Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENANAMAN NILAI – NILAI PANCASILA BAGI GENERASI MUDA TIONGHOA Kurnia Setiawan; Ninawati Lihardja; Meiske Yunithree
VISUAL Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN - UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jurnal.v15i2.11094

Abstract

Pancasila berperan sebagai pemersatu bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan dan merupakan dasar negara hasil konsensus para pendiri bangsa. Meskipun demikian, sejak dahulu sampai sekarang pernah terjadi berbagai pergolakan yang ingin menggantikan Pancasila sebagai dasar negara. Hal ini semakin mengkhawatirkan pada masa sekarang dengan semakin menguatnya politik identitas dan intoleransi di masyarakat demi kepentingan kekuasaan. Sejak reformasi 98 ada kebebasan dan kebangkitan kesadaran politik bagi etnis Tionghoa. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana penanaman nilai – nilai Pancasila bagi orang muda Tionghoa melalui kegiatan lokakarya kebangsaan “API PANCASILA” dengan menggunakan pendekatan experiential learning. Penelitian akan merekam proses lokakarya yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Penelitian bersifat deskriptif kualitatif, menggunakan metode observasi dan wawancara. Pendekatan experiential learning yang diterapkan memberikan kesempatan peserta untuk aktif berpartisipasi aktif selama acara. Melalui beragama aktivitas suasana lokakarya menjadi hidup dan menumbuhkan antusiasme peserta. Semua peserta mengakui ppentingnya ideology Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Adapun ketika mereka melalukan eksposure (observasi dan wawancara) dengan berbagai kelompok masyarakat di Jakarta, ternyata ada perbedaan dalam tingkat pemahaman mereka tentang Pancasila.Keyword: Pancasila, experiential learning, generasi muda Tionghoa
INTERAKSI SOSIAL PADA MAHASISWA PESERTA MABINMABA 2017 Ninawati Lihardja; Monika Monika
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v2i2.1692

Abstract

There are many interactions among individuals in society. This research was attempted to describe the patterns of interaction among the “Mabinmaba” student. These patterns of interactions based on friendship, study, personal, and hobby of the students. The participant of this research consist of 120 students, they were separate in 4 groups. They were the student of the Faculty of Psychology. Purposive technique samling used in this research. The result of this research: there are qliques in these 4 groups. The networks based on pesonal issue had less in qlique liaison than the other networks.Ada banyak interaksi antar individu dalam masyarakat. Penelitian ini berusaha menggambarkan pola interaksiantara siswa "Mabinmaba". Pola interaksi ini didasarkan pada persahabatan, pembelajaran, pribadi, dan hobipara siswa. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 120 siswa, mereka terpisah dalam 4 kelompok. Merekaadalah mahasiswa Fakultas Psikologi. Teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitianini: ada cliques di 4 kelompok ini. Jaringan yang didasarkan pada masalah personal memiliki hubungan yang lebihsedikit daripada jaringan lain.Kata kunci: pola interaksi, siswa, klik, jaringan
PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN BAGI ETNIS TIONGHOA Kurnia Setiawan; Ninawati Lihardja; Meiske Yunithree
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v4i2.3626.2021

Abstract

Pancasila values need to be understood and practiced in everyday life. The INTI (Indonesian Chinese) Association conducts training on "Consolidating Pancasila Values (Taplai)". The joint Taplai activity of Chinese organizations was the first to be held. This study wanted to find out whether the Taplai Training could increase the knowledge, understanding and nationalistic attitudes of the training participants. The socialization of the Taplai activity was conducted in front of 13 organizations from various Chinese organizations, businessmen, professionals, and several non-Chinese representatives. The research used a mixed method of quantitative and qualitative through distributing questionnaires pre-test and post-test, observation and interviews. Based on the results of data collection through questionnaires and interviews from 91 participants, it can be concluded that the Taplai training can increase knowledge about the values of Pancasila and foster a sense of nationality. In general, all subjects understood national values that refer to the four pillars, namely Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika and NKRI, several participants who were interviewed all gave positive testimonies about the experience and benefits of the Taplai training for them. Nilai-nilai Pancasila perlu dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa) melaksnakan pelatihan “Pemantapan Nilai-Nilai Pancasila (Taplai)”. Kegiatan Taplai gabungan organisasi Tionghoa merupakan yang pertama kali diadakan. Penelitian ini ingin mengetahui apakah Pelatihan Taplai dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan sikap nasionalisme peserta pelatihan. Sosialisasi kegiatan Taplai di hadapan 13 organisasi yang berasal dari berbagai organisasi Tionghoa, pengusaha, profesional, dan beberapa perwakilan non Tionghoa. Penelitian menggunakan metode campuran antara kuantitatif dan kualitatif melalui penyebaran kuesioner pre-test dan post-test, observasi serta wawancara. Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara dari 91 peserta, dapat disimpulkan pelatihan Taplai dapat meningkatkan pengetahuan tentang nilai-nilai Pancasila dan menumbuhkan rasa kebangsaan. Pada umumnya semua subyek memahami tentang nilai-nilai kebangsaan yang mengacu pada empat pilar, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, beberapa peserta yang diwawancara semua memberikan kesaksian yang positif tentang pengalaman dan manfaat pelatihan Taplai bagi mereka.