Mochammad Imam Tobroni
Institut Agama Islam Faqih Asyari (IAIFA) Kediri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Progam Membangun Kemandirian Santri Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari Melalui Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Mochammad Imam Tobroni; Wildan Habibi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Desa (JPMD) Vol 1 No 1 (2020): JPMD
Publisher : LP3M IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.521 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pembentukan Budaya Bersih di pondok pesantren Darussalam sumbersari desa kencong kecamatan kepung kabupaten kediri. Hasil penelitian yang sudah dijabarkan sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan tentang Strategi Pembentukan Budaya Bersih di pondok pesantren Darussalam sumbersari desa kencong kecamatan kepung kabupaten Kediri sudah cukup baik, dimana prosedur pelaksanaannya meliputi : keteladanan dan konsistensi, gerakan bersama seluruh santri pondok pesantren, kegiatan kebersihan, pengawasan, kerjasama dengan pihak lain (mitra), adanya kegiatan perkumpulan atau sosialisasi terkait kebersihan, dan tersedianya lingkungan fisik yang mendukung. Hampir seluruh kegiatan kebersihan pondok pesantren Darussalam sumbersari sudah dilaksanakan sesuai dengan komponen dan standar dari panduan pesantren peduli berbudaya lingkungan yang merupakan program kerjasama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam komponen dan standar dari pesantren peduli dan berbudaya lingkungan ini, terdapat empat komponen dan standar pondok pesantren. Namun kenyataan yang terjadi di lapangan, pondok pesantren Darussalam sumbersari hanya memenuhi dua dari empat komponen tersebut yaitu: terletak pada kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Sedangkan pada dua komponen lainnya, pondok pesantren Darussalam sumbersari belum mengimplementasikan komponen tersebut, yaitu : kebijakan berwawasan lingkungan dan pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan. Budaya hidup bersih yang ada di pondok pesantren Darussalam sumbersari sangat dipengaruhi dari keteladanan dan konsistensi serta pengawasan dari bapak pimpinan pesantren dan sikapnya ini diikuti dan banyak ditiru oleh para kepala pondok dan guru-guru, didukung pula dengan adanya pengawasan kebersihan, adanya kegiatan partisipatif, seperti: adanya piket kelas, piket mingguan dan piket tahunan dan penghijauan, adanya sosialisasi atau pendampingan terkiat dengan kebersihan dan pendidikan lingkungan hidup bersih, dan didukung dengan adanya banyaknya lahan yang dimiliki oleh pihak pesantren, menjadikan kawasan madrasah dan pesantren ini menjadi asri dan hijau
Pendampingan Progam Membangun Kemandirian Santri Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari Melalui Pembiasaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Mochammad Imam Tobroni; Wildan Habibi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Desa (JPMD) Vol 2 No 1 (2021): JPMD
Publisher : LP3M IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.47 KB) | DOI: 10.58401/jpmd.v2i1.561

Abstract

This research aims to find out the Strategy of Clean Culture Formation in Darussalam boarding school Sumbersari village Kencong subdistrict besieged Kediri district. The type of method carried out in this study is qualitative research, using descriptive analysis approach, research data collection instrument using instruments: initial observation, documentation and interviews of madrasah heads, teachers, janitors and santri Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari. After obtaining the necessary data, then the data is described and then analyzed. The results of research conducted by the author showed that the clean culture in the Darussalam Pondok Sumbersari has been going well. The strategies used by Pondok Darussalam Sumbersari in creating a clean and healthy environment are through: The transparency and consistency of leaders, heads of huts and teachers, the joint movement of boarding school santri, habituation through daily hygiene activities and through supervision of the head of the hut and teachers. From the results of research that has been spelt out previously, the author can draw conclusions about the Strategy of Clean Culture Formation in Darussalam boarding school, Sumbersari village Kencong subdistrict besieged Kediri Regency is quite good, where the implementation procedures include: transparency and consistency, movement together with all boarding schools, hygiene activities, supervision, cooperation with other parties (partners), the existence of association activities or related socialization. cleanliness, and the availability of a supportive physical environment. Also supported by the supervision of cleanliness, participatory activities, such as the existence of class pickets, weekly pickets and annual pickets and greening, the existence of socialization or assistance in the cleanliness and education of clean living environment, and supported by the number of lands owned by the pesantren, making this madrasah and pesantren area become beautiful and green.