Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APLIKASI TEKNOLOGI LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB) DI KELOMPOK TANI BANDA SAMPIE KECAMATAN LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK Zahlul Ikhsan; Firsta Ninda Rosadi; Meisilva Erona; Roza Yunita; Winda Purnama Sari; Dede Suhendra
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 4.b (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.53 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i4.b.309

Abstract

Curah hujan yang tinggi di Nagari Bukik Sileh telah menimbulkan dampak negatif seperti banjir, bencana ini terjadi juga karena kebiasaan masyarakatnya yang dominan masih suka membuang sampai di sungai. Lubang Resapan Biopori (LRB) memungkinkan sampah organik dapat dikelola langsung oleh petani di sumbernya dengan hasil berupa kompos. Kegiatan ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dengan cara: 1) memberikan peningkatan pemahaman dan pengetahuan kepada kelompok tani Banda Sampie tentang pengolahan limbah pertanian dan manfaat Lubang Resapan Biopori 2) peningkatan keterampilan petani untuk membuat Lubang Resapan Biopori 3) memberikan teknologi berupa alat pembuatan Lubang Resapan Biopori. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelompok Tani Banda Sampie Nagari Bukik Sileh dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi aplikasi penerapan lubang resapan biopori. Jumlah mahasiswa yang dilibatkan adalah sebanyak 2 orang. Masyarakat Nagari Bukik Sileh sangat antusias mendengarkan dan berdiskusi tentang Teknologi lubang resapan biopori. Anggota kelompok tani banda sampie telah paham mengenai manfaat teknologi LRB dan 95% petani akan segera mengaplikasikannya pada lahan mereka masing-masing. Hal ini sangat baik bagi 75% petani nagari bukik sileh yang memang belum memanfaatkan limbah pertanian dan sampah rumah tangga mereka. Kemudian, LRB juga diharapkan dapat menanggulangi banjir yang kadangkala terjadi di Nagari bukik sileh.
PENGENALAN TEKNOLOGI URBAN FARMING DENGAN METODE BUDIDAYA MICROGREEN DI SMP BAITURROSYID SCHOOL KECAMATAN KOTO TANGAH, KOTA PADANG Roza Yunita; Jamsari Jamsari; Winda Purnama Sari; Meisilva Erona; Lily Syukriani; Firsta Ninda Rosadi; Jeanne Venora; Hasbi Al Huda
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 6 No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v6i3.692

Abstract

The concept of urban farming or urban farming is farming activities in a narrow urban environment. Urban farming is a solution to produce food independently by taking advantage of limited land in urban environments. The microgreen cultivation technique is an example of farming activities with no or narrow land, harvesting time is fast and healthy. The existence of an introduction to agriculture among adolescents can foster interest in and understanding of the concept of urban agriculture. That the concept of urban farming is not like conventional farming. It is important for us to educate young people that Indonesia has abundant natural wealth, and agriculture is one of the sectors that supports the national economy. As well as building a generation of people who love agriculture. Generations that will maintain, protect and advance the agricultural sector to meet food needs in a sustainable manner. The activity aims to introduce and practice microgreen cultivation technology to Baiturrosyid Middle School students and the surrounding community so they like to grow and consume vegetables. This activity has been carried out at the Baiturossyid School Middle School, Kec. Koto Tangah, the city of Padang. The method used is socialization, counseling, demonstration of planting microgreens in containers and discussion of microgreen cultivation techniques. The conclusion of this activity is to increase students' understanding of agriculture, students can cultivate microgreens according to the way of work that is conveyed.