Irma Irma
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN PEMBERITAAN MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG COVID 19 DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR TAHUN 2020 Dimas Melianto Saputra Bahtiar; Jumakil Jumakil; Irma Irma
Endemis Journal Vol 2, No 1 (2021): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.72 KB) | DOI: 10.37887/ej.v2i1.19592

Abstract

Persepsi adalah proses pemikiran yang dialami seseorang dalam memahami informasi-informasi di lingkungan sekitar. Proses tersebut dapat melalui indera penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Banyaknya pemberitaan mediasosial seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp,dll. yang membahas tentang perkembangan Covid-19 banyak mempengaruhi masyarakat dan sudah banyak mengubah tatanan kehidupan manusia saat ini begitupun denganpersepsi masyarakat terhadap Covid-19 yang membuat masyarakat resah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberitaan melalui media sosial terhadap presepsi masyarakat tentang Covid-19 di wilayahkerja puskesmas mekar. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan menggunakan teknik pengambilan sampel proportional stratified random sampling yang berjumlah 370 orang. Uji statistikmenggunakan uji Chi square. Hasil uji statistik Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (0,05) menunjukkan bahwa p Value = 0,000, jadi p Value < 0,05,menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara intensitas penggunaan media sosial dengan persepsi masyarakat mengenai Covid-19 diwilayah kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari tahun2020.Kata Kunci: Persepsi, Media Sosial, Covid-19.
TREND EPIDEMILOGI PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI BUTON UTARA Irma Irma; Lymbran Tina; Harleli Harleli; Swaidatul Masluhiya
Endemis Journal Vol 1, No 3 (2020): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.846 KB) | DOI: 10.37887/ej.v1i3.16657

Abstract

AbstrakDemam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarkat yang jumlah penderitanya dari tahun ketahun terus meningkat serta penyebarannya semakin meluas. DBD juga masih endemis dan terus menyebar di beberapa daerah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara termasuk Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitaif deskriptif dengan populasi dan sampel yang digunakan adalah seluruh data penderita kasus DBD di Kabupaten Buton Utara yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 sebanyak 186 kasus. Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya dianalisis melalui program Micrsoft Excel untuk menggambarkan trend kasus DBD berdasarkan ukuran epidemiologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trend kasus DBD di Buton Utara berdasarkan angka prevalensi, Isidence Rate (IR) dan Case Fatality Rate (CFR) untuk periode tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 bersifat fluktuatif yang memuncak pada tahun 2016 untuk angka prevalensi yaiitu sebesar 0,143% dan IR sebesar 136,1 per 10.000 penduduk sedangkan angka CFR memuncak pada tahun 2017 sebesar 9,6%. Hal ini mengandung makna bahwa kasus kejadian DBD di Buton Utara belum sepenuhnya dapat dikendalikan dan masih perlu upaya pencegahan yang lebih optimal serta masih perlu penelitian lebih lanjut untuk melihar faktor risiko kejadian DBD di Kabupaten Buton Utara.Kata kunci : DBD, Trend, Prevalence, IR, CF 
ANGKA REPRODUKSI COVID-19 BULAN MARET-AGUSTUS DI KOTA KENDARI TAHUN 2020 Noor Fitria; Fifi Nirmala G; Irma Irma
Endemis Journal Vol 2, No 1 (2021): Endemis Journal
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.246 KB) | DOI: 10.37887/ej.v2i1.19641

Abstract

AbstrakCoronavirus disease 2019 atau disingkat Covid-19 adalah nama penyakit yang berasal dari coronavirus jenis betacoronavirus tipe terbaru yang menyebar begitu cepat dan agresif ke hampir seluruh belahan dunia sehingga di butuhkan suatu informasi yaitu angka reproduksi sebagai salah satu kriteria kesehatan masyarakat dalam pemberian intervensi kesehatan dan sosial selama masa pandemi Covid-19 yang berguna untuk melihat laju persebaran dan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19. Angka reproduksi merupakan rata-rata jumlah individu baru yang terinfeksi oleh individu lain yang sudah positif terinfeksi selama periode penularannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perkembangan Covid-19 berdasarkan angka reproduksi Covid-19 bulan Maret-Agustus di kota Kendari tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui pola perkembangan Covid-19 berdasarkan estimasi angka reproduksi Covid-19 dengan pendekatan probabilistik. Hasil penelitian menunjukkan angka reproduksi dasar yaitu 2,25 (interval kepercayaan 95% [CI], 0,48 – 6,41), yang artinya setiap individu yang terinfeksi dapat menghasilkan 2 indiviu baru yang terinfeksi dan angka reproduksi efektif bervariasi antara 0,04 – 10,31 yang artinya setiap individu yang terinfeksi dapat menghasilkan hingga 10 individu baru yang terinfeksi. Sehingga, masih perlunya peningkatan upaya–upaya pencegahan Covid-19 untuk menekan penularan virus.Kata Kunci : Angka reproduksi, Serial Interval, Insidensi, Covid-19 
Uji Sensitifitas dan Spesifisitas Keluhan Penderita Diabetes Melitus Berdasarkan Keluhan dan Hasil Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) Irma irma; La Ode Alifariki; Adius Kusnan
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 16, No 1 (2020): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.212 KB) | DOI: 10.24853/jkk.16.1.25-34

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah penyakit tidak menular yang bersifat degeneratif dengan faktor predisposisi utamanya adalah gaya hidup dan faktor lingkungan serta perilaku. Life style yang kurang sehat seperti kurangnya aktivitas, tidak berolahraga secara teratur, kebiasaan merokok, obesitas dan konsumsi lemak atau kolesterol yang tinggi dan tidak terkontrol.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi DM dan mengukur tingkat keakuratan diagnosa DM berdasarkan keluhan utama dan khas yang dialami responden. Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif dengan pendekatan observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua warga masyarakat yang ada di RW I Kelurahan Jagir yang berumur di atas 30 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang yang diambil dengan non random sampling yaitu dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi DM 9,5% dan nilai spesifitas dan sensitifitas keakuraratan penegakkan diagnosis berdasarkan keluhan responden adalah 85,71% dengan keluhan yang paling sering dialami dan dirasakan adalah polidipsia dan poliuria. Simpulan penelitian adalah seseorang dengan DM akan cenderung memiliki keluhan berupa yang berupa polidipsia, polifagia, dan poliuria.