Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Ilmu%20Komunikasi%20UHO%20:%20Jurnal%20Penelitian%20Kajian%20Ilmu%20Komunikasi%20dan%20Informasi

STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS THE LODGE MARIBAYA LEMBANG KOTA BANDUNG SEBAGAI DESTINASI Najmi, Arnesa Aynun; Hafiar, Hanny; Perbawasari, Susie
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 7, No 2 (2022): Edisi April (In Press)
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v7i2.24643

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak terhadap semua sektor usaha, terutama sektor pariwisata. Ketika transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi era new normal dimana destinasi pariwisata mulai kembali beroperasi. Para pelaku usaha harus menyusun strategi agar tetap bertahan menghadapi persaingan bisnis di masa pandemi. Hal ini pula yang dilakukan oleh The Lodge Maribaya (TLM)melalu istrategi marketing public relations.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi MPR yang dilakukan oleh The Lodge Maribaya dalam menghadapi persaingan bisnis wisata yang semakin berkembang. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme, pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan promosi yang dilakukan oleh TLM meliputi publikasi, event, media visit, radio interview,seminar CSR dan Charity. Kegiatan tersebut sejalan dengan three ways strategy yang dikemukakan oleh Thomas L Harris meliputi push, pull, dan pass strategy. Strategi tersebut digunakan oleh TLM dalam menghadapi bisnis wisata yang kompetitif. Saran dari peneliti, sebaiknya TLM dapat menentukan tujuan dan target sasaran secara lebih spesifik. Riset dan evaluasi dalam penentuan target sasaran di setiap strategi perlu dilakukan secara spesifik agar pesan yang ingin disampaikan sesuai sasaran dan memenuhi target. Selain itu, lebih mengeksplor taktik yang dapat dilakukan sehingga kegiatan perusahaan menjadi lebih bervariasi. Kata-kata Kunci: Marketing Public Relations, The Lodge Maribaya, Pariwisata, Ecowisata
PROSES EMPLOYER BRANDING PT RUANG RAYA INDONESIA (RUANGGURU) Hecka Athaya Shabrina; Hanny Hafiar; Susie Perbawasari
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol 7, No 3 (2022): Edisi Juli
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v7i3.26214

Abstract

Awareness terhadap product brand dapat dikatakan sudah menjadikan perusahaan sebagai market leader, namun pelaksanaan employer branding baru dilakukan dan turnover rate yang tinggi. Melalui penelitian “Proses Employer Branding Ruangguru” dan metode penelitian deskriptif, peneliti fokus pada proses employer branding yang dilakukan oleh Ruangguru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana Employer Value Proposition yang dibangun oleh Ruangguru, (2) Bagaimana External Marketing of the Employer Brand yang dilakukan oleh Ruangguru, (3) Bagaimana Internal Marketing of the Employer Brand yang dilakukan oleh Ruangguru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi moderat, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini memiliki kesimpulan: (1) EVP Ruangguru berisikan budaya perusahaan “C.H.I.E.F” sebagai pedoman dasar karyawan berperilaku, management style demokratis dan terbuka, meningkatkan performa, penilaian performance review, serta impresi konsumen terhadap produk-produk Ruangguru, (2) Tahap external marketing dilakukan dengan online tools karena adanya pandemi dengan melaksanakan job fair, internship program, social media activation, careers website, recruitment advertising dan campaign guna menarik calon potensial karyawan dan mempersempit kesenjangan ekspektasi mereka sebelum bergabung, (3) Tahap internal marketing yang dilakukan melalui kegiatan learning development, pemberian rewards, serta internalisasi nilai “C.H.I.E.F” kepada karyawan guna meningkatkan employee engagement serta psychological contract terhadap perusahaan.