Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAPASITAS TERBATAS DALAM MENGENALI HOAKS DI MEDIA SOSIAL PADA KALANGAN MAHASISWA UIN JAKARTA Muhammad Fanshoby; Wahyu Prasetyawan
Virtu: Jurnal Kajian Komunikasi, Budaya dan Islam Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.064 KB) | DOI: 10.15408/virtu.v1i2.23402

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh penggunaan media sosial dan penyimpanan pesan di memori otak serta pengaruh berdasarkan demografi (gender, kelompok jurusan, pendapatan orang tua, dan pendidikan orang tua) terhadap pengambilan pesan dari memori otak untuk mengenali hoaks. Penelitian menggunakan pendekatan model kapasitas terbatas yang bertujuan untuk mencari faktor determinan yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengenali hoaks. Subjek penelitian 100 orang mahasiswa UIN Jakarta. Dalam analisis data, penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan media sosial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengambilan pesan dari memori untuk mengenali hoaks itu berarti semakin tinggi penggunaan media sosial karena obesitas informasi maka semakin rendah kemampuan seseorang mengenali hoaks. Adapun secara simultan atau bersama-sama variabel dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan pesan dari memori otak seperti yang ditunjukkan oleh tingkat signifikansi F < α (0.000 < 0.05) dan R-Square sebesar 0.576. Artinya kontribusi variabel independen dalam memengaruhi variabel dependen sebesar 54,9%, sedangkan sisanya sebesar 42,4%, dijelaskan oleh variabel di luar penelitian ini. Secara keseluruhan penelitian ini menjelaskan penggunaan media yang tinggi dan penyimpanan pesan di memori otak yang rendah (terbatas) memungkinkan seseorang kesulitan mengenali hoaks, begitu juga sebaliknya. Keywords: Model Kapasitas Terbatas, Penggunaan Media, Penyimpanan Pesan, Gender, Kelompok Jurusan, Pendapatan Orang Tua, Pendidikan Orang Tua, Pengambilan Pesan, Hoaks, Media Sosial
Perilaku Baik itu Mudah atau Sukar? Representasi dalam Youtube Tontonan Anak Nussa dan Rara Muhammad Fanshoby; Muhammad Najmudin Hasbullah; Tantan Hermansah
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v2i1.25544

Abstract

Tontonan bagi anak di media sosial Youtube masih minim edukasi. Padahal saat ini, anak-anak memanfaatkan media sosial sebagai tontonan mereka. Beberapa studi menyebutkan bahwa perilaku anak dipengaruhi oleh apa yang mereka tonton. Dengan begitu, youtube menjadi salah satu platform media sosial yang memengaruhi perilaku anak. Penelitian ini akan menganalisis Nilai Akhlak dalam Media Sosial Youtube Nussa dan Rara, Episode Baik itu Mudah dengan menggunakan Pendekatan Representasi Stuart Hall. Tujuan penelitian ini untuk menjawab research questions bagaimana representasi akhlak anak pada video Nussa dan Rarra dari aspek budaya, bahasa, dan makna. Hasilnya menunjukkan bahwa video animasi Nussa dan Rarra merepresentasikan akhlak anak berdasarkan unsur budaya, bahasa dan makna yang sesuai dengan ajaran Islam. Itu didapat dari temuan pada 3 shot dalam video episode “Baik itu Mudah”. Video ini di upload Nussa Official pada 23 Mei 2019 yang berdurasi 06.53 menit dengan jumlah tayang 66.954.922  dan likes 451 ribu
STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH MODERAT DI ERA NEW MEDIA (Studi Kasus Alumni International Muhammadiyah Boarding School Miftahul Ulum Pekajangan-Pekalongan) Agung Setyo Budi; Tantan Hermansah; Muhammad Fanshoby
INTERAKSI PERADABAN: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/interaksi.v3i1.32839

Abstract

Dakwah di era globalisasi yang terus berubah memberikan ruang bagi seluruh elemen masyarakat untuk berdakwah secara efektif dan inovatif, termasuk generasi muda lulusan pesantren yang menjadi poros dakwah milenial di media baru.Penelitian ini menujukan hasil strategi, metode serta tolok ukur dari proses dakwah di era globalisasi. Komunikasi dakwah yang dibangun secara sistem cenderung positif tapi relasi antar sesama pendakwah dengan mad’u cenderung terjadi lemah secara intensitas hal ini disebabkan kultur dari mad’u yang jauh dari pantauan dan memiliki lingkungan yang bebas. Sumber daya potensial yang dimobilisasi adalah dakwah melalui organisasi, dakwah melalui pengajian dan daurah, sebagai tempat dakwah dan kaderisasi, dakwah melalui media internet, dakwah melalui penyiaran. Semuanya dibingkai dalam gagasan Islam moderat atau berkemajuan untuk menjalankan ajaran Islam sesuai dengan apa yang dibawa Rasulullah SAW. yaitu kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman Islam berkemajuan.Komunikasi dakwah memiliki peran vital sebagai penentu akan kebutuhan penyampaian pesan agama yang efektif dan efsien di era new media. Beberapa strategi komunikasi di atas, adalah sebagian sumbangsih cara yang dilakukan oleh pendakwah untuk menyajikan pesan dakwah yang komprehensif. Maka dari berbagai pola yang telah dirumuskan di atas sehingga dapat diambil berbagai masukan dan kontribusi wawasan ilmu kepada para pendakwah yang sedang dalam memberikan materi dakwah kepada umat Muslim juga sebagai amal ibadah kedepan sehingga ilmu dakwah tersebut tidaklah kaku dan buntu yang pada akhinya dapat merugikan ke generasi ke depan. metode dakwah pun harus selalu bersifat dinamis, konstruktif dan efekti sehingga dakwah semakin meluas dan berkembang secara pesat.