Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PERAN KADER KESEHATAN DALAM DETEKSI DINI RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER DENGAN JAKARTA KARDIOVASKULER SKOR Martiningsih Martiningsih; Ade Wulandari
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v4i1.1431

Abstract

Penyakit kardiovaskular (PKV) adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah yang dapat dicegah terutama pada kelompok berisiko. Pencegahan  perilaku berisiko dan merubahnya menjadi perilaku yang menunjang kesehatan melalui edukasi menjadi penting dalam upaya preventif jangka panjang yang terus berkelanjutan dan bersinergi dengan program yang menunjang kesehatan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi deteksi dini risiko PKV bagi kader kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Penapali Kecamatan Woha Kabupaten Bima-NTB pada 19 kader kesehatan, pada hari Sabtu-Minggu, tanggal 26-27 Oktober 2019 berupa penyuluhan kesehatan tentang deteksi dini risiko penyakit kardiovaskuler menggunakan Jakarta kardiovaskuler skor (JKS) melalui media leaflet dilanjutkan demonstrasi pengukuran tekanan darah,tinggi badan, berat badan dan menghitung indeks massa tubuh serta diskusi penggunaan JKS untuk mengetahui besarnya risiko PKV. Karakteristik kader kesehatan yang mengikuti kegiatan penyuluhan semuanya adalah perempuan, pada kelompok usia 21 – 45 tahun. Penilaian risiko pada kader kesehatan menunjukkan hasil semua peserta dapat melakukan pengukuran dan hasil penilaian dengan JKS pada kelompok kader menunjukkan 100%  kader pada kelompok risiko rendah PKV namun temuan lain mengindikasikan bahwa faktor risiko terbanyak adalah pada indeks massa tubuh melebihi normal (overweigh dan obesitas 55,6%). Kedepannya peran kader perlu ditingkatkan melalui kelas edukasi  dan program edukasi  berkelanjutan.
Model of Anticipation Guidance Through Family Centered Care (FCC) to Increase Family Competence in Newborn Baby Ade Wulandari; Ni Putu Sumartini; H Ahmad
Jurnal Kesehatan Prima Vol 14, No 1 (2020): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.414 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v14i1.252

Abstract

Anticipation guidance based on Family-Centered Care (FCC) is a mentoring model for sharing information about baby care in order to prepare pregnant women and families to have competence in caring for babies. This study aims to determine the effect of FCC-based anticipatory guidance on family practices in baby care. This study designed as a quasi-experimental study using a control group conducted in the City of Bima from June to November 2018. The sample size studied was determined by the accidental sampling method with a sample size of 25 respondents for each group. The chi-square test has analyzed data. Research shows that there is no significant difference between FCC-based anticipation guidance and Early Breastfeeding Initiation (p = 0.358), umbilical cord care (p = 0.703) and breastfeeding (p = 0.375), however, the frequency of respondents receiving FCC-based anticipation guidance carries out IMD practices and breastfeeding alone up to the age of two months are greater than anticipatory guidance groups that are not FCC based. The family-centered anticipation guidance model through home visits needs to be applied to bring the distance closed between the community and health workers.