This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH METANOL DAN ETANOL TERHADAP SIFAT PENGUAPAN BENSIN RON 92: PENGUKURAN TEKANAN UAP DENGAN METODE REID DAN DRY Nurmajid Abdurrojaq; Kemal Ginanjar; Wahyu Nur Hidayat; Gian Akmal Adwitiya; Rizal Zaelani; Riesta Anggarani; Cahyo Setyo Wibowo; Nur Alif Fathurrahman
Jurnal Teknologi Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Teknologi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/jtek.v9i1.112

Abstract

Tekanan uap merupakan salah satu parameter penting dari bahan bakar minyak jenis bensin yang menentukan kualitas bahan bakar, sifat penyalaan mesin, hingga faktor keamanan. Penelitian ini menyajikan sifat penguapan bahan bakar jenis bensin yang dipengaruh oleh campuran alkohol jenis metanol dan etanol. Tiga metode standar untuk pengujian tekanan uap digunakan pada penelitian ini, meliputi ASTM D323, D4953, dan D5191. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metanol dan etanol pada konsentrasi rendah (< 20%-volume) menghasilkan peningkatan tekanan uap bensin, meskipun tekanan uap metanol dan etanol lebih rendah dari bensin.  Hal tersebut mengindikasikan adanya kesetimbangan uap-cair yang berubah ketika bensin dicampurkan dengan alkohol, sehingga bahan bakar cenderung berubah wujud menjadi uap pada suhu pengujian 37,8 oC. Interaksi tersebut menyebabkan pengukuran tekanan uap campuran bensin-alkohol dengan metode ASTM D323 menjadi tidak akurat. Senyawa oksigenat yang bertanggung jawab terhadap interaksi ikatan hidrogen lebih mudah berinteraksi dengan air, menyebabkan keterbatasan pada ruang lingkup metode ASTM D323 untuk pengukuran campuran bensin dan alkohol (oksigenat). Alhasil metode yang diperuntukkan untuk analisis tekanan uap campuran bensin-alkohol adalah metode dry vapor pada ASTM D4953 dengan meminimalisir penggunaan air dan kelembapan dari kondisi pengujian. Hasil pengukuran tekanan uap campuran bensin-alkohol dari ASTM D4953 menunjukkan kesesuaian dengan ASTM D5191. Perbedaan yang dihasilkan dari kedua metode tersebut terhadap tekanan uap campuran bensin-alkohol sebesar 0,8-2,6 kPa (lebih rendah dibandingkan dengan nilai reprodusibilitas metode uji).