Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Perbedaan Komponen Hasil Dan Hasil 4 Genotip Ubi Jalar Di Lahan Basah Dan Lahan Kering Dengan Pemberian Kombinasi Pupuk Kalium Dan Bokashi Jerami (The Difference of Storage Root Yield Component and Yield of 4 Genotype of Sweet Potato in Wet Land and Dry Land with Aplication of Fertilizers Combination of KCl and Straw Bokashi) Hidayati Nafi’ah, Hanny; Nurmala, Tati; Karuniawan, Agung
JURNAL PANGAN Vol 25, No 1 (2016): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1582.572 KB) | DOI: 10.33964/jp.v25i1.302

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komponen hasil dan hasil beberapa genotip ubi jalar yang ditanam di lahan basah dan lahan kering dengan pemberian kombinasi pupuk KCl dan bokashi jerami. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan UNPAD Ciparanje Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dari bulan Februari hingga Juli 2015. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial, yaitu faktor genotip yang terdiri dari 4 genotip dan 1 check, dan faktor kedua kombinasi bokashi jerami dan KCl terdiri dari 6 kombinasi dan 1 kontrol. Masing-masing satuan percobaan diulang 2 kali, sehingga secara keseluruhan terdapat 70 satuan percobaan di tiap lahan. Penelitian menunjukkan komponen hasil dan hasil ubi jalar lebih baik di lahan basah daripada di lahan kering. Genotip 95 [265 (653)] lebih dominan di lahan basah sedangkan genotip Rancing lebih dominan di lahan kering. Kombinasi pupuk 50 kg/ha KCl + 20 t/ha bokashi jerami dapat meningkatkan komponen hasil dan hasil ubi ubi jalar di lahan sawah, sedangkan kombinasi pupuk  50 kg/ha KCl + 15 t/ha bokashi jerami dan 100 kg/ha KCl + 15 t/ha bokashi jerami dapat meningkatkan komponen hasil dan hasil ubi ubi jalar di lahan kering.The  aims of this study were to see the difference characters of genotype in two agro ecosystems, wet and dry lands fertilized with KCL and straw Bokashi.  The research was conducted at the Experimental Field of Faculty of Agricultural UNPAD Ciparanje Jatinangor from February to July 2015. The research was carried out using Randomized Block Design (RBD) two factorials. The first factor was genotype, consisted of 4 genotypes and 1 control, second factor was combination of KCl and straw bokashi that consisted of 6 combinations and 1 control. The study was repeated twice so there were 70 treatments. Storage root yield component and storage root yield growth were better in wet land than dry land. Genotype 95 [265 (653)] was dominant in wet land and Rancing was dominant in dry land. Combination of fertilizers 50 kg/ha KCl + 20 t/ha straw bokashi could increase storage root yield component and storage root yield in wet land, while in dry land combination of fertilizers 50 kg/ha KCl + 15 t/ha straw bokashi and 100 kg/ha KCl + 15 t/ha straw bokashi could increase storage root yield component and storage root yield.
Hasil Tiga Klon Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) terhadap Perbedaan Dosis Pupuk Hayati Hidayati Nafi'ah, Hanny; Yanti Rismayanti, Ai; Karuniawan, Agung
Jurnal Agro Wiralodra Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.38 KB) | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i2.20

Abstract

Ubi kayu pada saat ini dibutuhkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk kebutuhan industri. Maka dari itu dibutuhkan upaya untuk mendapatkan klon ubi kayu unggul yang berkualitas dan berdaya hasil tinggi salah satunya dengan penambahan pupuk hayati pada teknologi budidayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi karakter hasil klon ubi kayu yang telah diberi perlakuan pupuk hayati. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Split Plot dalam RAK pola faktorial 3 x 3 yang diulang 3 kali. Faktor pertama sebagai main plot adalah klon yang terdiri dari tiga taraf yaitu : s1, s2, dan s3. Faktor kedua sebagai subplot adalah dosis pupuk hayati konsorsium yang terdiri dari tiga taraf yaitu : p0 (0 l per ha), p1 (2 l per ha) dan p2 (4 l per ha). Hasil penelitian menunjukkan klon ubi kayu memberikan respon terhadap aplikasi pupuk hayati untuk meningkatkan jumlah umbi ekonomis per tanaman.
Modifikasi Media Pada Induksi Kalus Kopi Arabika (Coffea Arabica L.) Berbuah Kuning Ai, Ai Yanti Rismayanti; Hanny, Hanny Hidayati Nafi'ah
Jurnal Agro Wiralodra Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agro wiralodra.v4i2.60

Abstract

Rendahnya ketersediaan bahan tanam kopi bermutu dapat diatasi melalui kultur jaringan. Tujuan penelitian untuk mengkaji peran modifikasi media dalam menginduksi kalus kopi arabika Garut berbuah kuning. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan yang diulang empat kali. Perlakuan terdiri dari A= Kontrol (Tanpa Perlakuan) B = Air Kelapa 20% + 2,4-D 2,5 mg/l, C= Air Kelapa 20%+ 2,4-D 2 mg/l, D= Air Kelapa 20% + 2,4-D 1,5 mg/l, E= Air Kelapa 20% + 2,4-D 1 mg/l, dan F = Air Kelapa 20% + 2,4-D 0,5 mg/l. Bahan tanaman yang digunakan adalah daun kopi arabika lokal garut berbuah kuning. Pengamatan yang dilakukan meliputi waktu inisiasi kalus, persentase pembentukan kalus, dan morfologi kalus. Hasil penelitian menunjukkan pemberian media ditambah air kelapa 20% + 2,4-D 0,5 mg/l menghasilkan waktu inisiasi kalus paling terbaik yaitu 38,5 hari.
UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN APLIKASI PUPUK HAYATI DI DESA KERSAMENAK KECAMATAN TAROGONG KALER KAPUPATEN GARUT Hanny Hidayati Nafi'ah; Mega Royani; Hilmi Hardimansyah
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.24179

Abstract

Penurunan hasil padi merupakan permasalahan yang sering dialami oleh petani. Masalah yang dialami oleh Kelompok Tani Mukti Tani di Kampung Babakan RT 01 RW 02 Desa Kersamenak Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut adalah penurunan produksi padi dan ketergantungan terhadap pupuk anorganik dalam usaha budidayanya. Solusi yang ditawarkan adalah dengan aplikasi pupuk hayati untuk meningkatkan produksi padi dan memperbaiki kualitas tanah. Pupuk hayati adalah pupuk yang mengandung mikroba dengan keuntungan yang banyak bagi tanah dan tanaman. Untuk meyakinkan petani akan manfaat pupuk hayati cara aplikasinya maka dilakukan penyuluhan dengan Metode demplot yang dilaksanakan di kelompok tani . Hasil kegiatan ini adalah penambahan aplikasi pupuk hayati pada lahan demplot memberikan hasil padi yang lebih baik dari lahan yang tidak diaplikasi pupuk hayat inamun hasil produksi dari demplot ini jika dibandingkan dengan hasil pada musim tanam sebelumnya sangat jauh berkurang disebabkan oleh cuaca dan serangan hama tikus. Kesimpulan kegiatan ini adalah bahwa aplikasi pupuk hayati dalam upaya meningkatkan potensi hasil padi tujuannya telah tercapai namun akan berhasil jika keadaan cuaca mendukung dan dilakukan pengendalian hama tikus secara serempak.
EFISIENSI PUPUK UREA DENGAN PENAMBAHAN PUPUK KANDANG AYAM PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS BADAK Hanny Hidayati Nafi'ah; Putri Endah Vitalaya
AGRIVET JOURNAL Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui efisiensi substitusi pupuk urea dengan penambahan pupuk kandang ayam pada tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2017 di Kp. Cijeleran Desa Mekarsari Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan  Rancangan Acak Kelompok  9 perlakuan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan antara lain P0 = Tanpa pupuk, P1= Pupuk Urea 50 kg/ha, P2 = Pupuk Urea 100 kg/ha,  P3 = Pupuk Kandang Ayam 6 t/ha, P4 = Pupuk Kandang Ayam 12 t/ha, P5 = Pupuk Urea 50 kg/ha+Pupuk Kandang Ayam 6t/ha, P6 = Pupuk Urea 50 kg/ha+Pupuk Kandang Ayam 12t/ha, P7 = Pupuk Urea 100 kg/ha+Pupuk Kandang Ayam 6t/ha, P8 = Pupuk Urea 100 kg/ha+Pupuk Kandang Ayam 12t/ha. Parameter pengamatan terdiri atas Tinggi Tanaman, Luas Daun, Bobot Kering, Bobot Polong per Tanaman, Hasil Polong per Plot, Bobot 100 biji, dan Efisiensi Substitusi Relatif (ESR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P8 berbeda nyata dengan perlakuan lainnya pada semua parameter pengamatan dan nilai ESR menunjukkan perlakuan tersebut efektif dalam mensubtitusi pupuk urea pada tanaman kacang tanah. Kata Kunci : Substitusi Pupuk, Nitrogen, Efisiensi Substitusi Relatif
Penyuluhan dan Praktik Pembuatan Tabulampot di Desa Cikandang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut Hanny Hidayati Nafi'ah; Mega Royani
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 03 (2018): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v1i03.2651

Abstract

Karang Taruna Kumandang yang diketuai oleh Dicky Lesmana  bergerak dibidang kesejahteraan sosial serta wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang ada di desa Cikandang. Karang Taruna Kumandang masih memiliki sejumlah persoalan seperti belum memiliki kegiatan kewirausahaan tetap yang dapat menggerakan perekonomian organisasi sehingga selain dapat menjalankan program sosial untuk masyarakat, juga diharapkan para anggota Karang Taruna Kumandang juga memiliki pendapatan dan penghasilan sendiri dari usaha yang dijalankan. Kegiatan pelatihan dilakukan pada tanggal 20 April 2018. Acara ini diikuti oleh 25 orang pengurus dan anggota karang taruna kumandang, pelatihan dilaksanakan di Taman Teknologi Pertanian yang berlokasi di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00.  Peserta pelatihan sangat antusias dan menunjukkan ketertarikan yang tinggi pada budidaya tabulampot.
Hasil Tiga Klon Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) terhadap Perbedaan Dosis Pupuk Hayati Hanny Hidayati Nafi'ah; Ai Yanti Rismayanti; Agung Karuniawan
Agro Wiralodra Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Agro Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agrowiralodra.v2i2.20

Abstract

Ubi kayu pada saat ini dibutuhkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk kebutuhan industri. Maka dari itu dibutuhkan upaya untuk mendapatkan klon ubi kayu unggul yang berkualitas dan berdaya hasil tinggi salah satunya dengan penambahan pupuk hayati pada teknologi budidayanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi karakter hasil klon ubi kayu yang telah diberi perlakuan pupuk hayati. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Split Plot dalam RAK pola faktorial 3 x 3 yang diulang 3 kali. Faktor pertama sebagai main plot adalah klon yang terdiri dari tiga taraf yaitu : s1, s2, dan s3. Faktor kedua sebagai subplot adalah dosis pupuk hayati konsorsium yang terdiri dari tiga taraf yaitu : p0 (0 l per ha), p1 (2 l per ha) dan p2 (4 l per ha). Hasil penelitian menunjukkan klon ubi kayu memberikan respon terhadap aplikasi pupuk hayati untuk meningkatkan jumlah umbi ekonomis per tanaman.
Perbedaan Komponen Hasil Dan Hasil 4 Genotip Ubi Jalar Di Lahan Basah Dan Lahan Kering Dengan Pemberian Kombinasi Pupuk Kalium Dan Bokashi Jerami (The Difference of Storage Root Yield Component and Yield of 4 Genotype of Sweet Potato in Wet Land and Dry Land with Aplication of Fertilizers Combination of KCl and Straw Bokashi) Hanny Hidayati Nafi’ah; Tati Nurmala; Agung Karuniawan
JURNAL PANGAN Vol. 25 No. 1 (2016): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v25i1.302

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komponen hasil dan hasil beberapa genotip ubi jalar yang ditanam di lahan basah dan lahan kering dengan pemberian kombinasi pupuk KCl dan bokashi jerami. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan UNPAD Ciparanje Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dari bulan Februari hingga Juli 2015. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial, yaitu faktor genotip yang terdiri dari 4 genotip dan 1 check, dan faktor kedua kombinasi bokashi jerami dan KCl terdiri dari 6 kombinasi dan 1 kontrol. Masing-masing satuan percobaan diulang 2 kali, sehingga secara keseluruhan terdapat 70 satuan percobaan di tiap lahan. Penelitian menunjukkan komponen hasil dan hasil ubi jalar lebih baik di lahan basah daripada di lahan kering. Genotip 95 [265 (653)] lebih dominan di lahan basah sedangkan genotip Rancing lebih dominan di lahan kering. Kombinasi pupuk 50 kg/ha KCl + 20 t/ha bokashi jerami dapat meningkatkan komponen hasil dan hasil ubi ubi jalar di lahan sawah, sedangkan kombinasi pupuk  50 kg/ha KCl + 15 t/ha bokashi jerami dan 100 kg/ha KCl + 15 t/ha bokashi jerami dapat meningkatkan komponen hasil dan hasil ubi ubi jalar di lahan kering.The  aims of this study were to see the difference characters of genotype in two agro ecosystems, wet and dry lands fertilized with KCL and straw Bokashi.  The research was conducted at the Experimental Field of Faculty of Agricultural UNPAD Ciparanje Jatinangor from February to July 2015. The research was carried out using Randomized Block Design (RBD) two factorials. The first factor was genotype, consisted of 4 genotypes and 1 control, second factor was combination of KCl and straw bokashi that consisted of 6 combinations and 1 control. The study was repeated twice so there were 70 treatments. Storage root yield component and storage root yield growth were better in wet land than dry land. Genotype 95 [265 (653)] was dominant in wet land and Rancing was dominant in dry land. Combination of fertilizers 50 kg/ha KCl + 20 t/ha straw bokashi could increase storage root yield component and storage root yield in wet land, while in dry land combination of fertilizers 50 kg/ha KCl + 15 t/ha straw bokashi and 100 kg/ha KCl + 15 t/ha straw bokashi could increase storage root yield component and storage root yield.
Pengaruh Pemberian Biochar dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pakcoy (Brassica rapa L.) Hanny Hidayati Nafi’ah, S.P.,M.P; Irpan Ansori; Dadi Nurdiana
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 5, No 2 (2021): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v5i2.1367

Abstract

Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Terdapat banyak jenis makanan di Indonesia banyak yang menggunakan daun pakcoy sebagai bahan makanan utama maupun sebagai pelengkap. Banyaknya kebutuhan pakcoy mengakibatkan harus ditingkatkan produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis biochar dan pupuk hayati yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Percobaan dilaksanakan di Kampung Baruparos Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4 yang diulang sebanyak dua kali. Faktor pertama dosis biochar (B) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu: b1 = 0 ton/ha, b2 = 3 ton/ha, b3 = 6 ton/ha, dan b4 = 9 ton/ha. Faktor kedua yaitu pemberian konsentrasi pupuk hayati (H) terdiri dari 4 taraf, yaitu: h0 = 0 ml/l air, h1 = 5 ml/l air, h2 = 10 ml/l air, dan h3 = 15 ml/l air. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara biochar dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Secara mandiri, dosis biochar 6 dan 9 ton/ha dan konsentrasi pupuk hayati 15 ml/l memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy.
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH AKAR DAN Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK VANILI (Vanilla planifolia Andrews) Saepudin .; Dadi Nurdiana; Hanny Hidayati Nafi’ah
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 5, No 1 (2020): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v5i1.1100

Abstract

Budidaya tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews) pada umumnya diperbanyak secara vegetatif yaitu dengan setek batang, namun kemampuan untuk tumbuh masih sangat rendah maka diperlukan perlakuan khusus seperti pengaplikasian ZPT maupun pupuk yang dapat memacu pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi dan pengaruh mandiri antara pengaruh berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh akar dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan setek vanili. Percobaan dilaksanakan di Kp. Citomo, Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4x4 dengan 2 kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi ZPT Rootone F, yaitu: z1 = 0 mg/ 1,5 ml air (kontrol),  z2 = 50 mg/ 1,5 ml air, z3 = 100 mg/ 1,5 ml air, z4 = 150 mg/ 1,5 ml air. Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk PGPR (P), yaitu:  p1 = 0 ml/L (kontrol), p2 = 5 ml/L, p3 = 10 ml/L, p4, = 15 ml/L. Tidak terjadi interaksi antara pengaruh berbagai konsentrasi zat pengatur tumbuh akar dan (PGPR) terhadap parameter pengamatan. Secara mandiri perlakuan zat pengatur tumbuh Rootone F z3= 100 mg/ 1,5 ml air dan PGPR p4 = 15 ml/L memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter pengamatan jumlah akar, panjang akar, panjang tunas, luas daun, berat segar setek, dan berat kering setek.