Friska Rezaputri Anjansari
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Korelasi Waktu Pemberian Kalsium, dan Kepatuhan Konsumsi Kalsium dengan Kejadian Resiko Tinggi Pre Eklamsia Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Reni Nofita; Friska Rezaputri Anjansari
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 1 No. 1: March 2018
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.167 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v1i1.39

Abstract

Menurut data yang dikeluarkan WHO, kekurangan kalsium bisa menyebabkan 200 jenis penyakit. Pada ibu hamil kekurangan kalsium dapat beresiko terhadap kejadian preeklamsia pada kehamilan. Hipotesis yang menyatakan kalsium merupakan faktor predisposisi pertama kali disebutkan pada tahun 1980. Hal ini juga terbukti dari hasil penelitian sebelumnya oleh Hofmyer dan kawan-kawan, suplemen kalsium selama kehamilan memiliki efek yang signifikan untuk menurunkan resiko preeklamsia hampir 65%. Angka kejadian preeklampsia di Indonesia mencapai 128.273 per tahun atau sekitar 5,3%. Hal tersebut sesuai dengan insidensi preeklampsia yang terjadi di negara berkembang lainnya yaitu sekitar 1,8% - 18%. Preeklamsia pada kehamilan berpotensi membahayakan ibu dan janin yang sedang dikandungnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi waktu pemberian kalsium, kepatuhan konsumsi kalsium dengan kejadian resiko tinggi preeclampsia  ibu hamil di Wilayah kerja puskesmas Ciputat. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional study. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Ciputat, Situ Gintung, Jombang dan Kampung Sawah. Sampel penelitian sebanyak 88 ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Ciputat, Situ Gintung, Jombang dan Kampung Sawah. Ditentukan dengan proporsi cluster dari setiap puskesmas yang diteliti. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan buku kunjungan ANC. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian didapatkan 69,3% beresiko mengalami preeklamsia, sebanyak 46 responden (52,3%) ibu hamil lebih banyak dengan paritas multipara dibanding primipara, sebanyak 49 responden (55,7%) memiliki lila > 23,5 cm, sebanyak 62 responden (70,5%) memiliki tinggi badan > 145 cm, dan 43.1% responden waktu pemberian kalsium paling banyak diberikan pada usia kehamilan 13 sampai 28 minggu (Trimester 2), serta kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi kalsium berdasarkan data penelitian lebih banyak pada ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi kalsium yaitu sebesar 53,3%. Sementara hasil uji statistic didapatkan hasil  tidak terdapat hubungan yang signifikan antara waktu pemberian kalsium dengan kejadian resiko tinggi preeklamsia dengan p value 0,343 dan terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi kalsium dengan kejadian resiko tinggi preeklamsia dengan p value 0,012.