Lina Sunyata *
Doktor Ilmu Administrasi Publik

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KELURAHAN TANJUNG HILIR KECAMATAN PONTIANAK TIMUR KOTA PONTIANAK Mariana Miranda NIM. E1011151067; Lina Sunyata *; H Arifin *
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 4 (2019): PublikA, Edisi Desember 2019
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v8i4.2520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Tanjung Hilir Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak sesuai dengan pedoman pelaksana PKH. Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah kewajiban KPM PKH belum dilakukan dengan maksimal, pelaksanaan P2K2 belum maksimal, dan minimnya fasilitas pendukung pelaksanaan PKH dikelurahan Tanjung Hilir. Untuk mengevaluasi program ini peneliti menggunakan teori tipe riset evaluasi proses yang dikemukakan oleh Langbein (2006: 9-11) yaitu evaluasi proses atau implementasi program berfokus pada "bagaimana program dilaksanakan?" dengan tiga indikator Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, Sumber Daya Manusia (SDM) PKH, mekanisme pelaksanaan PKH yang sesuai dengan pedoman pelaksananya (guide line). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Teknik penentuan informan dengan yaitu purposif dengan informan kunci yaitu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Sumber Daya Manusia (SDM) PKH. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari ketiga indikator tersebut masih ada beberapa masalah yang terjadi seperti kiurangnya fasilitas pendukung dalam pelaksanaan PKH di kelurahan Tanjung Hilir dan beberapa kegiatan yang belum sesuai dengan pedoman pelaksana PKH, namun dilihat secara keseluruhan proses pelaksanaan PKH di kelurahan Tanjung Hilir sudah cukup baik. Saran untuk penelitian ini yaitu adanya fasilitas dan sarana/prasarana yang dapat digunakan oleh SDM PKH maupun KPM PKH dalam melaksanakan kegiatan PKH seperti P2K2 dan evaluasi yang dilakukan oleh tim koordinasi tingkat kota maupun kecamatan kepada pendamping sosial dan KPM PKH, agar seluruh kegiatan PKH terlaksana dengan optimal. Kata Kunci: Evaluasi, Proses, Program Keluarga Harapan (PKH) THE EVALUATION OF KELUARGA HARAPAN (PKH) PROGRAM IN TANJUNG HILIR URBAN-VILLAGE OF EAST PONTIANAK SUBDISTRICT PONTIANAK CITY By Mariana Miranda1* NIM E1011151067 Dr. Lina Sunyata, M.Si2 , Dr. H. Arifin, S.Sos, M.AB2 *Email: marianamiranda31.mm@gmail.com 1. Student of Public Administration Program Study of Social and Political Sciences Faculty of Tanjungpura University Pontianak. 2. Lecturer of Public Administration Program Study of Social and Political Sciences Faculty of Tanjungpura University Pontianak. Abstract This study aimed to evaluate the implementation process of the Hope Family or KeluargaHarapan program (or PKH) in TanjungHilir urban-village, sub-district of East Pontianak in Pontianak city after the PKH implementation guidelines. The main problem raised in this study was the obligation of KPM PKH which has not been carried out maximally. P2K2 implementation was also not optimal, and the lack of supporting facilities for the implementation of PKH in TanjungHilir urban-village. To evaluate this program, the researcher used a theory of process evaluation type research according to Langbein (2006: 9-11) which is a process of evaluation or program implementation focusing on “How is the program carried out?” with three PKH indicators such as beneficiary family (KPM) PKH, human resources (HR), as well as PKH implementation mechanisms that are in accordance with its guidelines. This qualitative descriptive study employed a purposive method to determine key informant consisting of beneficiary families (KPM) and PKH human resources. The results of this study indicate that of the three indicators are still some problems that occur such as the lack of supporting facilities in the implementation of PKH in TanjungHilir urban-village and some activities that are not in accordance with PKH implementating guidelines. However, overall, the process of implementing PKH in TanjungHilir is already quite good. Suggestions generated from this study are that there should be facilities and accomodations that can be used by PKH HR and PKH KPM to carry out PKH activities such as P2K2 and evaluation conducted by the city and sub-district level coordination teams to social assistants and KPM PKH, so that all PKH activities can be carried out optimally. Keywords: Evaluation, Process, Program KeluargaHarapan
STRATEGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KETENAGAKERJAAN CABANG PONTIANAK DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PERLUASAN KEPESERTAAN DI KOTA PONTIANAK FRICO SURYA PUTRA NIM: E101115131; Lina Sunyata *; Arifin *
PublikA, Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 2 (2019): PublikA, Edisi Juni 2019
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v8i2.2467

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alternatif-alternatif strategi dengan berdasarkan pada penilaian lingkungan internal dan eksternal dalam pelaksanaan program perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak di kota Pontianak. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu upaya-upaya yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan cabang Pontianak dalam melaksanakan perluasan kepesertaan mengalami pertumbuhan kepesertaan yang lambat dimana jumlah badan usaha yang terdaftar baru mencapai 4.285 badan usaha dengan jumlah tenaga kerja terdaftar yaitu 108.724 tenaga kerja. Sedangkan menurut data badan pusat statistik (BPS) kota Pontianak, jumlah tenaga kerja yang berada di kota Pontianak mencapai 244.236 tenaga kerja. Bila melihat kedua data tersebut dapat diketahui bahwa capaian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 44,52% dari jumlah tenaga kerja di Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana peneliti ingin menggambarkan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang menyebabkan belum efektifnya BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak dalam melakukan perluasan kepesertaan di kota Pontianak. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengungkapkan bahwa terdapatnya faktor-faktor internal yang teridentifikasi menjadi poin-poin kekuatan serta kelemahan dan faktor-faktor eksternal yang teridentifikasi menjadi poin-poin peluang serta ancaman dalam melakukan perluasan kepesertaan di kota Pontianak. Rekomendasi yang peneliti berikan kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak berupa alternatif strategi yang merupakan hasil olahan peneliti melalui matriks analisis SWOT. alternatif strategi tersebut yaitu Strategi Pendataan badan usaha; Strategi pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dengan Walikota Pontianak; Strategi kerja sama dengan media massa; Strategi Pengenalan Fitur Aplikasi BPJSTKU; serta Strategi Restruktutisasi Tupoksi dan Pembagian Wilayah Kerja. Kata Kunci : Jaminan Sosial, Perluasan Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan, Analisis SWOT. THE STRATEGY OF SOCIAL INSURANCE ADMINISTRATION ORGANIZATION (BPJS) FOR EMPLOYMENT IN PONTIANAK BRANCH IN IMPLEMENTING THE MEMBERSHIP EXPANSION PROGRAM IN PONTIANAK CITY FRICO SURYA PUTRA1* NIM: E101115131 Dr. Lina Sunyata, M.Si2 , Dr. Arifin, M.AB2 *Email: laskarkonoha@gmail.com 1. Student of Public Administration Science Program Study of Social and Political Sciences Faculty of Tanjungpura University Pontianak 2. Lecturer of Public Administration Science Program Study of Social and Political Sciences Faculty of Tanjungpura University Pontianak ABSTRACT This study aimed to describe alternative strategies based on internal and external enviromental assessments in the implementation of the expansion program of the Pontianak Branch of BPJS Employment in Pontianak. The problem in this study is the efforts carried out by the Pontianak branch of BPJS in implementing a slow expansion of membership where the number of registered business entities has only reached 4.285 business entities with a registered workforce of 108,724 workers. Meanwhile, according to data from the statistic center (BPS) of Pontianak, the number of workers in the city of Pontianak reached 244,236 workers. When looking at the two data, it can be seen that achievement of BPJS employment has only reached 44.52% of the total workforce in Pontianak. This research is a descriptive study with a qualitative approach where the researcher intended to describe the internal and external enviromental factors that have caused the ineffectiveness of the Pontianak branch of BPJS in expanding membership in Pontianak. The results of this study reveal that there are internal factors to be both strengths and weaknesses points, and external factors which are indicated to be both opportunites and threats points in expanding membership in Pontianak. The recommendations given by the researcher to the Pontianak Branch of BPJS are in the form of alternative strategies which is based on the result of the research done by SWOT analysis matrix. The alternative strategy is the business entity data collection strategy; Strategy for implementing Focus Group Discussion (FGD) with Pontianak Mayor; Strategy for cooperation with mass media; Strategy for introducing BPJSTKU Application Features; and the Autonomy restructuring strategy and division of work areas. Keywords : Social Insurance, Expansion of Membership, Employment BPJS SWOT Analysis