Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Impelementasi Metode Annida dalam Program Menghafal Al-Qur'an di SD Plus Tahfidzul Qur'an Annida Salatiga Ahmad Fikri Sabiq
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 8 No 2 (2020): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36052/andragogi.v8i2.164

Abstract

[Implementation of the Annida Method at Al-Qur'an Memorizing Program in SD PlusTahfizhul Quran (PTQ) Annida Salatiga]. Efforts to protect Al-Qur'an through memorization programs today have echoed everywhere. Many formal and non-formal institutions have established this program for children to adults. So there needs to be a good memorization method to be developed. The purpose of this study was to determine the method of learning to memorize the Qur'an which is applied in formal educational institutions at the elementary school level, namely the Annida method. This research method uses a qualitative approach and is field research. The technique of collecting data by means of interviews, observation, and documentation. Data analysis using qualitative analysis. The results of this study are (1) During the six years of studying at SD Plus Tahfizhul Quran (PTQ) Annida, the target students are able to memorize 10 juz. (2) The Annida method consists of four elements, namely tilawah, ziyadah, muraja'ah, and imtihan. In addition, there is also a tahfizh kit which is used as a tool to maximize the Al-Qur'an memorization program. (3) There are 30% of students from the first batch of graduates who achieved the target and 40% of students from the second generation who could achieve the target. (4) The obstacles that arise in learning tahfizh come from internal and external aspects. This research can be used as a reference for elementary level formal education institutions that develop Al-Qur'an memorization programs.
Praktik Pendidikan Agama Islam Berbasis Penguatan Karakter Religius dan Jujur di Lingkungan Full Day School: Studi Kasus di SD Plus Tahfizhul Quran (PTQ) Annida Salatiga Mulyani Setyaningsih; Ahmad Fikri Sabiq
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.492 KB) | DOI: 10.51276/edu.v2i1.72

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to determine the implementation of Islamic education based on religious and honest character in full day school. This research is a field research with a qualitative approach. The data collection techniques are interview, observation, and documentation. This research is located at SD Plus Tahfizhul Quran (PTQ) Annida Salatiga and the respondens are the principal, teachers, and parents of students. The analysis in this research is descriptive. The policy of strengthening the religious character and honest attitude of SD PTQ Annida Salatiga students is planned in a structured manner through planning programs and work programs. Religious and honest character is by carrying out the values ​​contained in religious characters such as praying, praying, reading the Al-Qur'an and fasting. Strengthening the character of an honest attitude, namely muroja'ah book reports, children's prayer book reports, honesty not bringing pocket money, and pickets according to schedule. Implementation of this honest and religious character education program through intracurricular, co-curricular and extracurricular activities. These character education programs have positive results as same with parents' expectations Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik pendidikan agama Islam berbasis penguatan karakter religius dan jujur di lingkungan full day school. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di SD Plus Tahfizhul Quran (PTQ) Annida Salatiga dengan narasumber adalah kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa. Analisis dalam penelitian ini adalah deskriptif. Kebijakan penguatan karakter religius dan sikap jujur siswa SD PTQ Annida Salatiga direncanakan secara terstruktur melalui program perencanaan dan program kerja. Penguatan karakter religius dan jujur adalah dengan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam karakter religius seperti berdoa, ibadah sholat, membaca Al-Qur’an dan ibadah puasa. Penguatan karakter sikap jujur yaitu laporan buku muroja’ah, laporan buku sholat anak, kejujuran tidak membawa uang saku, dan piket sesuai jadwal. Pelaksaan program penguatan karakter religius dan jujur ini melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Program-program penguatan karakter ini memiliki hasil positif sesuai harapan orang tua.
Persepsi Orang Tua Siswa tentang Pembelajaran Tatap Muka pada Era New Normal Pandemi Covid-19 Ahmad Fikri Sabiq
Journal of Islamic Education Research Vol. 1 No. 3 (2020): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v1i3.41

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orang tua tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa adaptasi new normal. Pencarian data dalam penelitian ini menggunakan angket online dengan aplikasi google form yang ditujukan kepada seluruh orang tua siswa SD Plus Tahfizhul Quran (PTQ) Annida sejumlah 406 orang. Dari hasil penelitian diperoleh data yang menyatakan setuju (74,5 %), tidak setuju (8,2 %), dan ragu-ragu (17,3 %). Alasan yang menyatakan setuju adalah agar pembelajaran lebih efektif, pembelajaran daring kurang maksimal, anak-anak sudah bosan, orang tua sudah bingung, agar siswa menjadi semangat, ketika di rumah anak menjadi kurang baik, dilaksanakan asalkan dengan protokol kesehatan, saat ini sudah waktunya adaptasi, anak sudah merindukan sekolah, anak menjadi lebih terkondisikan, dan berserah diri kepada Allah Swt. Alasan menyatakan tidak setuju adalah saat ini masih ada kasus, anak yang tidak bisa mentaati protocol kesehatan, dan bermunculan banyak klaster pendidikan. Alasan menyatakan ragu-ragu adalah saat masih ada kasus, anak-anak yang tidak bisa mentaati protokol kesehatan, dan orang tua belum faham sistem pembelajaran tatap muka.
Classical Islamic Political Thought: Study of Sunni Perspectives Suyadi Suyadi; Ahmad Fikri Sabiq
Islah: Journal of Islamic Literature and History Vol 1, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/islah.v1i2.137-153

Abstract

The purpose of this study is to determine the Islamic political thought in classical Islam in the perspective of the Sunni sect. This research is a qualitative research which is library research. Data collection method is library data that has been selected, searched, presented and analyzed. This study uses data analysis techniques in the form of content analysis. Content analysis is a scientific analysis of the message content of a data. One of the characteristics of the classical era Islamic political thought is that it does not question the position of religion and state, whether integrated or separate. The debates that occurred in the classical era on the establishment of a state, the election of a head of state, and the conditions that a head of state must-have. Besides, political thought that develops also tends to be a response to the prevailing socio-political conditions. The emergence of Sunni ideology is a form of anxiety over the viewpoints developed by groups that tend to discredit the position of the Prophet's companions who are considered by some on the opposite side to have committed treason or treason. For Sunnis, leadership after the death of the Prophet Muhammad was open and not limited to ahl Bayt. A background that is considered appropriate and competent can be proposed as a leader. Thus, the appointment or appointment of the caliph as the legal ruler depends on the specific qualities possessed by the prospective leader.
Full Day School dan Perkembangan Psikologis Anak Moh Taijul Mubin; Ahmad Fikri Sabiq
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran VOL 7, NO 3 (2020): TARBIYAH WA TA'LIM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.362 KB) | DOI: 10.21093/twt.v7i3.2646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep full day school di SD Plus Tahfizhul Quran (PTQ) Annida Salatiga dan di SDIT Nidaul Hikmah Salatiga serta perkembangan psikologis anak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data meliputi sumber primer yaitu hasil wawancara kepala sekolah, guru, siswa, dan wali siswa, serta sekunder berupa observasi dan dokumentasi kegiatan di sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru, murid, dan wali murid. Obesrvasi ini dilakukan secara non-partisipan dengan mengamati suasana sekolah, proses belajar mengajar, implementasi budaya 5S yang meliputi salam, senyum, sapa, sopan dan santun, dan pembiasaan makan siang bersama. Dokumentasi dilakukan pada kondisi fisik sekolah dan prestasi siswa. Analisis data pada penelitian adalah reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sekolah tersebut merupakan sekolah yang melaksanakan program full day school dengan konsep pada tatanan alokasi waktu lebih lama, yaitu pagi sampai sore. Kedua sekolah tersebut mengintegrasikan antara kurikulum nasional dan lokal. Mata pelajaran tahfizh sebagai bentuk ciri khas dari sekolah. Karakteristik dari kedua sekolah tersebut adalah adanya pembiasaan-pembiasaan islami setiap hari. Proses pembelajarannya didesain dan dikemas secara menarik baik di kelas maupun di luar kelas. Masing-masing sekolah siswa-siswinya mengalami perkembangan psikologis secara berangsur-angsur baik dari segi aspek perkembangan kognitif, perilaku, emosi, sosial, dan keagamaan. Kendala yang dialami oleh guru dan siswa dari kedua sekolah tersebut adalah terkait dengan hal-hal yang sifatnya teknis, bukan karena dampak program full day school.
Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Tahfizh di SD PTQ Annida Salatiga Ahmad Fikri Sabiq
Journal of Islamic Education Management Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.038 KB) | DOI: 10.30762/joiem.v2i1.3152

Abstract

This study aims to find out the strategies implemented by the principal in order to improve the quality of tahfizh education in SD PTQ Annida Salatiga. This study is a field study with a qualitative approach. The location of this study is in SD PTQ Annida Salatiga, Central Java. Data collection techniques are through interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques in this study include the stages of data condensation, data presentation, and drawing conclusions. There are 3 aspects that are targeted from improving the quality of tahfizh education. First, the improvement of the quality of human resources in this case is reserved for teachers who support the tahfizh program. This improvement in the quality of human resources is implemented through teacher self-training, learning supervision, lesson study and peer assessment, as well as the construction of recitations. Second, the implementation of standard operating procedures (POS) implemented by tahfizh teachers in teaching. Third, improve communication and good cooperation with parents.
Dukungan Pemerintah Desa terhadap Problem Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 Ahmad Fikri Sabiq; Muhammad Sa'dullah
Khazanah Pendidikan Islam Vol 2, No 3 (2020): Khazanah Pendidikan Islam Vol 2, No 3 November (2020)
Publisher : Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.593 KB) | DOI: 10.15575/kp.v2i3.9897

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dukungan pemerintah Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kab. Semarang terhadap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang memiliki berbagai kendala sehingga penelitian ini menjadi role model yang bisa diterapkan di tempat lain. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode dan pendekatan kualitatif (field research), pengumpulan data dengan wawancara dan observasi, dan analisis data secara deskriptif. Di masa pandemi ini, lembaga pendidikan yang ada di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kab. Semarang melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam rangka mencegah penyebaran covid 19. Ada banyak kendala yang dialami oleh guru, siswa, dan orang tua dalam melaksanakan PJJ ini, yaitu jaringan internet yang sulit, ketersediaan gadget/smartphone, pendampingan orang tua yang kurang maksimal serta sumber daya orang tua yang kurang mumpuni. Dukungan yang diberikan oleh pemerintah desa Sepakung adalah memberikan alternatif solusi berupa pengadaan jaringan internet gratis kepada para guru dan peserta didik. Solusi ini dipilih karena daerah tersebut belum terjangkau provider jaringan internet. Jaringan internet ditempatkan di tempat-tempat strategis. Ada beberapa antisipasi agar jaringan internet tidak disalahgunakan oleh anak-anak. 
MENAKAR PELUANG OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KERJASAMA LEMBAGA FORMAL DENGAN MADRASAH DINIYAH Ahmad Fikri Sabiq
MANAGERE : Indonesian Journal of Educational Management Vol 2, No 3 (2020): September-Desember
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam (PERMAPENDIS) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52627/ijeam.v2i3.58

Abstract

This study aims to formulate the concept of cooperation between Madrasah Diniyah which has religious character education but is less attractive to the public with formal education that is of interest to the community but lacks character education. This research is a literature study with the primary source being Presidential Decree Number 87 of 2017. While the secondary sources are various local regulations issued by the Regent or Mayor regarding Madrasah Diniyah. The forms of cooperation opportunities that exist between Madin and formal education can include several aspects. First, the curriculum aspect, where the two institutions can complement and complement each other. Second, the legality of the program where formal institutions can oblige students to study at Madin. Third, the social aspect in which these institutions can work together with community leaders so that they can support each other so that these formal and non-formal institutions can provide wider benefits. This cooperation can be maximized if it gets support from local officials, the Ministry of Religion, and the Education Office.