Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kecernaan In-Vitro Fraksi Serat Kombinasi Pucuk Tebu dan Titonia Fermentasi sebagai Pakan Ruminansia Dessy Susanti; Novirman Jamarun; Fauzia Agustin; Tri Astuti; Gusri Yanti
Jurnal Agripet Vol 20, No 1 (2020): Volume 20, No. 1, April 2020
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v20i1.16040

Abstract

ABSTRAK. Pucuk tebu dan titonia merupakan hijauan alternatif yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan sumber protein pada ternak ruminansia, tetapi terkendala dengan adanya kandungan lignin dan zat anti nutrisi. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pucuk tebu dan titonia fermentasi terhadap kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa) secara in-vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu A (100% Pucuk Tebu Fermentasi + 0% Titonia Fermentasi), B (75% Pucuk Tebu Fermentasi + 25% Titonia Fermentasi), C (50% Pucuk Tebu Fermentasi + 50% Titonia Fermentasi), dan D (25% Pucuk Tebu Fermentasi + 75% Titonia Fermentasi) dengan 5 ulangan. Pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diuji dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan jika ada perbedaan antar perlakuan. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P0,01) terhadap kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan C (50% Pucuk Tebu Fermentasi + 50% titonia Fermentasi) memberikan hasil yang terbaik terhadap kecernaan NDF (78,13%), ADF (76,76%), selulosa (80,81%) dan hemiselulosa (81,11 %).  (In-vitro digestibility of fiber fractions combination of sugarcane tops and tithonia as ruminant feed) ABSTRACT. Sugarcane tops and tithonia are alternative forages that can be used as an energy source and protein source in ruminants, but are constrained by the presence of lignin and anti nutrients. For this reason, a study was conducted to determine the effect of a combination of fermented sugarcane tops and fermented tithonia on the digestion of the fiber fraction(NDF, ADF, cellulose, and hemicellulose).The research design used a randomized block design (RBD) with 4 treatments, namely A (100% fermented sugarcane tops and 0% fermented tithonia), B (75% fermented sugarcane tops and 25% fermented tithonia), C (50% fermented sugarcane tops and 50% fermented tithonia), D (25% fermented sugarcane tops and 75% fermented tithonia) with 5 replications. Effect of treatment on parameters tested using analysis of variance and continued with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) if there are differences between treatments. The results of experiments showed that treatments gave a very significant difference (P 0.01) to the in-vitro digestibility of fiber fraction (NDF, ADF, cellulose, and hemicellulose). From the results of the study, it can be concluded that the treatment C (50% sugarcane tops fermentation and 50% fermented tithonia) gives the best results on the in-vitro digestibility of fiber fraction NDF (78,13%), ADF (76,76%), cellulose (80,81%) and hemicellulose (81,11 %).
PENGEMBANGAN SAPI POTONG MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI DETEKSI KEBUNTINGAN DINI DAN INOVASI PAKAN RAMAH LINGKUNGAN PADA KELOMPOK TANI DI NAGARI PERSIAPAN LANGGAM, PASAMAN BARAT Ferry Lismanto Syaiful; Fauzia Agustin; Rusmana Ningrat; Uyung Gatot S. Dinata; Efrizal Efrizal
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 4.a (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.624 KB)

Abstract

Kabupaten Pasaman Barat merupakan daerah yang memiliki potensi lahan perkebunan maupun pertanian yang cukup luas. Daerah Langgam merupakan salah satu nagari di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat yang memiliki daya dukung lahan berupa lokasi yang luas. Daerah ini cocok untuk pemeliharaan sapi potong yang bisa memberikan keuntungan yang baik bagi peternak jika dikelolah dengan manajemen yang baik. Disamping itu daya dukung lahan yang luas berpotensi untuk pengembangan usaha sapi potong. Namun disuatu sisi, potensi yang dimiliki daerah ini belum tergali secara optimal dan rendahnya pengetahuan peternak dalam inovasi teknologi pengembangan ternak. Kegiatan ini bertujuan untuk 1. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam budidaya sapi potong yang baik dan menguntungkan, 2. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak tentang teknologi deteksi kebuntingan dini sapi potong dan 3. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam formulasi ransum dan inovasi pakan yang ramah lingkungan. Metode kegiatan meliputi penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan tentang deteksi kebuntingan dini, formulasi ransum dan inovasi pakan yang ramah lingkungan berupa teknolosi silase dan pakan komplit. Sedangkan mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kelompok tani Karya Muda dan Usaha Muda di daerah Langgam, Pasaman Barat. Kelompok Tani Karya Muda dan Usaha Muda ini memiliki ternak sapi potong sebanyak 200 ekor berupa sapi Bali yang pemeliharaannya secara semi intensif. Hasil kegiatan adalah peternak meningkat pengetahuannya tentang teknik budidaya sapi potong yang baik yang berbasis menguntungkan dan mampu melakukan teknologi deteksi kebuntingan dini pada sapi potong mereka. Disamping itu, peternak juga meningkat kemampuannya dalam formulasi ransum sehingga kebutuhan nutrisi ternak dapat terpenuhi sesuai standar kebutuhan ternak. Lebih lanjut, peternak mampu pemanfaatan limbah pertanian dan pengolahannya melalui teknologi inovasi pakan ramah lingkungan berupa teknolosi silase dan pakan komplit sebagai pakan ternak. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pelaksanaan kegiatan ini dikategorikan sukses dalam pencapaian target yang direncanakan dan peserta/ peternak pun sangat antusias mengikuti pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan yang dilakukan sanagt bermanfaat dan berhasil dalam mentransfer pengetahuan dan meningkatkan keterampilan peternak.
DISEMINASI TEKNOLOGI PAKAN KOMPLIT BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL PADA SAPI POTONG DI DAERAH KINALI, PASAMAN BARAT Ferry Lismanto Syaiful; Fauzia Agustin
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.306 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i1.366

Abstract

Kabupaten Pasaman Barat merupakan daerah yang memiliki potensi lahan perkebunan maupun pertanian yang cukup luas. Nagari persiapan Langgam merupakan salah satu nagari di Kecamatan Kinali, Pasaman Barat yang memiliki daya dukung lahan berupa lokasi yang luas. Daerah ini cocok untuk pemeliharaan sapi potong yang bisa memberikan keuntungan yang baik bagi peternak jika di kelola dengan manajemen yang baik. Di samping itu daya dukung lahan yang luas berpotensi untuk pengembangan usaha sapi potong. Namun di suatu sisi, potensi yang dimiliki daerah ini belum tergali secara optimal dan rendahnya pengetahuan peternak dalam inovasi teknologi pakan dalam pengembangan ternak. Kegiatan ini bertujuan untuk 1. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam budidaya sapi potong yang baik dan menguntungkan, 2. pemanfaatan limbah berbasis berbahan baku lokal sebagai pakan komplit ternak, 3. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam pembuatan pakan komplit, dan 4. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam formulasi ransum. Metode kegiatan meliputi penyuluhan, demonstrasi/pelatihan pembuatan pakan, penyerahan pakan komplit, monitoring dan evaluasi. Mitra kegiatan ini adalah kelompok tani Karya Muda di Nagari Persiapan Langgam Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Dari hasil kegiatan menunjukkan bahwa anggota kelompok memberikan respon baik dan positif, dan adanya peningkatan pengetahuannya dalam teknik budidaya sapi potong yang baik. Di samping itu, meningkatnya pemahaman peternak dalam pemahaman dan pengolahan pakan komplit berbasis bahan lokal serta peternak mampu dalam memformulasikan pakan sapi potong. Dari kegiatan yang dilaksanakan berhasil mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada peternak dalam pembuatan pakan komplit berbahan baku lokal yang dapat menekan biaya produksi serta meningkatkan produktivitas ternak.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NAGARI PERSIAPAN SIDODADI, KABUPATEN PASAMAN BARAT MELALUI TEKNOLOGI DETEKSI KEBUNTINGAN DINI DAN INOVASI PERMEN SAPI UNTUK PENGEMBANGAN SAPI POTONG Ferry Lismanto Syaiful; Efrizal Efrizal; Fauzia Agustin; Uyung Gatot S. Dinata
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 1 No 4 (2018)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.33 KB) | DOI: 10.25077/buletin ilmiah nagari membangun.v1i4.44

Abstract

Kanagarian Preparation Sidodadi is one of the villages in Kinali District, West Pasaman Regency. The majority of the people are eyed as farmers and ranchers. The main commodities produced by farmers are corn, rice and mustard coconut, while the main livestock commodities are cattle. In addition, this nagari has a fairly large area of agricultural land that has great potential to be a place for developing beef cattle. The purpose of this activity is 1. to transfer early pregnancy detection technology and 2. the use of cow candy as a feed supplement for livestock to increase livestock production. While the approach used in the implementation of the KKN-PPM program in the Sidodadi nagari community is a participatory Rural Appraisal (PRA) approach that involves all elements of the community starting from the sub-district, wali nagari, head of jorong, head of hamlet, ninik mamak, housewives and youth. The stages of this activity include the preparation, implementation and evaluation stages. There were 24 students involved, consisting of various faculties at Andalas University. The results of the activities obtained are: 1. Breeders have begun to be motivated to add knowledge in the cultivation of good and profitable beef cattle, 2. Service activities in the form of counseling to maintain beef cattle through the application of technology given to farmers are very attractive to farmers to do cattle business cut apart from rice paddy business to increase family income, 3. Farmers and the community can master the technology of early pregnancy detection of beef cattle, 4. Farmers can make cow candy is very possible to be done at the household scale or can also be a factory to increase income. From the results of the activities it can be concluded that the activities that have been carried out are categorized as successful. This can be seen at the time when the activities of the breeders/farmer groups and the community are very large towards the development of beef cattle business.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUATAN PERMEN SAPI POTONG DI KENAGARIAN SUNGAI KUNYIT KABUPATEN SOLOK SELATAN Ferry Lismanto Syaiful; Khasrad Khasrad; Fauzia Agustin; Rusmana Rusmana; Mahdiatul Hafizoh
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 2 No 3 (2019)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v2i3.108

Abstract

Cow candy is a feed supplement that contains a source of protein, energy and minerals needed by livestock. This cow candy is shaped on and rich in nutrients which is used to increase beef cattle productivity. Cow candy is very useful in growing microbes in the rumen, adding energy, growing lust, and fattening. This activity aims to: 1. increase beef cattle population / productivity through cow candy making in Kenagarian Sungai Kunyit Solok Selatan, 2. improve breeders 'understanding of making beef candy as feed for Nagari River Kunyit beef cattle, 3. improve breeders' skills in making candy cattle, and 4. the application of technology from the campus to the Sungai Kunyit nagari community. This activity was carried out in June 2019 which involved Unand students, breeders and the community in Nagari Sungai Kunyit. The method of this activity is in the form of counseling, demonstration, guidance, coaching and evaluation. From the implementation of the activity, the results of the activities are as follows: 1. The response of farmers / community is very high following the activities of counseling and demonstration of cow candy, 2. Improving the understanding of breeders / community in making cow candy, 3. Increasing the income / welfare of the community in the business of cow candy. This activity was categorized as successful after evaluating the activity and benefiting breeders / community of Sungai Kunyit, South Solok.
PENERAPAN TEKNOLOGI DETEKSI KEBUNTINGAN DINI SAPI POTONG DI NAGARI SUNGAI KUNYIT KABUPATEN SOLOK SELATAN Ferry Lismanto Syaiful; Khasrad Khasrad; Fauzia Agustin; Rusmana Rusmana
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.804 KB) | DOI: 10.25077/bina.v2i4.159

Abstract

Kegiatan ini bertujuan: 1. penerapan teknologi deteksi kebuntingan dini untuk meningkatkan produktivitas sapi potong di Nagari Sungai Kunyit, Solok Selatan, 2. meningkatkan pemahaman peternak dalam teknologi deteksi kebuntingan dini, 3. meningkatkan ketrampilan peternak dalam penerapan teknologi deteksi kebuntingan dini pada sapi potong. Kegiatan ini dilaksanakan di Nagari Sungai Kunyit, Solok Selatan pada bulan Juli 2019. Kegiatan ini melibatkan petani/peternak, masyarakat Sungai Kunyit, Solok Selatan bahkan mahasiswa Universitas Andalas yang terdiri dari berbagai Fakultas. Metode pelaksanaan kegiatan ini yakni penyuluhan, demonstrasi/pelatihan, bimbingan dan pembinaan. Hasil kegiatan yang diperoleh yaitu: 1. meningkatnya pemahaman peternak dan masyarakat dalam teknologi deteksi kebuntingan dini, 2. meningkatnya ketrampilan peternak/masyarakat dalam penerapan teknologi deteksi kebuntingan dini pada sapi potong, 3. peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan ini yang diharapkan adanya peningkatan pendapatan/kesejahteraan peternak di Nagari Sungai Kunyit, Solok Selatan. Dari hasil evaluasi kegiatan dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat sukses dan bermanfaat bagi peternak/masyarakat di Nagari Sungai Kunyit, Solok Selatan dalam mendukung pengembangan usaha peternakannya.
Penggunaan Lumpur Sawit Kering (Dried Palm Oil Sludge) dan Serat Sawit (Palm Press Fiber) dalam Ransum Pertumbuhan Sapi Perah Fauzia Agustin; T. Sutardi; D. Sastradipradja; J. Jachja
Buletin Ilmu Makanan Ternak Vol. 11 No. 1 (1991): Buletin Ilmu Makanan Ternak
Publisher : Buletin Ilmu Makanan Ternak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An experiment was conducted to evaluate substitution of native grass and rice bran eith palm press fiber (PPF) and dried palm oil sludge (POS) in nine growing males dairy cattle. The animal had a mean of liveweight of 190 ± 11.2 kg. Levels of substitution were 0, 50, and 100% or 0, 15, and 30% of ration dry matter.Inclusion of PPF and POS in ration had no effect on daily liveweight gain (1.270 ± 0.2 kg). Analysis of empty body composition using the urea space technique revealed that the liveweight gain was associated with deposition of protein and fat. PPF had a low palatability and reduced total dry matter intake when the inclusion was higher than 7% of ration dry matter. However, the PPF was fermentable and volatile fatty acids (VFA) concentration in the rumen increased linearly as PPF level increased in the ration (VFA = 75 ± 0.53 PPF; P<0.05). The intake of the digested organic matter was 2.63, 2.68, and 1.97 kg and that of digestible energy was 19.3, 19.5 and 15.5 Mcal for ration caontaining 0, 15, 30% of PPF, respectively.It was concluded that the POS was an excellent substitute for rice bran, but PPF as a grass substitute should be limited up to 23% of total grass dry matter or 7% of ration dry matter.
Effect of Saccharomyces cerevisiae and Cobalt in Ammoniated Oil Palm Trunk to In-Vitro Digestibility of Dry Matter, Organic Matter and Crude Protein Azhary Noersidiq; Yetti Marlida; Mardiati Zain; Fauzia Agustin; Fahrullah Fahrullah; Vebera Maslami
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4739

Abstract

Amoniated oil palm trunk has potency as feed of ruminant but have to combined with technology to increase its digestibility by supplementation with Saccharomyces cerevisiae and Cobalt (Co) minerals. The purpose of this study was to know the effect from S. cerevisiae and Co supplementation in ammoniated oil palm trunk to in-vitro digestibility of dry matter (IVDM), organic matter (IVOM) and crude protein (IVCP). This research used a 3 x 3 factorial Randomized Block Design (RBD) with 2 factors and 3 replications where factor A was the level of S. cerevisae (A1: 0%, A2: 0.5%, A3: 1%) and factor B was the level of Co (B1: 0 ppm, B2: 0.1 ppm, B3: 0.2 ppm). The results showed that supplementation of them was increased digestibility as a single factor but did not show any interaction between them. The best treatment was 0.5% S. cerevisiae and 0.1 ppm mineral Co with the highest increasion was 63.72% IVDM; 64.08% IVOM and 72.58% IVCP respectively.