Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RAPID ASESMEN KERUSAKAN BANGUNAN PASCA GEMPA BUMI DI SEKITAR MASJID AT-TAQARRUB, TRIENGGADING, PIDIE JAYA, ACEH Aldrin Febriansyah
Sustainable, Planning and Culture (SPACE) : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 2 No 1 (2020): Ketahanan dan Adaptasi Ruang
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/space.v2i1.830

Abstract

The earthquake that occurred on 7 December 2016 with a magnitude of 6.4 SR in Pidie Jaya District, Aceh has resulted in many material and immaterial losses. Where many facilities and infrastructure are damaged, buildings are not multi-storey to high-rise buildings. One of them is a residential area around the At-Taqarrub mosque, which is in the Keude area, Trienggading sub-district, Pidie Jaya district. At-Taqarrub Mosque is one of the worship facilities that is heavily damaged and cannot be repaired. In the area only the At-Taqarrub mosque was the only building that collapsed, while the surrounding buildings were still standing with various kinds of damage. This journal is to find out the results of rapid assessment of the level of damage to buildings against structures and building materials around the At-Taqarrub mosque. The method used is the method of mapping and direct survey of the surrounding buildings and then determine the level of damage to the structural components and building architecture. The results of this study indicate various levels of post-earthquake building damage that occur and provide recommendations for buildings damaged in the earthquake in Pidie Jaya in particular and throughout Indonesia in general.
PENDAMPINGAN WISATA BERBASIS PENDIDIKAN DAN KESEJARAHAN PADA MASYARAKAT DI SEKITAR RAWA KALIBAYEM NGESTIHARJO Muhammad Iqbal Birsyada; Darsono Darsono; Bayu Ananto Wibowo; Fahruddin Fahruddin; Triwahana Triwahana; Aldrin Febriansyah; Siswanta Siswanta
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.11184

Abstract

Lokasi Rawa Kalibayem terletak di Kalurahan  Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Tempat ini memiliki potensi wisata dan nilai sejarah yang besar di mana Rawa Kalibayem pernah menjadi tempat uji coba kapal selam pertama milik Indonesia pada tahun 1947-1948. Apabila ditata serta dikelola  dengan baik, Rawa Kalibayem dapat menjadi ruang publik yang nyaman bagi masyarakat sekaligus sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Bantul. Potensi Rawa Kalibayem sangat besar apabila masyarakat dapat bekerjasama dan mampu memberdayakan kemampuannya dengan pengelolaan Rawa Kalibayem yang sehat dan baik. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode sosialisai dan pendampingan partispasi aktif dengan masyarakat. Hasil pengabdian ini ditemukan fakta di lapangan bahwa kondisi sosial masyarakat masih kurang sadar akan pelestarian dan pengembangan kawasan wisata Rawa Kalibayem.  Kondisi lokasi yang kurang terawat seperti banyaknya sampah dan enceng gondok menandakan area Rawa Kalibayem masih belum dioptimalkan untuk wisata masyarakat. Selain itu kurangnya koordinasi antara warga sekitar dengan pemerintah desa menyebabkan tidak berkembangnya pengelolaan area wisata ini. Oleh sebab itu, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat  mengenai menejemen pengelolaan desa wisata berbasis edukasi, sejarah dan budaya kepada masyarakat di Kalurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dengan melibatkan berbagai elemen seperti pihak Kalurahan, Pokdarwis dan masyarakat setempat. Keterbatasan waktu dalam pengabdian ini memberikan masukan untuk dilakukan tindaklanjut dengan fokus pada pendampingan pengembangan wisata Pendidikan dan Kesejarahan serta melakukan rekonstruksi Kembali narasi sejarah Rawa Kalibayem. Kata kunci: Pendampingan, Wisata, Pendidikan, Kesejarahan, Rawa Kalibayem