Idwal B
Dosen Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAH DAN TENAGA KERJA DALAM ISLAM Idwal B
JURNAL ILMIAH MIZANI: Wacana Hukum, Ekonomi, dan Keagamaan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Syariah UINFAS Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.931 KB) | DOI: 10.29300/mzn.v1i2.51

Abstract

Tenaga kerja sebagai sumber daya aktif merupakan salah satu faktor bagikelancaran suatu proses produksi dalam suatu perusahaan atau organisasi.Keberadaan tenaga kerja dalam menjalankan aktivitasnya, seharusnya didukungoleh sarana dan prasarana serta bentuk manajemen yang baik dan manusiawi, agartenaga kerja tersebut dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan harapanperusahaan tanpa rasa kecewa, ketidakpuasan dan kecemasan. Upah menurut Islamadalah imbalan yang diterima seseorang atas pekerjaannya dalam bentuk imbalanmateri di dunia (adil dan layak) dan dalam bentuk imbalan pahala di akherat(imbalan yang lebih baik). Upah diklasifikasikan menjadi 2 yaitu Upah yang telahdisebutkan (ajrul musamma)Upah yang sepadan (ajrul mistli) Menurut ImamSyaibani: “Kerja merupakan usaha untuk mendapatkan uang atau harga dengan carahalal. Dalam islam kerja sebagai unsur produksi didasari konsep istikhlaf, dimanamanusia bertanggung jawab untuk memakmurkan dunia dan juga bertanggungjawab untuk menginvestasikan dan mengembangkan harta yang diamanatkan allahuntuk menutupi kebutuhan manusia
SEJARAH PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH Idwal B
JURNAL ILMIAH MIZANI: Wacana Hukum, Ekonomi, dan Keagamaan Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Syariah UINFAS Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.418 KB) | DOI: 10.29300/mzn.v1i1.43

Abstract

lembaga keuangan adalah semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan,melakukan perhimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayaiinvestasi perusahaan. Pada saat ini, di samping lembaga keuangan konvensional, terdaapatlembaga keuangan syari’ah yang semakin hari semkin besar dan terus berkembang hinggasekarang. Seirang dengan perkembangan tersebut, perlu kiranya di kaji, bagaimana sejarahlembaga keuangan syari’ah, sehingga bisa dilihat bagaimana landasan utama berdirinyalembaga keuangan khususnya lembaga keuangan syari’ah.Dalam tulisan ini, akan dibahasbagaimana perkembangan lembaga keuangan dari masa Rasulullah SAW, hinggaperkembangan lembaga keungan diera modern