Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Meningkatkan Karakter Mandiri Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Di Kelas VIII-C SMPN 13 Banjarmasin Pasani, Chairil Faif; Pramita, Mitra
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : iain antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jpm.v1i2.48

Abstract

Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas sebanyak dua siklus. Setiap  siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C SMP Negeri 13 Banjarmasin tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 siswa. Objek penelitian adalah karakter mandiri siswa dan hasil belajar siswa pada materi SPLDV. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, dan dokumentasi.Pencapaian nilai karakter mandiri dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model kooperatif tipe TPS cenderung meningkat, dari hasil penelitian menunjukkan pencapaian nilai karakter mandiri selama dua siklus menunjukkan kualifikasi karakter Menjadi Kebiasaan (MK) sebesar 6,67%. Hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran matematika juga meningkat dari siklus I termasuk dalam kualifikasi baik menjadi amat baik pada siklus II.Kata Kunci: Karakter Mandiri, Hasil Belajar, Model Kooperatif  Tipe TPS
Efektivitas Model Pembelajaran SAVI dalam Pembelajaran Matematika untuk Mengembangkan Karakter Mandiri Siswa Sumawardani, Wahyu; Faif Pasani, Chairil
EDU-MAT Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah model pembelajaran SAVI (Somatic Auditory Visualization and Intellectualy), karena pada tiap tahapan pada model ini melibatkan siswa secara keseluruhan dan guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui efektivitas model pembelajaran SAVI untuk mengembangkan karakter mandiri siswa.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 13 Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purpossive random sampling, yaitu memilih kelas VII-E dan VII-F sebagai sampel penelitian dengan pertimbangan tertentu yang selanjutnya dipilih kelas VII-E sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-F sebagai kelas kontrol secara random. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan, uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa, antara kelas yang menggunakan model pembelajaran SAVI dan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. Hasil belajar matematika siswa di kelas yang menggunakan model pembelajaran SAVI lebih tingggi dibandingkan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung. Sementara itu untuk karakter mandiri siswa di kelas yang menggunakan model pembelajaran SAVI dominan berada pada kualifikasi Sudah Berkembang (SB).Kata kunci :             model pembelajaran SAVI, karakter mandiri, hasil belajar matematika
Implementasi Model Pembelajaran CO-OP CO-OP dalam Pembelajaran Matematika untuk Mengembangkan Karakter Tanggung Jawab Siswa Kelas VIII SMP Faif Pasani, Chairil; Januarta, I Putu
EDU-MAT Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakter tanggung jawab adalah salah satu dari 18 nilai karakter yang dikembangkan oleh kemendiknas untuk memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter. Sehingga karakter tanggung jawab ini perlu untuk dikembangkan dalam setiap pembelajaran tidak terkecuali dalam pembelajaran matematika. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dalam pembelajaran matematika diharapkan dapat mengembangkan karakter tanggung jawab siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) nilai karakter tanggung jawab siswa menggunakan model pembelajaran Co-op Co-p, (2) hasil belajar menggunakan model pembelajaran Co-op Co-op, (3) Hubungan antara nilai karakter tanggung jawab siswa dengan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design. Jenis desain yang digunakan adalah One-Shot Case Study sebanyak enam kali pertemuan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPN 15 Banjarmasin tahun pelajaran 2014-2015, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VIII D SMPN 15 Banjarmasin yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan persentase, uji normalitas, uji t, analisis varians, uji tukey dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karakter tanggung jawab siswa setelah implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op mengalami perkembangan, (2) terdapat peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran tipe Co-op Co-op,  (3) ada hubungan yang positif dan signifikan sebesar 0,425 antara nilai tanggung jawab siswa dan hasil belajar siswa. Adapun persamaan regresinya adalah Y = 46,869 + 0,440X dengan X menyatakan nilai tanggung jawab siswa dan Y menyatakan hasil belajar siswa. Kata kunci: model pembelajaran Co-op Co-op, karakter tanggung jawab, hasil belajar
STUDI PENYEBARAN GURU SMPN SE-KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Faif Pasani, Chairil; Naparin, Ahmad; Hartini, Sri
Vidya Karya Jurnal Kependidikan Vol 30, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Vidya Karya Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One parameter of the professionalism of teachers is teachers teach according to their fields. Therefore, dissemination of subject teachers of each school should be evenly distributed. This study is aimed to describe the spread of the teachers at the Junior High School (SMP) as Hulu Sungai Selatan (HSS). This type of research is a survey. The subjects were teachers throughout the district SMP HSS. Data were collected through: questionnaires, interviews, observation and documentation. The results showed the overall number of teachers for the subjects of Religious Education and Character , Pancasila and Citizenship Education ( PPKn ) , Indonesian , English, Mathematics , Natural Sciences (IPA), Social Sciences ( IPS ) , and Physical Education and Health has been fulfilled , but the distribution is yet uneven.
Studi Penyebaran dan Upaya Guru Matematika dalam Merancang dan Menggunakan Media Pembelajaran di SMPN Kabupaten Hulu Sungai Selatan Faif Pasani, Chairil; Ad Dien, Cendekia
EDU-MAT Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru memegang peran yang penting agar terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia. Peran dan tugas sebagai seorang guru ini sangat berkaitan dengan kompetensi dan profesionalisme seorang guru. Keprofesionalannya dapat dilihat dari penyebaran guru yang harus merata, sedangkan salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru adalah merancang dan menggunakan media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penyebaran guru Matematika pada SMPN Kabupaten Hulu Sungai Selatan, (2) upaya guru Matematika dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran pada SMPN Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan (3) hubungan antara kelompok SMP (kelebihan guru, kecukupan guru, dan kekurangan guru) dengan upaya guru dalam merancang dan  menggunakan media pembelajaran. Populasi pada penelitian ini adalah 25 SMPN yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun sampel yang diambil secara cluster sampling ada tiga sekolah berdasarkan tiga kelompok, yaitu di SMPN 2 Kandangan (kelompok kelebihan guru), SMPN 1 Kandangan (kelompok kecukupan guru),  dan SMPN 1 Daha Utara (kelompok kekurangan guru). Jenis penelitian adalah deskriptif dengan metode penelitian kombinasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pembuatan Crosstab dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penyebaran guru Matematika di 25 SMPN Kabupaten Hulu Sungai Selatan menghasilkan penyebaran yang tidak merata, (2) upaya guru Matematika dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran di ketiga sekolah yaitu SMPN 1 Kandangan dan SMPN 2 Kandangan termasuk dalam kualifikasi “sangat sesuai” dan “sesuai” dengan prinsip dan prosedur dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran oleh guru Matematika di SMPN Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Sedangkan SMPN 1 Daha Utara termasuk dalam kualifikasi “sangat sesuai” dengan prinsip dan prosedur dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran oleh guru Matematika di SMPN Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan (3) tidak ada hubungan antara kelompok SMP (kelebihan guru, kecukupan guru, dan kekurangan guru) dengan tingkat kesesuaian prinsip dan prosedur dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran oleh guru Matematika di SMPN Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kata kunci: penyebaran, merancang, menggunakan, media pembelajaran
KARAKTER PEDULI SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS VII SMP NEGERI 31 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Pasani, Chairil Faif; Lestari, Lestari
EDU-MAT Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peduli sosial merupakan karakter yang diaman muncul perasaan peduli dengan situasi dan kondisi disekitarnya, membantu orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Salah satu cara untuk membentuk karakter peduli sosial dalam pem­­be­lajaran matematika adalah melalui pendekatan CTL. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakter peduli sosial siswa, hasil belajar siswa, dan hubungan an­tara karakter peduli sosial dengan hasil belajar siswa melalui pendekatan CTL pada pem­belajaran matematika di kelas VII SMPN 31 Banjarmasin. Adapun peneli­tian ini dilakukan dengan metode quasi experiment. Desain dalam penelitian ini ada­lah Jenis Equivalen Time Series. seluruh siswa kelas VII SMPN 31 Banjarmasin meru­pa­kan po­pu­lasinya. Teknik purposive random sampling merupakan teknik pengam­bilan sam­pel­nya. Sampel yang didapat adalah seluruh siswa kelas VII-A SMPN 31 Banjar­ma­sin. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini  yakni tes serta observasi. Teknik ana­li­sis data penelitian ini adalah statistika deskriptif dan statistika inferensial. Pada pe­ne­litian ini menunjukkan hasil  bahwa karakter peduli sosial sis­wa melalui pende­ka­tan CTL pada kategori mulai berkembang. Hasil belajar siswa melalui pendekatan CTL berada pada trend penurunan rata-rata. Serta terdapat hubu­ngan antara karak­ter peduli sosial siswa dengan hasil belajar melalui pende­katan CTL.Kata kunci: karakter peduli sosial, pendekatan CTL, dan hasil belajar.
Mengembangkan Karakter Tanggung Jawab Siswa Melalui Pembelajaran Matematika dengan Model Kooperatif Tipe TAI di Kelas VIII SMPN Faif Pasani, Chairil; Basil, Muhammad
EDU-MAT Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menciptakan manusia yang bertanggung jawab merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Tanggung jawab belajar selalu bergantung kepada peserta didik dan ditekankan agar peserta didik mengkonstruksi pengertian atau konsepnya sendiri. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat mengembangkan karakter tanggung jawab siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team-Assisted Individualization). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakter tanggung jawab maupun hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, mengetahui hubungan antara nilai karakter tanggung jawab siswa dengan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen (eksperimen semu). Jenis desain yang digunakan adalah One-Shot Case Study. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMPN 1 Banjarmasin yang berjumlah 27 siswa, sedangkan objeknya adalah nilai karakter tanggung jawab siswa dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis persentase lalu dilanjutkan dengan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat mengembangkan nilai karakter tanggung jawab siswa, (2) ada terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, (3) terdapat hubungan sebesar 0,558 antara nilai karakter tanggung jawab siswa dengan hasil belajar matematika siswa. Adapun persamaan regresinya adalah Y = 58,117 + 0,531X dengan X adalah nilai karakter tanggung jawab siswa dan Y adalah hasil belajar. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe TAI, karakter tanggung jawab, hasil belajar
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII-F SMPN 14 Banjarmasin Melalui Model Pembelajaran Means End Analysis (MEA) Pasani, Chairil Faif; Al Fajar, Yuda Rama
EDU-MAT Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yang menyatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu dari lima tujuan utama pada pembelajaran matematika. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya meningkatkan mutu proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika kelas VIII di SMPN 14 Banjarmasin bahwa siswa sangat jarang disajikan soal berbentuk masalah. Sehingga kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kurang terlatih dan perlu ditingkatkan.  Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa salah satunya menggunakan model pembelajaran Means End Analysis (MEA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa, hambatan-hambatan, serta peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada penerapan model pembelajaran Means End Analysis (MEA). Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dalam dua siklus menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berkolaborasi dengan Bapak Muhammad Azhari, M.Pd. selaku guru mata pelajaran matematika kelas VIII di SMPN 14 Banjarmasin. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-F yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas siswa pada siklus I berada pada kualifikasi cukup baik dan pada siklus II berada pada kualifikasi sangat baik. (2) Hambatan-hambatan pada penerapan model pembelajaran MEA adalah (a) sulitnya memberikan bimbingan secara merata kepada setiap kelompok siswa, (b) siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang rendah memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan masalah sehingga menyebabkan alokasi waktu pembelajaran kurang efisien; (c) tidak mudah menyajikan masalah yang relevan dengan kemampuan pemecahan masalah siswa. (3) Terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada penerapan model pembelajaran Means End Analysis (MEA).
STUDI PENYEBARAN GURU SMPN SE-KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Chairil Faif Pasani; Ahmad Naparin; Sri Hartini
Vidya Karya Vol 30, No 1 (2015)
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.661 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v30i1.1212

Abstract

One parameter of the professionalism of teachers is teachers teach according to their fields. Therefore, dissemination of subject teachers of each school should be evenly distributed. This study is aimed to describe the spread of the teachers at the Junior High School (SMP) as Hulu Sungai Selatan (HSS). This type of research is a survey. The subjects were teachers throughout the district SMP HSS. Data were collected through: questionnaires, interviews, observation and documentation. The results showed the overall number of teachers for the subjects of Religious Education and Character , Pancasila and Citizenship Education ( PPKn ) , Indonesian , English, Mathematics , Natural Sciences (IPA), Social Sciences ( IPS ) , and Physical Education and Health has been fulfilled , but the distribution is yet uneven.
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MEMBANGUN KETERAMPILAN KOLABORATIF SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 24 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2019 Akhmad Nabhan; Chairil Faif Pasani; Sumartono Sumartono
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v7i2.7376

Abstract

Salah satu keterampilan abad 21 yang harus dimiliki siswa adalah keterampilan kolaboratif atau kerjasama. Keterampilan kolaboratif merupakan bentuk partisipasi aktif antara dua orang atau lebih dalam menyelesaikan suatu masalah. Keterampilan ini bisa dibangun melalui pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write. Penelitiannya bertujuan untuk : (1) membangun keterampilan kolaboratif dan memperbaiki hasil belajar siswa dalam pembelajaran  matematika dengan penerapan model TTW, (2) mengetahui ada atau tidaknya hubungan keterampilan kolaboratif siswa dengan hasil evaluasi siswa. Penelitiannya menggunakan metode quasi eksperiment (eksperimen semu). Penelitiannya berdesain Equivalent time series. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIIID SMPN 24 Banjarmasin yang sebanyak 29 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Data tentang keterampilan kolaboratif diuji menggunakan uji normalitas. Sedangkan, untuk hubungan keterampilan kolaboratif dengan hasil evaluasi siswa memakai tes hubungan (korelasi) sederhana dan tes regresi sederhana. Hasil penelitiannya diketahui bahwa: (1) Penerapan model TTW bisa membangun keterampilan kolaboratif dan membuat hasil evaluasi siswa menjadi lebih baik pada pembelajaran matematika, (2) diperoleh hubungan yang cukup kuat antara keterampilan kolaboratif siswa dengan hasil evaluasi siswa.              Kata Kunci: Model Think Talk Write (TTW), Keterampilan  Kolaboratif, Hasil Belajar Abstract: One of the 21st century skills that students must possess is collaborative skills. Collaborative skills are a form of active participation between two or more people in solving a problem. These skills can be developed through learning mathematics using the Think Talk Write (TTW) learning model. This research aims to: (1) build collaborative skills and improve student’s learning achievement in mathematics learning by implementing the TTW model, (2) knowing whether or not there is a relationship between students' collaborative skills and student’s learning achievement. This research uses the quasi-experimental method. The research design is Equivalent time series. The sample used was 29 grade VIIID students at SMPN 24 Banjarmasin. Data collection techniques used observation and tests. Collaborative skills data are tested using the normality test. Meanwhile, the correlation between collaborative skills and student’s learning achievement were tested using a simple correlation test and a simple regression test. The results of this research are: (1) The implementation of the TTW model can build collaborative skills and make the student’s learning achievement better in mathematics, (2) a fairly strong correlation is obtained between students' collaborative skills and student’s learning achievement. Keywords: Think Talk Write (TTW) Model, Collaborative Skills, Learning Outcomes