Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MAKSIM KESANTUNAN FALIA PADA SISTEM PERTANIAN MASYARAKAT MUNA: KAJIAN PRAGMATIK Non Abdin
Gurindam: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 1, No 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.803 KB) | DOI: 10.24014/gjbs.v1i1.12773

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggali maksim kesantunan falia pada sistem pertanian masyarakat muna. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya prinsip maksim kesantunan falia pada sistem pertanian masyarakat muna, serta adanya pelanggaran maksim kesantuanan. Kesimpulan yaitu Falia yang diterapkan dalam sistem pertanian masih tetap dipertahankan sampai sekarang sebab, orang tua selalu memberitahu dan menyampaikan falia yang berdampak negatif apabila melanggar falia. Falia mengandung makna yang berisi ungkapan nasehat yang berupa pantangan dan larangan agar kita tidak salah langkah, dan pekerjaan yang kita lakukan terkontrol dengan baik.Kata Kunci: falia, sistem pertanian, pragmatik Abstract: This research aim to explore the maxims of falia politeness in the agricultural system of the muna. The method used is descriptive qualitative. The results of this study indicate the existence of the maxims of falia modesty in the agricultural system of the muna, as well as a violation of the maxims of politeness. The conclusion is that Falia which is applied in the agricultural system is still maintained until now because parents always tell and convey falia which has a negative impact if it violates falia. Falia contains a meaning that contains an expression of advice in the form of taboos and prohibitions so that we don't take wrong steps, and the work we do is well controlled.Keyword: falia, farming system, pragmatic