I Wayan Damai
Universitas Negeri Manado

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi

Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Cerita pada Materi Persamaan Garis Lurus Menggunakan Kriteria Watson Gisela Lantang; Victor R. Sulangi; I Wayan Damai; Aaltje S. Pangemanan
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 2 No. 2: Oktober 2021
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/marisekola.v2i2.1109

Abstract

Berpikir dan bernalar adalah salah satu kunci belajar matematika, salah satu bidang studi yang terkait ialah Persamaan Garis Lurus. Dewasa ini, siswa sulit memahami bahkan memecahkan masalah menggunakan konsep Persamaan Garis Lurus khususnya dalam soal bentuk cerita. Ini disebabkan oleh beberapa faktor. Akibatnya pada saat guru memberikan soal latihan, siswa melakukan kesalahan dalam menjawabnya. Untuk mengatasi masalah ini guru dapat mengevaluasi hasil belajar siswa dengan cara mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan siswa dalam menjawab soal beserta penyebabnya. Untuk mengidentifikasi kesalahan-kesalahan tersebut penulis menggunakan kriteria Watson sebagai panduan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja kesalahan yang siswa lakukan dalam mengerjakan soal cerita pada materi Persamaan Garis Lurus berdasarkan kriteria Watson beserta penyebabnya. Metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu: kesalahan yang dilakukan ialah data tidak tepat, prosedur tidak tepat, kesimpulan hilang, konflik level respon, keliru dalam memanipulasi, masalah hirarki keterampilan, dan kriteria selain ke-7 kriteria di atas (tidak menjawab soal dan menulis kembali soal). Penyebabnya adalah: 1) kurang memahami atau tidak memahami maksud dari soal. 2) kurang teliti dalam menyelesaikan soal. 3) tidak paham bagaimana cara mengolah informasi yang didapat dari soal. 4) siswa mengalami faktor lupa. 5) fokus siswa teralihkan pada hal lain dalam mengerjakan soal. 6) tidak tahu cara menyelesaikan soal yang ada. 7) kurang terampil dalam melakukan transformasi nilai. 8) terburu-buru. 9) siswa tidak mempedulikan cara penulisan skala dan hanya fokus pada jawaban yang diminta. 10) siswa tidak paham dengan konsep penulisan skala yang benar. 11) waktu pengerjaan sudah habis.
Analisis Kualitas Butir Soal Buatan Guru Mata Pelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri Satap Matabulu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Metriks Balau; Anekke Pesik; I Wayan Damai
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 2 No. 1: April 2021
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/marisekola.v2i1.1112

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi apakah butir soal memiliki kualitas yang baik dengan mengetahui kevalidan soal, kehandalan soal, indeks kesukaran soal, daya pembeda soal, dan efektifitas pengecoh soal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Satap Matabulu, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan subjek penelitian siswa kelas VIII yang berjumlah 24 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas soal memiliki kualitas kurang baik karena belum sesuai dengan soal standar, sehingga perlu adanya perbaikan. Hasil analisis menunjukkan kualitas soal yaitu 11 tes valid dan 19 tes tidak valid. Termasuk reliabilitas soal yang sangat tinggi.  efektivitas  pengecoh  20 berfungsi dan 10 tidak berfungsi. Untuk Indeks kesukaran soal yaitu 12 mudah, 18 sedang dan tidak ada yang sukar. Daya pembeda 22 jelek, 3 cukup, dan 5 soal baik.
Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Google Classroom dan Google Meet Asniar M. Pangaribuan; I Wayan Damai; Cori Pitoy
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 3 No. 1: April 2022
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/marisekola.v3i1.1199

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk elihat perbedaan hasil belajar matematika siswa menggunakan model Discovery Learning dan model konvensional berbantuan Google Classroom dan Google Meet.  Jenis penelitian digunakan adalah eksperimen semu, yang menjadi rancangan penelitian Pretest Posttest Experimen Group Design. Sampel terdiri dari 2 kelas yang normal dan homogen, kelas VIII B berjumlah siswa 22 sebagai kelas Eksperimen dan VIII C berjumlah siswa 21 siswa pada kelas kontrol. Statistik penelitian dianalisis dengan uji-t dan nilai   >  dengan taraf nyara = 0,05. Disimpulkan rata-rata hasil belajar dengan menggunakan model Discovery Learning berbatuan Google Classroom dan Google Meet lebih dari rata-rata hasil belajar tanpa menggunakan model Discovery Learning.