This Author published in this journals
All Journal Verbum Christi
Audy Santoso
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Besar Setiamu Audy Santoso
VERBUM CHRISTI JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI Vol 7 No 2 (2020): Besar Setia-Mu
Publisher : STTRII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.093 KB) | DOI: 10.51688/vc7.2.2020.edi

Abstract

Kebaikan Tuhan yang kita terima setiap hari sudah sepatutnya membawa kita kepada kehidupan bersyukur, termasuk di pada masa pandemi. Saat begitu sulit menimpa seluruh penduduk dunia, kebaikan tetap kita terima karena berasal dari tangan Allah yang memelihara. Pujian Yeremia di tengah-tengah ratapan menjadi satu pujian yang demikian meninggikan Tuhan. Tuhan bukan hanya bertakhta di Israel. Tuhan yang sejati juga bertakhta bersama  umatNya yang terbuang. Suatu pujian memiliki karakter kekekalan yang melintasi zaman ke zaman. Pujian yang muncul puluhan, ratusan, bahkan ribuan tahun yang lampau memiliki keberlangsungan yang everlasting ketika dinyanyikan dari zaman ke zaman. Allah yang ditinggikan diatas pujian menyatakan suatu fakta bahwa dia adalah Allah yang bertakhta secara kekal dari zaman ke zaman untuk selamanya.
Sunat dan Penamaan Yesus di Hari Kedelapan Audy Santoso
VERBUM CHRISTI JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI Vol 8 No 1 (2021): Sunat dan Penamaan Yesus di Hari Kedelapan
Publisher : STTRII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.84 KB) | DOI: 10.51688/VC8.1.2021.edi

Abstract

Maka sesungguhnya manusia belum memiliki identitas di hadapan Tuhan sampai ia diberikan nama. Maka penyunatan dan penamaan memiliki sifat nubuatan yang baru digenapi oleh Yesus yang menjadi identitas sejati akan siapakah manusia, setelah penantian panjang akan keturunan perempuan, keturunan Abraham, dan keturunan Daud. Hanya mereka yang di dalam Kristus-lah yang akan memiliki identitas sejati, nama baru yang Tuhan berikan (Why. 3:17). Nama kita masing-masing belum final sampai kita disempurnakan seperti Kristus
Allah yang Tak Terselami Audy Santoso
VERBUM CHRISTI JURNAL TEOLOGI REFORMED INJILI Vol 8 No 2 (2021): Allah yang Tak Terselami
Publisher : STTRII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51688/VC8.2.2021.edi

Abstract

Pengenalan akan Allah memengaruhi seseorang hidup di dalam penyembahannya. Israel yang menyembah anak lembu emas, sebelumnya hidup di dalam kemegahan yang fana dengan memakai perhiasan-perhiasan (Kel. 33:6). Bagaimana seharusnya kita hidup merefleksikan pengenalan akan Allah yang melewatkan kegemilangan-Nya kepada Musa? Disinilah kita mengerti apa artinya kebaikan TUHAN. Kebaikan yang bukan bersifat menetap melainkan yang lewat/transient/ passing. Kemuliaan TUHAN yang adalah kebaikan harus bersifat transient di dunia yang fana ini, jika tidak kemuliaan tersebut akan menghanguskan seluruh ciptaan ini. Demikianlah kebaikan yang orang Kristen hidupi di dunia ini. Impresi pada orang yang menerima kebaikan pun harus bersifat transient. Di dalam melakukan kebaikan yang transient inilah, kita mengikuti jejak kebaikan Tuhan yang telah dinyatakan kepada kita. Semoga di tengah pandemi yang kita harapkan berlalu, nafas kehidupan kita yang transient boleh menjadi passing goodness bagi orang lain. Kehidupan Yesus di dunia ini begitu cepat berlalu, hanya tiga puluh tiga dan setengah tahun dilaluinya. Namun Yesus meninggalkan kalimat terakhir yang menguatkan para murid dan kita di percakapan terakhir-Nya: Ego Vici Mundum/ Aku telah mengalahkan dunia (Yoh 16:33).