Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perbandingan Antara Algoritma Rijndael Dan Algoritma Twofish Dalam Penyandian Teks Izzat Shulhan
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 3 No 2: Tahun 2018
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.418 KB) | DOI: 10.17605/jti.v3i2.294

Abstract

Kemudahan pengaksesan media komunikasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tentunya akan memberikan dampak bagi keamanan informasi atau pesan yang menggunakan media komunikasi tersebut. Penyandian terhadap file diperlukan untuk meminimalisasi file yang akan dikirim atau yang disimpan agar tidak diketahui, dimanipulasi atau diambil oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, maka dibutuhkan metode yang dapat menjaga kerahasiaan suatu informasi yang salah satunya adalah kriptografi. Algoritma rijndael dan twofish sama-sama memiliki panjang kunci yang dapat digunakan, yaitu 128, 192 dan 256 bit. Algoritma rijndael memiliki putaran sebanyak 10 kali dengan panjang kunci 128 bit dan melakukan beberapa transformasi dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Algoritma twofish menggunakan sejenis jaringan feistel, fungsi f, MDS matriks dan pseudo hadamard transform dengan putaran sebanyak 16 kali dengan panjang kunci 128 bit dalam proses enkripsi dan dekripsinya.
Analisis Perbandingan Antara Algoritma Rijndael Dan Algoritma Twofish Dalam Penyandian Teks Izzat Shulhan
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 3 No 2: Tahun 2018
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.418 KB) | DOI: 10.17605/jti.v3i2.294

Abstract

Kemudahan pengaksesan media komunikasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tentunya akan memberikan dampak bagi keamanan informasi atau pesan yang menggunakan media komunikasi tersebut. Penyandian terhadap file diperlukan untuk meminimalisasi file yang akan dikirim atau yang disimpan agar tidak diketahui, dimanipulasi atau diambil oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, maka dibutuhkan metode yang dapat menjaga kerahasiaan suatu informasi yang salah satunya adalah kriptografi. Algoritma rijndael dan twofish sama-sama memiliki panjang kunci yang dapat digunakan, yaitu 128, 192 dan 256 bit. Algoritma rijndael memiliki putaran sebanyak 10 kali dengan panjang kunci 128 bit dan melakukan beberapa transformasi dalam proses enkripsi dan dekripsinya. Algoritma twofish menggunakan sejenis jaringan feistel, fungsi f, MDS matriks dan pseudo hadamard transform dengan putaran sebanyak 16 kali dengan panjang kunci 128 bit dalam proses enkripsi dan dekripsinya.