Thomas Agung Perwira
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Arus terhadap Sebaran Material Padatan Tersuspensi di Perairan Benteng Portugis, Kabupaten Jepara Perwira, Thomas Agung; Rochaddi, Baskoro; Hariyadi, Hariyadi
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1030.463 KB)

Abstract

 Belum adanya penelitian tentang sebaran sedimen tersuspensi membuat kurangnya informasi bagi pengelola serta wisatawan dalam aspek keselamatan pengunjung yang hendak berwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus laut terhadap sebaran MPT di perairan Benteng Portugis, Kabupaten Jepara. Penelitian ini dibagi dalam dua tahap yaitu survey lapangan dan tahap pemodelan numerik dengan software Seasurface Modeling System (SMS) sub model ADCIRC untuk pola arus.  Tahap pemodelan numerik dengan modul ADCIRC dengan inputan bathimetri yang didapat dari Peta LPI Gedong, data pasang surut.. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan penentuan lokasi dengan purposive sample. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa nilai konsentrasi sedimen tersuspensi di perairan Benteng Portugis saat pasang pada kedalaman 0,2d   berkisar antara antara 0,1 mg/l -0,3 mg/l, pada kedalaman 0,6d berkisar antara 0,1 mg/l -0,3 mg/l, dan pada kedalaman 0,8d berkisar antara 0,1 mg/l -0,4 mg/l. Pada saat surut  pada kedalaman 0,2d berkisar antara 0,1 mg/l -0,3 mg/l, pada kedalaman 0,6d berkisar antara 0,1 mg/l -0,5 mg/l, dan pada kedalaman 0,8d berkisar antara 0,1 mg/l -0,4 mg/l. ont-fa�_:T85��Roman";mso-bidi-theme-font:minor-bidi'> memiliki tipe pasang surut condong harian tunggal (F=2,45), dimana nilai MSL 71,4 cm, HHWL 129,1 cm, LLWL 13,8 cm, MLWL 38,8 cm, dan MHWL 67 cm. Nilai kedalaman untuk alur dihitung dengan menggunakan LLWL sebagai titik acuan,dengan kedalaman perairan aman di depan dermaga yang dibutuhkan adalah 1,5 m untuk melayani draftkapal perikanan terbesar, dan harus memutar melewati Pulau Sambangan dan Pulau Seruni dan melalui daerah timur Pulau Genting untuk memasuki dermaga Pulau Genting.Kedalaman dangkal pada daerah sekitar pantai disebabkan adanya gugusan/benting karang di sekitar pulau tersebut.