Andi Parenrengi
Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Morphometric Character and Mitochondrial 16S rRNA Sequence of Portunus pelagicus Fujaya, Yushinta; Hidayani, Andi Aliah; Asphama, Andi Ivo; Trijuno, Dody Dharmawan; Tenriulo, Andi; Parenrengi, Andi
Aquacultura Indonesiana Vol 16, No 1 (2015): Volume 16 Issue 1 Year 2015
Publisher : Indonesian Aquaculture Society (MAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.576 KB) | DOI: 10.21534/ai.v16i1.1

Abstract

Blue swimming crab (Portunus pelagicus) colors have variations from different habitats and they have different vitality. The purpose of this study was to analyze the diversity of the P. pelagicus using morphometric and 16SrRNA mitochondrial sequence.  There were three groups of blue swimming crab characterized by differences in color and density patterns of spots.  The result of Canonical discriminant analysis showed that there were morphometric differences among the three groups.  The main distinguishing morphometric characteristics are the ratio of carapace width and length as well as the ratio of the length and width of cheliped merus.  The third group of crab is also has similarity about 98-99% by the Portunus pelagicus 16S rRNA sequences available in gene banks.  These studies had concluded that differences in color and pattern of the spot density have also morphometric and genetic differences. At least there were two groups based on genetic variation of Portunus pelagicus from Barru Regency waters which may have a variety of different properties.  Further research is needed to study the adaptation abilities of the two groups of crab on the condition of aquaculture as a potential domestic animal.Keywords: Crab; Portunus pelagicus; Morphometric; 16S rRNA.
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN RINGAN PADA PEMILIHAN RUTE KOTA SANGATTA – SIMPANG PERDAU KM. 106 DESA TEPIAN INDAH PARENRENGI, ANDI
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam melakukan perjalanaan dari daerah satu ke daerah lainnya biasanya dapat ditemukan beberapa rute yang bisa di lewati untuk sampai ke tujuan tersebut. Banyaknya pilihan jenis rute lalu lintas yang bisa ditempuh untuk menuju suatu daerah menuntut penguna jalan untuk memilh rute paling efektif, dengan maksud untuk mengefisiensikan jarak, waktu, dan biaya operasional yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Simpang Perdau KM. 106 Desa Tepian Indah merupakan simpang yang menghubungkan beberapa kecamatan di Kabupaten Kutai Timur dan juga akses yang dilewati untuk melakukan perjalanan dari Kabupaten Kutai Timur menuju Kabupaten Berau ataupun sebaliknya, dari Kota Sangatta menuju Simpang Perdau KM. 106 Desa Tepian Indah kebanyakan masyarakat lebih memilih untuk melewati rute Jalan Poros Rantau Pulung dibandingkan melewati rute jalan Poros Perdau dikarenakan rute tersebut dianggap terpendek, padahal belum tentu rute tersebut optimal dari segi waktu tempuh maupun biaya operasional kendaraan. Metode yang digunakan untuk mengukur kecepatan pada penelitian adalah metode kecepatan bergerak (running speed) yaitu kecepatan rata-rata pada suatu jalur pada saat kendaraan bergerak, di dapat dari membagi panjang jalur dengan lama waktu kendaraan bergerak menempuh jarak tersebut tanpa menghitung waktu henti. Sedangkan untuk analisis biaya operasional menggunakan metode PCI (Pasific Consultant International). Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa perjalanan dari Kota Sangatta menuju Simpang Perdau KM. 106 Desa Tepian Indah, rute yang paling efektif dari segi biaya operasional kendaraan adalah rute Jalan Poros Perdau dibandingkan dengan rute Jalan Poros Rantau Pulung walaupun rute tersebut memiliki selisih jarak tempuh kurang lebih 19,3 KM dimana rute Jalan Poros Rantau Pulung lebih pendek daripada rute Jalan Poros Perdau.