Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

CO2 Solubility in Electrolyte Solution of Potassium Carbonate with the Addition of Promotor Amines (MDEA-DEA/ PZ-DEA) at Various Temperatures Altway, Saidah; Kuswandi, Kuswandi; Zulfetra, Iqwal; Nuharani, Firda
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol 48, No 6 (2016)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.041 KB) | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2016.48.6.3

Abstract

Carbon dioxide has a huge impact on the increase of greenhouse gas formation causing global warming and climate change. The most effective method to capture CO2 is chemical absorption using potassium carbonate (K2CO3) solution and amines as additive to enhance the absorption rate. CO2 solubilities in 30% of K2CO3 and 5% of the total composition of mixed methyldiethanolamine (MDEA)–diethanolamine (DEA) / piperazine (PZ)-DEA solutions at various temperatures of 303.15-323.15 K and atmospheric pressure are reported. The solubility data were measured using an equilibrium cell apparatus with the N2O analogy method. The E-NRTL model was used to correlate the experimental data accurately. The binary interaction parameters of the model for the CO2-K2CO3-MDEA-DEA-H2O and CO2-K2CO3-PZ-DEA-H2O systems were obtained. The CO2 physical solubility in 30% of K2CO3, 5% of PZ, and 0% of DEA at 303.15 K had the highest value, while the Henry constant of CO2 in this solution had the lowest value. The CO2 loading increased with increasing partial pressure of CO2, while the CO2 solubility decreased with increasing temperature. Any increase in MDEA concentration from 0% to 5% enhanced the CO2 partial pressure, otherwise, an increase in PZ concentration from 0% to 5% decreased the CO2 partial pressure.
CO2 Solubility in Electrolyte Solution of Potassium Carbonate with the Addition of Promotor Amines (MDEA-DEA/ PZ-DEA) at Various Temperatures Saidah Altway; Kuswandi Kuswandi; Iqwal Zulfetra; Firda Nuharani
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 48 No. 6 (2016)
Publisher : Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2016.48.6.3

Abstract

Carbon dioxide has a huge impact on the increase of greenhouse gas formation causing global warming and climate change. The most effective method to capture CO2 is chemical absorption using potassium carbonate (K2CO3) solution and amines as additive to enhance the absorption rate. CO2 solubilities in 30% of K2CO3 and 5% of the total composition of mixed methyldiethanolamine (MDEA)"“diethanolamine (DEA) / piperazine (PZ)-DEA solutions at various temperatures of 303.15-323.15 K and atmospheric pressure are reported. The solubility data were measured using an equilibrium cell apparatus with the N2O analogy method. The E-NRTL model was used to correlate the experimental data accurately. The binary interaction parameters of the model for the CO2-K2CO3-MDEA-DEA-H2O and CO2-K2CO3-PZ-DEA-H2O systems were obtained. The CO2 physical solubility in 30% of K2CO3, 5% of PZ, and 0% of DEA at 303.15 K had the highest value, while the Henry constant of CO2 in this solution had the lowest value. The CO2 loading increased with increasing partial pressure of CO2, while the CO2 solubility decreased with increasing temperature. Any increase in MDEA concentration from 0% to 5% enhanced the CO2 partial pressure, otherwise, an increase in PZ concentration from 0% to 5% decreased the CO2 partial pressure.
Prediction of Gas-Liquid Equilibria of CO2-K2CO3-MDEA-H2O System by Electrolyte UNIQUAC Model saidah altway; Kuswandi Kuswandi; Ali Altway
IPTEK The Journal of Engineering Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23378557.v1i1.a437

Abstract

Carbon dioxide is an acid gas that can be harmful impurity especially in the chemical industry. Various processes have been developed to reduce the CO2 from the gas stream. Chemical absorption is the most economical method for CO2 separation. One of the processes that is widely used in industries is Benfield process with K2CO3 (potassium carbonate) as a solvent and amine as a promotor. In this study, MDEA (Methyldiethanolamine) is used as a promotor. As a reference for designing CO2 absorption/stripping packed column in industries, gas-liquid equilibrium data were required. The objective of this study is to predict the gas-liquid equilibria of CO2-K2CO3-MDEA-H2O system at 30oC and atmospheric pressure with 30% K2CO3 and variation of weight percent of MDEA 2, 5, 8, and 10%. The model used in this study is an electrolyte UNIQUAC. The simulation was conducted using Matlab programming. The deviation of predicted CO2 partial pressure with the experimental data is 14.85%. The energy interaction parameters of electrolyte UNIQUAC model were obtained from fitting with the experimental data by Least Square method. The results of this study represented that with increasing CO2 partial pressure, CO2 loading increased, and also at the same partial pressure of CO2, CO2 loading increased with the increase of weight percent of MDEA
Karakteristik Biokomposit Edible Film dari Campuran Kitosan dan Pektin Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata) Daril Ridho Zuchrillah; Lily Pudjiastuti; Niniek Fajar Puspita; Afan Hamzah; Achmad Dwitama Karisma; Agus Surono; Saidah Altway; Liana Ardiani; Nur Azizatur Rohmah; Eva Oktavia Ningrum
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.628 KB) | DOI: 10.25273/cheesa.v3i1.6659

Abstract

Kemasan plastik banyak digunakan pada industri makanan dan minuman di Indonesia karena praktis dan mudah. Namun, disisi lain ini merupakan bencana bagi lingkungan karena plastik merupakan bahan yang sulit terurai (nondegradable). Edible film merupakan salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk menggantikan kemasan plastik. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan kitosan dari limbah cangkang rajungan dan pektin dari limbah kulit pisang kepok sebagai bahan baku pembuatan edible film. Kitosan diperoleh dari proses degreasing, deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi cangkang rajungan. Pektin diperoleh dari proses hidrolisis kulit pisang kepok. Edible film yang berbasis kitosan dan pektin dibuat melalui proses blending dengan ratio (K:P) 100:0; 60:40; 50:50: 40:60 dan 0:100. Analisis karakteristik yang dilakukan meliputi warna, transparan, ketebalan, kelarutan dalam air, laju transmisi uap air (WVTR), kadar air, swelling degree, biodegradabilitas, dan aktivitas antimikroba. Hasil penelitian menunjukkan edible film kitosan dan pektin yang paling optimal adalah ratio 50:50.
Pendampingan UMKM Binaan Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya Menuju Sertifikasi Halal Daril Ridho Zuchrillah; Saidah Altway; Achmad Dwitama Karisma; Elly Agustiani; Suprapto Suprapto
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2022.v6i2.2346

Abstract

Sejak lama Negara Indonesia memiliki potensi besar dalam industri halal karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Langkah pemerintah Indonesia semakin jelas terlihat dengan diberlakukannya UU No. 33 tahun 2014 dan PP No. 31 tahun 2019 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) yang mengatur perubahan sistem prosedur dan registrasi sertifikasi halal dari bersifat sukarela menjadi wajib sejak 17 Oktober 2019. Hal tersebut berdampak pada seluruh pelaku usaha. Tak terkecuali pelaku UMKM binaan dari Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya. Koperasi Wanita yang berdiri sejak 1975 telah memiliki 13.615 anggota dan ratusan binaan UMKM. Pelaku UMKM binaan Kopwan SBW belum mengetahui pentingnya sertifikasi halal dan prosedural pendaftarannya. Oleh karena itu, peran perguruan tinggi hadir dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mendampingi para UMKM binaan Kopwan SBW mengurus sertifikasi halal. Terdapat 4 strategi kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini. Strategi yang pertama yaitu berdiskusi dalam rangka menyampaikan ide gagasan jangka pendek dan Panjang kepada pengurus Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita Surabaya. Strategi selanjutnya adalah mendaftarkan para UMKM binaan dalam pelatihan Kader Penggerak Halal (KPH) yang dilaksanakan kolektif oleh Pusat Kajian Halal ITS. Setelah itu melakukan visitasi dan pendampingan langsung kepada masing-masing UMKM binaan dan strategi yang terakhir adalah pemetaan binaan UMKM dalam mengikuti program bimbingan teknis audit halal atau program sertifikasi halal gratis (SEHATI). Harapan dari pengabdian masyarakat ini adalah dapat memberdayakan para binaan UMKM untuk bersaing produk halal di industri halal dalam skala internasional.
Pelatihan Aplikasi Kimia Industri Pada Pengolahan Garam Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Guru SMK bidang Teknik Kimia Seluruh Jawa Timur Daril Ridho Zuchrillah; Saidah Altway; Lailatul Qomariyah; Achmad Dwitama Karisma
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 1 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.522 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i1.2165

Abstract

Saat ini pendidikan vokasi di Indonesia sedang diperhatikan dengan harapan lulusannya bisa terserap di dunia industri. Proses belajar mengajar di vokasi memerlukan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi yang mumpuni agar dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Namun ternyata Indonesia masih mengalami kesenjangan kompetensi tersebut dari level tenaga pendidik. Para guru sekolah menengah kejuruan banyak berasal dari latar belakang Pendidikan non kejuruan. Hal tersebut merupakah salah satu faktor terjadi kesenjangan kompetensi. Oleh karena itu, tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Kimia Industri Vokasi ITS menyelenggarakan pelatihan aplikasi kimia industri pada pengolahan garam bekerja sama dengan PT. Garam (Persero). Pelatihan ini merupakan upaya peningkatan kompetensi guru SMK bidang Teknik Kimia. Pelatihan ini diikuti oleh 183 peserta dari 60 SMK di Indonesia serta dilengkapi dengan pengujian dan luaran aktualisasi diri berupa laporan praktikum dan video best practice sebagai bentuk analisa keberhasilan dari kegiatan. Pelatihan ini telah menunjukkan keberhasilan dengan meningkatnya rata-rata nilai ujian para peserta guru SMK serta keterlibatan dalam eksperimen pengolahan garam sederhana. Diharapkan pelatihan ini kedepannya bisa merangkul lebih banyak peserta dari seluruh Indonesia.
Produksi Serat Kasar dari Limbah Daun Nanas Melalui Ekstraksi Mekanik di Desa Satak Kabupaten Kediri Soeprijanto Soeprijanto; Niniek Fajar Puspita; Eva Oktavia Ningrum; Afan Hamzah; Achmad Dwitama Karisma; Saidah Altway; Daril Ridho Zuchrillah
Sewagati Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5357.513 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v5i3.80

Abstract

Desa Satak Kabupaten Kediri secara geografis terletak tidak jauh dari kawasan gunung Kelud. Karena letak desa Satak secara geografis berada disekitar kaki gunung kelud, maka daerah ini memiliki tanah pertanian yang potensial dan subur untuk pengembangan industri argo seperti tanaman pohon sengon, tanaman sayuran, buahbuahan seperti tanaman nanas. Tanaman nanas yang tumbuh di daerah kaki gunung kelud merupakan tanaman potensial bagi petani dari beberapa desa, karena tanaman nanas tersebut tumbuh dan berkembang tersebar luas di daerah kabupaten Kediri sampai perbatasan dengan kabupaten Kediri. Berdasarkan informasi dari petani setempat rata-rata 1 ha lahan ditanami pohon nanas antara 50 ribu sampai 70 ribu pohon dengan rata-rata jumlah daun setiap pohon antara 29-32 helai. Ketika masa panen tiba daun nanas sebagai limbah oleh petani hanya dibiarkan saja menumpuk disekitar lahan tanpa diolah, sehingga menjadi masalah bagi petani. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka limbah daun nanas dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi sehingga diharapkan menjadi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat. Target pengolahan limbah daun nanas pasca panen adalah produk serat serat kasar sebagai bahan baku produksi tekstil dan material komposit melalui proses ekstraksi mekanik.
Pengolahan Serat Nanas Menjadi Material Komposit di Desa Satak Kabupaten Kediri Soeprijanto Soeprijanto; Niniek Fajar Puspita; Eva Oktavia Ningrum; Afan Hamzah; Achmad Dwitama Karisma; Saidah Altway; Agung Subyakto
Sewagati Vol 6 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1993.025 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i4.289

Abstract

Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri terletak di kaki Gunung Kelud di Provinsi Jawa Timur merupakan penghasil buah nanas yang memiliki rumpun tanaman nanas yang cukup banyak dan dijadikan sebagai sumber penghasilan utama. Setelah buah dipanen, limbah pohon nanas hanya dibiarkan menumpuk di sekitar lahan tanpa diolah, sehingga menjadi masalah bagi petani pasca panen. Selain itu, karena limbah daun nanas tidak dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak, masyarakat biasanya hanya membakar limbah daun nanas, sehingga dapat menimbulkan polusi udara. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan upaya nyata untuk mengolah limbah daun nanas menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat. Pada kegiatan abmas TTG berbasis produk ini, Tim abmas telah merancang dan membuat mesin degumming dan mesin cutting sebagai alat pengolahan limbah daun nanas. Alat degumming berfungsi untuk menghilangkan gum atau getah yang terkandung dalam serat kasar dan menghasilkan serat yang lebih halus, sedangkan alat cutting berfungsi untuk menghasilkan potongan serat halus dengan ukuran tertentu. Potongan serat halus ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biokomposit. Pelaksanaan kegiatan abmas TTG ini melibatkan kegiatan KKN abmas mahasiswa dalam sosialisasi pengoperasian alat dan pemasaran produk yang dihasilkan. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Karang Taruna, Perangkat Desa Satak, Staf-staf KepalaKecamatan Puncu, dan Kepala Balitbangda Kabupaten Kediri. Setelah dilakukan sosialisasi, dilakukan penyerahan alat kepada masyarakat Desa Satak yang diwakili oleh perangkat Desa Satak dengan harapan dapat digunakan untuk mengatasi limbah daun nanas serta dapat mengembangkan dan memasarkan produk di masa depan.
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru-Guru SMK Jurusan Keteknik Kimiaan Se-Jawa Timur dalam Bidang Pengolahan Limbah Cair Saidah Altway; Karenina Anisya Pratiwi; Mochammad Zayyan Difa Fadhillah; Daril Ridho Zuchrillah; Soeprijanto; Elly Agustiani; Danawati Hari Prajitno; Agus Surono; Lily Pudjiastuti; Orchidea Rachmaniah
Sewagati Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1243.612 KB)

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu peningkatan kemampuan Guru Pengajar jurusan Keteknik Kimiaan se-Jawa Timur dalam bidang pengolahan limbah cair untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar dalam bidang teknik kimia. Workshop ini dimaksudkan untuk memberi bekal mendasar dengan memberikan pemahaman ilmu dan perhitungan terkait bidang keteknikkimiaan sehingga menjadi acuan saat melakukan praktek dan meningkatkan kemampuan secara praktikal. Hal ini diharapkan dapat mendukung merealisasikan misi SMK jurusan Keteknik Kimiaan di Jawa Timur untuk menghasilkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan dunia usaha/industri. Kegiatan peningkatan kemampuan sumber daya guru pengajar teknik kimia di SMK Jawa Timur tidak bisa dilakukan sekaligus atau bahkan hanya beberapa jam atau beberapa hari saja, namun kegiatan tersebut harus diberikan secara mendasar, bertahap dan terencana. Pada tahap ini, sesuai dengan pembicaraan dan kesepakatan dengan pihak mitra yang merupakan pengguna langsung kegiatan ini, peningkatan kemampuan yang diberikan berupa Pendalaman Teori dan Praktek Pengolahan Limbah Cair. Program pelatihan guru-guru jurusan Keteknik Kimiaan dilakukan dalam bentuk Daring sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen Departemen Teknik Kimia Industri Fakultas Vokasi –ITS dengan total jam pelatihan adalah 32 jam, mengingat kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang tidak memungkinkan untuk mengadakan pelatihan secara tatap muka (offline/Luring).
Sosialisasi Pemanfaatan Desinfektan Sebagai Tindakan Preventif Infeksi Covid-19 di Lingkungan Tempat Tinggal Achmad Dwitama Karisma; Saidah Altway; Eva Oktavia Ningrum; Niniek Fajar Puspita; Daril Ridho Zuchrillah; Afan Hamzah; Lily Pudjiastuti; Warlinda Eka Triastuti
Sewagati Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1560.684 KB)

Abstract

COVID-19 adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus-2), dimana COVID-19 ini merupakan virus corona jenis baru. Virus corona merupakan virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak. Lapisan lemak tersebut dapat dirusak oleh desinfektan sehingga membuat virus corona cukup lemah, dibandingkan dengan norovirus yang merupakan virus tanpa selubung dan virus lainnya yang memiliki cangkang protein yang lebih kuat. Dengan tingginya kasus positif Covid-19 di Indonesia, pemerintah dan warga negara Indonesia telah berupaya untuk menurunkan penyebaran dari virus ini, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bekerja dan bersekolah dari rumah masing-masing, serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, di tempat umum maupun di kawasan tempat tinggal warga banyak yang memanfaatkan desinfektan sebagai tindakan preventif penyebaran virus ini. Akan tetapi, masih banyak warga yang belum paham akan kegunaan dan standar keselamatan dan kesehatan dalam penggunaan desinfektan ini. Instansi pendidikan khususnya universitas/institut merupakan elemen yang tak terpisahkan dari masyarakat, sehingga wajib memberikan dampak yang baik terhadap masyarakat secara umum. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait dengan pemanfaatan desinfektan sebagai tindakan preventif penyebaran Covid-19 di lingkungan tempat tinggal. Sosialisasi dilaksanakan di rumah masing-masing secara daring.