dan informatif. Program KKN PPM ini dinilai sangat tepat untuk dapat membantu permasalahan mitra pengabdian yang mempunyai target menciptakan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak supaya dapat meningkatkan pendapatan mereka. Pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan/sosialisasi, diskusi, pelatihan, percontohan/demonstrasi, pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan DPL KKN. Hasil kegiatan pengabdian ini dilakukan transfer iptek pengolahan susu menjadi ice cream dan milk shake, pembuatan label kemasan yang informatif, penyerahan mesin pengolah ice cream dan outlet pemasaran, perluasan pemasaran dengan media online dan website.
PEMANFAATAN MOL KULIT BUAH NENAS DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DI SIPUJUK FARM: Pembuatan Pupuk Organik dengan Memanfaatkan MOL Kulit Buah di SiPujuk Farm Deni Novia; Mardhiyetti Mardhiyetti; Yatmanelli Yatmanelli; Hilda Susanty; Aronal Arief Putra; Riesi Sriagtula; Afriani Sandra
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v5i2.1044

Abstract

Peternak sapi potong hanya mendapatkan penghasilan tahunan ketika penjualan sapi, amun tidak memiliki pendapatan pekanan atau bulanan dari beternak tersebut. Salah satu cara untuk menigkatkan pendapatan peternak di Sipujuk Farm adalah dengan mengelola kotoran sapi yang tidak bernilai dan malah menjadi sumber polusi dan merusak lingkungan menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomis yang dapat memberikan pendapatan rutin bagi peternak dan lingkungan juga dapat terpelihara. Peternakan sapi potong di Si Pujuk Farm menghasilkan limbah yang meliputi kotoran berupa limbah padat, cair, gas, ataupun sisa pakan. Kotoran ternak yang dihasilkan di Si Pujuk Farm belum dimanfaatkan secara optimal, diantaranya terbuang begitu saja, sehingga sering mencemari lingkungan dengan bau yang tidak sedap sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan ekonomi dari peternak dengan cara meningkatkan nilai ekonomis kotoran sapi menjadi pupuk organik memanfaatkan mikroorganisme lokal (MOL) kuli buah. Metode yang digunakan adalah observasi, sosialisasi, pelatihan, pembinaan dan evaluasi. Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan, Sipujuk Farm sudah mendapat merealisasikan pembuatan MOL yang ekonomis dan berkualitas dari limbah kulit buah terutama kulit nenas dan memproduksi pupuk organik yang berkualitas dan dapat dijual secara komersil
PENERAPAN TEKNOLOGI SILASE DAN AMONIASI SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PAKAN Riesi Sriagtula; Qurrata Aini; Hilda Susanty; Ridho Kurniawan Rusli; Aronal Arief Putra
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Rambideun: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v6i1.1535

Abstract

This community service (PKM) activity aimed to increase the knowledge and skills of breeders in processing and preserving agricultural waste as a solution for feed security. The specific objective to be achieved was to increase livestock production through the provision of feed according to livestock needs, both in terms of quality and quantity. This PKM activity was carried out at the Harapan Sejahtera Farmer Group located in Aia Pacah Village, Koto Tangah District, Padang City. Counseling and practice provided to breeders were in the form of processing Sweet Corn Straw Silage (Zea mays saccharata Sturt) and Rice Straw (Oryza sativa) into Ammoniation. The method used in empowering the target group was learning techniques in the form of providing theory, counseling and practice to members of the target group. The result of this activity showed that the Harapan Sejahtera Farmers Group can provide motivation to farmers to process agricultural waste into quality feed. After counseling, farmers become aware and motivated in processing agricultural waste into quality feed for feed security, especially in the dry season. In addition, managing agricultural waste, and turned it into beneficial products with economic value.
Karakteristik Permen Jeli Susu Kambing yang Ditambahkan Berbagai Konsentrasi Jus Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Yannisa Pertiwi; Afriani Sandra; Aronal Arief Putra
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 2 No. 1 (2019): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.821 KB) | DOI: 10.32530/jlah.v2i1.46

Abstract

Pengaruh penambahan jus kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kualitas jeli susu kambing telah diteliti. Jus tersebut disiapkan dengan menghomogenkan kulit buah naga merah dan air pada rasio 4:1. Berbagai jenis konsentrasi jus kulit buah naga merah terhadap konsentrasi susu yaitu 0, 2, 4, 6, dan 8 % telah ditambahkan pada formulasi permen jeli. Setelah dimasak, kadar air, pH, dan warna sampel diuji. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan jus kulit buah naga merah meningkatkan kadar air sampel, sedangkan pH sampel menurun secara signifikan. Pada saat yang sama, lightness dan yellowness sampel menurun, tetapi rednessnya meningkat. Kesimpulannya, 8% kulit buah naga merah berkontribusi dalam menghasilkan redness yang lebih pekat, sehingga dapat menjadi pilihan zat pewarna untuk menghasilkan warna yang menarik pada pembuatan permen jeli susu kambing.
Karakteristik Daging Burger yang Diproduksi Menggunakan Tepung Sorgum, Tepung Talas dan Tepung Sukun Rahmadanisa; Aronal Arief Putra; Deni Novia
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 2 No. 2 (2019): August
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.71 KB) | DOI: 10.32530/jlah.v2i2.171

Abstract

Aplikasi penggunaan lima persen bahan pengikat bebas gluten pada pembuatan daging burger telah dilakukan. Tepung sorgum, tepung talas, dan tepung sukun telah digunakan pada formulasi daging burger sebagai representasi tepung bebas gluten dan dibandingkan dengan burger dengan bahan pengikat tepung terigu sebagai kontrol (tepung yang mengandung gluten). Kadar air, susut masak, penyusutan diameter, kekerasan, dan profil sensori (warna, aroma, rasa, tekstur, dan penerinaan keseluruhan) telah dievaluasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata pada kadar air, susut masak, penyusutan diameter, dan kekerasan sampel. Daging burger menggunakan tepung sukun memiliki daya terima yang lebih rendah dibanding perlakuan lainnya (P kecil dari 0.05), dimana daya terima burger menggunakan tepung sorgum dan tepung talas setara dengan burger menggunakan tepung terigu (P besar sama dengan 0.05). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa tepung sorgung dan tepung talas dapat menjadi sumber bahan pengikat alternatif pada pembuatan burger yang umumnya menggunakan tepung yang mengandung gluten.
Karakteristik Patty Burger yang Dibuat Dari Daging Itik dengan Berbagai Persentase Tepung Talas Daniyal Hanafi; Deni Novia; Aronal Arief Putra
Journal of Livestock and Animal Health Vol. 3 No. 1 (2020): February
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.819 KB) | DOI: 10.32530/jlah.v3i1.195

Abstract

Penggunaan tepung talas sebagai bahan pengikat pada pembuatan patty burger yang dibuat dari daging itik telah dilakukan. Persentase tepung talas berbeda (0, 5, 10, dan 15%) digunakan sebagai perlakuan. Patty yang dihasilkan dianalisis untuk sifat fisik (kadar air, susut masak, penyusutan diameter, peningkatan ketebalan, tekstur) dan profil sensori (warna, aroma, rasa, tekstur, dan daya terima keseluruhan). Kadar air, susut masak, dan penyusutan diameter dari sampel menurun secara signifikan dengan peningkatan penggunaan tepung talas, tetapi peningkatan ketebalannya meningkat (P kecil dari 0.05). Warna, rasa, dan penerimaan keseluruhan juga meningkat dengan persentase penggunaan tepung talas yang semakin besar. Sebagai kesimpulan, penggunaan 10 persen tepung talas pada formulasi menjadi perlakuan terbaik dalam pembuatan daging burger.
PENERAPAN TEKNOLOGI SILASE DAN AMONIASI SEBAGAI SOLUSI KETAHANAN PAKAN Riesi Sriagtula; Qurrata Aini; Hilda Susanty; Deni Novia; Ridho Kurniawan Rusli; Aronal Arief Putra
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.6.2.40-45.2022

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani peternak dalam mengolah danmengawetkan limbah pertanian sebagai solusi ketahanan pakan. Target khusus yang ingin dicapai antara lain peningkatan produksi ternak melalui penyediaan pakan sesuai kebutuhan ternak baik dari aspek kualitas maupun kuantitas. Kegiatan PKM dilaksanakan di Kelompok Tani Harapan Sejahtera yang berlokasi di Kelurahan Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Penyeluhan dan praktek yang diberikan kepada peternak adalah pengolahan silase jerami jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) dan Jerami padi (Oryza sativa) menjadi amoniasi. Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran adalah teknik pembelajaran dalam bentuk pemberian teori, penyuluhan dan praktek kepada anggota kelompok sasaran. Luaran dari pengabdian ini adalah Kelompok Tani Harapan Sejahtera dapat memberikan motivasi kepada peternak untuk mengolah limbah pertanian menjadi pakan berkualitas. Setelah dilakukan penyuluhan peternak menjadi paham dan termotivasi dalam mengolah limbah pertanian menjadi pakan berkualitas untuk ketahanan pakan khususnya di musim kemarau. Luaran lain dari pengabdian ini adalah mengelola limbah pertanian menjadi produk yang bermafaat dan bernilai ekonomi. Kata kunci: amoniasi jerami, kelompok tani harapan sejahtera, limbah pertanian, silase ABSTRACT The current extension service is to improve the knowledge and skills of farmers in processing and conserving agricultural waste as a solution for feed security. Specific targets to be achieved include increasing livestock production through providing feed according to livestock needs, both in terms of quality and quantity. The extension service activity was carried out at the Harapan Sejahtera Farmer Group located in Aia Pacah Village, Koto Tangah District, Padang City. Counseling and practice given to farmers are processing sweet corn straw silage (Zea mays saccharata Sturt) and rice straw (Oryza sativa) into ammonition. The method used in empowering the target group is a learning technique in the form of providing theory, counseling, and practice to members of the target group. The output of this service is that the Harapan Sejahtera Farmer Group can motivate farmers to process agricultural waste into quality feed. After the counseling was carried out, farmers became aware and motivated to process agricultural waste into quality feed for feed security, especially in the dry season. Another outcome of this service is managing agricultural waste into valuable and economical products. Keywords: agricultural waste, harapan sejahtera farmer group, rice straw ammoniation, silage.
Analisis Sifat Fisikokimia Keju Mozarella dengan Penambahan Antosianin dari Bubuk Bunga Telang (Clitoria ternatea) Annisa’ Suci Rahmadini; Aronal Arief Putra; Ade Rakhmadi; Yuni Ernita
Agroteknika Vol 6 No 2 (2023): TERBITAN AKAN DATANG
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v6i2.159

Abstract

Kelopak Bunga telang (Clitoria ternatea) mempunyai pigmen antosianin yang dapat digunakan sebagai alternatif pewarna alami untuk memberikan warna ungu-biru. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bunga telang terhadap sifat fisikokimia keju Mozzarella. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari A=0%, B=0,25%, C=0,50%, D=0,75% dan E=1,00%. Variabel yang dilihat meliputi sifat kimia (antosianin dan pH), sifat fisik (nilai b*), kualitas mutu hedonik dan kualitas hedonik. Pemberian bubuk bunga telang memiliki pengaruh pada kandungan antosianin, nilai b*, nilai pH, warna, tekstur dan rasa. Namun, pemberian bubuk bunga telang tidak memiliki pengaruh pada mutu hedonik aroma. Persentase bubuk bunga telang yang memiliki pengaruh terbesar pada pengujian warna terdapat pada perlakuan E (1,00%) dengan rata-rata kadar antosianin (27,18) mg/g, nilai b* (-18,66), nilai pH (5,58) dan uji skor tinggi subjek pada tingkat tekstur hedonis (4,93) dan rasa hedonis (4,63). Pemberian bubuk bunga telang sebanyak 1,00% pada keju Mozzarella menjadikan kandungan antosianin tertinggi, warna terbiru, serta tekstur yang sangat disenangi panelis.
The profile of buffalo farming in Matur District, Agam Regency, West Sumatra Reswati; Aronal Arief Putra
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 11 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v11i1.5997

Abstract

This research aimed to overview the buffalo farming business profile in Matur District and analyze its development problems. Data were obtained using the snowball sampling method by interviewing 148 buffalo farmers and observing their farming. The parameters measured were: 1) farmer demographics, 2) profile of buffalo farming business, and 3) buffalo farming practice. The results showed that the buffalo farming business in Matur District was 58.78% managed by farmers aged 25-54 years, and most of their education was elementary school (54.05%). The farmers were quite experienced in raising buffaloes (18.46 years), but the average ownership was low (1.80 heads or 0.81 Livestock Units). Most of the buffaloes' business system is a profit-sharing system (57.43%). The feed given to buffaloes was mostly natural grass (78.38%), the rearing system was carried out semi-intensively (69.59%) and intensively (30.41%), and only 54.73% of farmers provided buffalo houses. The main constraint in the buffalo farming business development in Matur District was poor farming practices, shown by the low level of technical aspects implementation (38.60%). Most buffalo mating system was natural system (96.39%). Stud limitation availability was the main constraint in buffalo reproductive management, which affected high mating costs (reached IDR 20,000-300,000/conception) and inbreeding cases (15%). Farmers' knowledge about diseases could have been higher, and the buffaloes never got vaccinated. In conclusion, the buffalo management system in Matur District was low, and thus improvement is necessary.