Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL BERCERITA BERBASIS VAK UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK PADA KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK Annisa Shofaril Wahidah; Edi Hendri Mulyana; Yasbiati Yasbiati
Jurnal Pendidikan dan Konseling Vol. 1 No. 1 (2019): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.299 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v1i1.363

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai kegiatan bercerita yang selama ini dilakukan oleh guru dalam pembelajaran. Berdasarkan lapangan, kegiatan bercerita belum dijadikan sarana pengajaran oleh guru dalam penyampaian tema secara utuh. Kenyataannya kegiatan bercerita hanya digunakan untuk penambah kegiatan diawal atau diakhir saja. Karenanya model pembelajaran yang digunakan guru melalui kegiatan bercerita belum terealisasi dengan baik. Hal ini berdampak pada perkembangan anak yang belum optimal dalam pembelajaran. Sedangkan anak usia dini menaruh minat yang besar terhadap kegiatan bercerita tersebut. Maka peneliti mengembangkan model bercerita sesuai kebutuhan gaya belajar siswa yang dapat memfasilitasi salah satu keterampilan dasar berbahasa anak yaitu kemampuan menyimak. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan panduan pengajaran melalui bercerita kepada guru untuk memfasilitasi perkembangan anak sehingga dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Dikarenakan kegiatan bercerita ini berorientasi pada kebutuhan modalitas anak, maka peneliti menyusun tahapan bercerita berbasis visual auditori kinestetik (VAK). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Educational Design Research (EDR) model McKenney& Reaves. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, audio dan visual, serta validasi dari ahli. Instrumen divalidasi oleh ahli model pembelajaran anak usia dini dan ahli bahasa dan melalui beberapa revisi sesuai saran validator. Setelah validasi internal dilakukan, selanjutnya penelitian ini melalui tahap validasi eksternal yang dilakukan selama dua kali uji coba di TK Artanita Al-Khairiyah. Secara umum, model bercerita berbasis VAK ini layak digunakan dan menghasilkan produk model bercerita berbasis VAK untuk memfasilitasi kemampuan menyimak anak pada kelompok B taman kanak-kanak.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG GAYA MAGNET DI SEKOLAH DASAR Ruliya Muhajirin; Rustono W S; Yasbiati Yasbiati
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.047 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i1.7293

Abstract

Abstrak Penelitian ini berdasarkan permasalahan yang ditemukan di lapangan yaitu dalam proses pembelajaran pada umumnya menggunakan metode konveksional, oleh karena itu model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dapat dijadikan model pembelajaran yang bervariasi pada pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gaya magnet di kelas V SDN 2 Sindangpalay Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi eksperimen dengan Nonequivalent Control Group Pretest-Posttest Design. Dari analisi data berupa hasil belajar siswa pada materi gaya magnet di kelas kontrol dengan pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together memperoleh nilai rata-rata pretest 41,90, nilai rata-rata posttest 65,17 dan rata-rata normal gain 0,40 dengan kategori kurang efektif. Sedangkan hasil belajar siswa pada materi gaya magnet di kelas eksperimen dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together memperoleh nilai rata-rata pretest 55,35, nilai rata-rata posttest 81,96 dan nilai rata-rata normal gain 0,59 dengan kategori cukup efektif. Berdasarkan uji beda rata-rata normal gain antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen diperoleh hasil dengan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 sesuai dengan ketentukan jika nilai Sig 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat perbedaan rata-rata nilai normal gain antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Kata kunci : Numbered Heads Together, hasil belajar siswa, dan gaya magnet.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA THE THING PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS V Irfan Faturohman; Yasbiati Yasbiati; Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3, No 1 (2016): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.71 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v3i1.4799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media The Thing Puzzle terhadap kemampuan siswa menulis kalimat deskripsi pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas V. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan menggunakan desain one group pretest postest design. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V-B SDN Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya. Adapun instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes tertulis berupa essay. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2013, dan SPSS 16.0, for windows. Hasil temuan pada penelitian menunjukan kemampuan siswa menulis kalimat deskripsi pada pembelajaran bahasa Inggris di kelas V-B meningkat setelah menggunakan media The Thing puzzle pada kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata hasil post-test sebesar 17,4 dari skor ideal 20 dan rata-rata hasil pre-test sebesar 12,6 dari skor ideal 20. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan bukti bahwa kemampuan menulis kalimat deskripsi siswa mengalami peningkatan yang sangat baik. Hal tersebut ditunjukan oleh data yang diolah melalui uji normalitas gain yang menyatakan bahwa setiap siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai gain 0,638397 dengan kriteria sedang. Berdasarkan hal tersebut dapat dibuktikan bahwa media The Thing Puzzle memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa menulis kalimat deskripsi pada pembelajaran bahasa Inggris.