Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIVITAS ZUMBA DAN BELLY DANCE TERHADAP VO2MAX, INDEKS MASSA TUBUH, DAN PERSENTASE LEMAK TUBUH Muhamad Fahmi Hasan; Nia Sri Ramania; Samsul Bahri
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2017.2.1.4

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang diberikan oleh zumba dan belly dance terhadap VO2max, Indeks Massa Tubuh, dan Persentase Lemak Tubuh. Populasi dalam penelitian ini adalah member aktif S Fitness Center Bandung, dengan total sampel 14 orang yang terbagi menjadi dua kelompok, 7 orang untuk kelompok zumba dan 7 orang untuk kelompok belly dance. Desain penelitian menggunakan One Group Prestest-Postest Design. Satu kelompok menggunakan eksperimen latihan zumba dan satu kelompok lain menggunakan eksperimen latihan belly dance. Penelitian dilakukan selama 12 minggu, dengan tiga kali latihan dalam seminggu. Data yang diolah pada penelitian ini adalah data pretest dan post-test untuk mengetahui seberapa besar peningkatan dari program penelitian yang telah dilaksanakan. Dari data yang telah diolah menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada kelompok zumba dan belly dance terhadap VO2max VO2max (p < 0.05), untuk indeks massa tubuh pun terjadi penurunan yang signifikan baik di kelompok zumba dan belly dance VO2max (p < 0.05), dan terjadi penurunan juga pada persentase lemak tubuh untuk kelompok zumba dan belly dance VO2max (p < 0.05). Penulis menyimpulkan bahwa zumba dan belly dapat dijadikan metode latihan inti maupun selingan untuk meningkatkan VO2max, dan memperbaiki Indeks Massa Tubuh serta Persentase Lemak Tubuh.
PENGARUH ZUMBA TERHADAP VO2MAX, INDEKS MASSA TUBUH, DAN PERSENTASE LEMAK TUBUH Muhamad Fahmi Hasan; Nia Sri Ramania; Samsul Bahri
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2017.2.2.3

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang diberikan oleh zumba terhadap VO2max, Indeks Massa Tubuh, dan Persentase Lemak Tubuh. Populasi dalam penelitian ini adalah member aktif S Fitness Center Bandung, dengan total sampel 10 untuk kelompok zumba. Desain penelitian menggunakan One Group Prestest-Postest Design. Satu kelompok menggunakan eksperimen latihan zumba, penelitian dilakukan selama 12 minggu, dengan tiga kali latihan dalam seminggu. Data yang diolah pada penelitian ini adalah data pre-test dan post-test untuk mengetahui seberapa besar peningkatan dari program penelitian yang telah dilaksanakan. Dari data yang telah diolah menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan terhadap VO2max (p < 0.05), untuk indeks massa tubuh pun terjadi penurunan yang signifikan (p < 0.05), dan terjadi penurunan juga pada persentase lemak tubuh (p < 0.05). Penulis menyimpulkan bahwa zumba dapat dijadikan metode latihan inti maupun selingan untuk meningkatkan VO2max, dan memperbaiki Indeks Massa Tubuh serta Persentase Lemak Tubuh.
Aerobic and anaerobic capacities in determining adolescent futsal players’ performance levels Agung Dwi Juniarsyah; Imam Safei; Samsul Bahri; Dadan Resmana; Muhamad Fahmi Hasan
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 7 No 3 (2021): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1563.514 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v7i3.16810

Abstract

Futsal is characterized as a high-intensity sport. Thus, aerobic and anaerobic capacities are essential factors for supporting athletes' performance when competing. Data related to adolescent futsal players in Indonesia still lacked. Therefore, this research objective was to determine how much aerobic and anaerobic abilities became the predictors of futsal athletes’ performance levels. The research method was observational research with a quantitative approach. The research subjects consisted of 15 Regional Training Center (PELATDA) athletes and 15 non-PELATDA athletes from West Java with an average of (age= 18.23 ± 1.13 years old, height= 170.23 ± 3.82 cm, body weight 59.57 ± 5.28 kg, BMI 20.56 ± 1.82 kg/m-2, and FAT 10.05 ± 1.29%). The results showed that body mass, body composition, VO2max, peak power, vertical jump, and fatigue index of PELATDA athletes were better than non-PELATDA athletes. Thus, this research could provide an overview for coaches regarding the aerobic and anaerobic capacities standards of adolescent futsal players and could be used as a reference in making an exercise program to improve athletes’ aerobic and anaerobic capacities.