Warung wedangan termasuk dalam kategori sektor perekonomian informal yangspesifik bagi Kota Solo. Dalam perkembangannya warung wedangan atau HIK (HidanganIstimewa Kampung) mengalami kemajuan yang pesat. Dalam penelitian ini, konsep wedangantradisional dibandingkan dengan wedangan modern. Penelitian ini menggunakan survei, untukmenganalisis perbedaan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen wedangan tradisional danmodern, sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen. Populasipenelitian adalah konsumen wedangan tradisional (Pak Amir) dan wedangan modern (LawangDjoendjing). Dengan menggunakan convenience sampling, ditentukan sampel sebanyak 100responden (50 konsumen wedangan tradisional dan 50 konsumen wedangan modern). Temuanpenelitian mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasankonsumen pada wedangan tradisional dan modern, hipotesis 1 terbukti. Penelitian jugamenunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kualitas pelayanan, hipotesis 2terbukti, dan ada perbedaan yang signifikan pada kepuasan konsumen, hipotesis 3 terbukti.Kesimpulan penelitian bahwa dalam meningkatkan kualitas pelayanan, hendaknya wedangantradisional dan modern mempertahankan kualitas pelayanan melalui pelayanan konsumen yangramah dan cepat tanggap, lebih cepat dan lebih akurat dalam merespon pesanan; memeliharakebersihan ruangan dan layout tempat yang baik, melengkapi koneksi wifi dan live musicmembuat suasana lebih menyenangkan dan membuat konsumen merasa nyaman.Kata kunci: kualitas pelayanan, kepuasan konsumen, wedangan tradisional dan modern