Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Tinjauan Studi Literatur: Analisis Gambaran Pelaksanaan Sensus Harian Rawat Inap Yulfa Yulia; Oktamianiza Oktamianiza; Deni Maisa Putra; Rahmadhani Rahmadhani; Indah Oktavia
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.874 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v4i1.6793

Abstract

Sensus harian adalah suatu cara untuk mengetahui jumlah pasien yang masuk, keluar, meninggal dan perpindahan antar ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan input (SDM, SOP, sarana prasarana) dan Proses (Monitoring evaluasi) terhadap pelaksanaan sensus harian rawat inap dengan metoda studi literatur. Pelaksanaan penelitian secara studi literatur dengan melakukan analisis deskriptif dengan mendeskripsikan fakta-fakta yang ada, kemudian di analisis, mencari kesamaan, pandangan, dan ringkasan terhadap beberapa penelitian. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa  sebagian besar 50% pelaksanaan sensus hariannya masih banyak mengalami keterlambatan. Keterlambatan dalam pengembalian sensus disebabkan oleh karena kurangnya kesadaran SDM terhadap pentingnya data yang telah dikumpulkan bagi kepentingan rumah sakit. SOP belum telaksana dengan optimal, sarana dan prasarana pendukung kegiatan sensus tidak memadai. Disamping itu kurangnya pengawasan pimpinan terhadap pelaksanaan kegiatan pengisian data sensus. Hal ini akan memberikan dampak terhadap informasi yang akan dikeluarkan oleh rumah sakit terkait aktivitas pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada pasien. Dan disamping itu data yang akan dilaporkan untuk berbagai pihak-pihak yang membutuhkan data tersebut menjadi tidak akurat.
Studi Literatur Riview: Gambaran Kesesuaian Dan Ketepatan Kode Diagnosa Pasien Rawat Inap Berdasarkan ICD-10 Rahmadhani Rahmadhani; Deni Maisa Putra; Hiddati Aulia; Oktamianiza Oktamianiza; Yulfa Yulia
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.013 KB) | DOI: 10.31983/jrmik.v4i1.6787

Abstract

Rekam medis berkualitas dapat dilihat dari ketepatan dan kesesauian diagnosa di pelayanan kesehatan mengingat sangat pentingnya ketepatan dan kesesauian kode diagnosa. Tujuan penelitian untuk mengetahui, mengidentifikasi, menilai, dan menginterpetasikan terkait dengan gambaran kesesuaian dan ketepatan kode diagnosa pasien rawat inap dengan ICD-10 berdasarkan tinjauan literature review. Metode yang digunakan yaitu studi literature riview dengan Metode analisis deskriptif dilakukan dengan analisis teknik review literatur diantaranya mencari kesamaan (compare), ketidaksamaan (contrast), pandangan (critize), bandingkan (synthesize), dan ringkasan (summarize) dengan sumber pustaka yang digunakan adalah 6 jurnal. Hasil dari literatur review yang penulis talaah yaitu masih di temukan ada ketidaksesuaian dan ketidaktepatan pengkodean diagnosa pasien di fasilitas kesehatan di karenakan hambatan pelaksanna SOP dan komuniksi antar pengcode/coder dan tenaga medis yang sehingga berdampak pada ketepatan dan kesesuaian kode diagnosa berdasarkan ICD-10. Diharapkan pada penelitian selanjutnya agar peneliti bisa memahami terhadap tahapan literature review dan metode ananlisis data dalam penelitian terkait tentang ketepatan dan kesesauian kode diagnosa pasien rawat inap serta penyenggaraan rekam medis di tinjau dari sisi input, proses, dan output untuk melihat lebih jelas penyebab terjarjadinya ketidak lengkapan dan ketidak sesauian kodefikasi.
Analysis of the Implementation of the INA-CBGs System Using the Hot-Fit Method in Outpatient Dr. M. Djamil Padang in 2019 Devid Leonard; Oktamianiza Oktamianiza; Linda Handayuni; Rahmawita Rahmawita
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 4 (2020): November 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10414

Abstract

The INA-CBGs system in Dr. M. Djamil Padang still has several obstacles and problems related to its implementation. The purpose of this study was to analyze the implementation of the INA-CBGs system using the HOT-FIT method in outpatient Dr. M. Djamil Padang. This research was conducted at Dr. M. Djamil Padang on 20 to 26 June 2019. This type of research uses a qualitative descriptive method with a case study approach. The research informants were the Head of Medical Records, the Medical Records officer in the coding section, the Casemix officer, and the SIMRS officer. The data collection technique is in-depth interviews. Analysis in data processing, namely transcription, reduction, coding, categorization, and themes. The results of this study found that in the implementation of the INA-CBGs system there were still some problems where the system often experienced errors where data did not appear in the software, frequent network disruptions, lack of compliance of officers in data entry and data entry, and no training. The conclusion is the lack of cooperation of officers in filling and inputting patient data, lack of training and socialization related to the importance of completeness of data for the grouping process, SPO applied from the hospital does not exist because there is an SPO implemented by the government, and SIMRS officers must improve system quality and quality. network so that the implementation of the INA-CBGs system runs smoothly. Keywords: implementasion of the INA-CBGs system; Hot-Fit ABSTRAK Sistem INA-CBGs di RSUP Dr. M. Djamil Padang masih terdapat beberapa kendala dan permasalahan terkait pelaksanaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan Sistem INA-CBGs Menggunakan Metode HOT-FIT di Rawat Jalan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada 20 s/d 26 Juni 2019. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan case study. Informan penelitian yaitu Kepala Rekam Medis, petugas Rekam Medis bagian koding, petugas Casemix, dan petugas SIMRS. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam. Analisis dalam pengolahan data yaitu transkripsi, reduksi, koding, kategorisasi, dan tema. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam pelaksanaan sistem INA-CBGs masih ditemukan beberapa kendala dimana sistem sering mengalami error yang manadata tidak muncul pada software, sering terjadi gangguan jaringan, kurangnya kepatuhan petugas dalam pengisian dan penginputan data, tidak adanya pelatihan. Kesimpulan yaitu kurangnya kerjasama petugas dalam pengisian dan penginputan data pasien, kurangnya pelatihan dan sosialisasi terkait pentingnya kelengkapan data untuk proses grouping, SPO yang diterapkan dari rumah sakit tidak ada karena ada SPO yang diterapkan oleh pemerintah, serta petugas SIMRS harus meningkatkan lagi kualitas sistem dan kualitas jaringan agar pelaksanaan sistem INA-CBGs berjalan lancar. Kata kunci: implementasi sistem INA-CBGs; Hot-Fit
TINJAUAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DALAM MELAKUKAN PEMBAYARAN (BILLING SYSTEM) DI RSUD dr. RASIDIN PADANG TAHUN 2018 Oktamianiza Oktamianiza; Legita Nadia Rahmi
Ensiklopedia of Journal Vol 1, No 2 (2019): Vol 1 No 2 Edisi 2 Januari 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.56 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v1i2.86

Abstract

Satisfaction is the first indicator of a hospital's standard for measuring service quality. The results of the observations found that there were patient or family dissatisfaction caused by the long awaiting the payment process (billing system) carried out by the officer manually with the RSUD dr. Rasidin Padang. Therefore the researcher was interested in conducting a research on Patient Satisfaction in Making Payment (Billing System) in RSUD Dr.Rasidin Padang in 2018. The type of research was descriptive. This research was conducted at the RSUD dr. Rasidin Padang. The population in this study were all inpatients who received payment services, with a total sample of 62 with accidental sampling technique. Data collection is done by interviewing inpatients who are in the process of paying health service fees. Based on the results of the study, more than half (54.8%) of respondents were not satisfied in making payments, more than half (67.7%) of respondents who said the waiting time in payment was longer, and more than half (56.5%) of respondents said that the lack of technical competence of the staff in processing the payment of patient care costs at the RSUD dr. Rasidin Padang. The patient's dissatisfaction in paying for inpatient health services is more due to the payment system that is still done manually, resulting in difficulties in collecting and calculating total payments for health services and making it difficult for patients / families to process payments. The researcher suggested that the hospital make an SOP about the payment system as a guideline or guideline in carrying out its work, implement a payment system that has been integrated with other systems and suggest that officers fill in the complete and exact data needed in the process of paying patient care costs.
IMPLEMENTASI KODEFIKASI PENYAKIT PADA KASUS KEHAMILAN, PERSALINAN DAN MASA NIFAS BERBASIS VBA EXCEL DI RSIA MUTIARA BUNDA PADANG TAHUN 2022 Oktamianiza Oktamianiza; Kalasta Ayunda Putri; Yulfa Yulia; Lengsi Annica Putri
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.489 KB)

Abstract

Kegiatan ini dilakukan untuk dapat menfasilitasi sarana pelayanan kesehatan, diantaranya rumah sakit untuk melakukan kegiatan kodefikasi penyakit dengan lebih efektif dan efisien dengan menggunakan aplikasi yang telah dirancang melalui VBA Excel pada klasifikasi penyakit kemahmilan, persalinan dan nifas. Klasifikasi penyakit merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas rekam medis di rumah sakit khususnya bagian kode yang dilaksanakan leh coder. Dengan adanya aplikasi ini coder akan terbantu menyelesaikan pekerjaanya lebih cepat lagi, sehingga waktu yang dibutuhkan akan lebih maksimal dalam hal bekerja dimana petugas tidak perlu lagi menggunakan ICD-10 untuk mencari kode dari diagnsis penyakit tersebut. Dalam pelaksanaan PkM ini pertama sekali kita melakukan pengenalan terhadap sistem yang telah dirancang, selanjutnya kita melakukan uji coba ke petugas untuk diimplementasikan ke pelaksanaan tugasnya kemudian dilanjutkan dengan kegiatan evaluasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk menilai kebermanfaatan aplikasi yang telah dirancang. Berdasarkan tanggapan dari petugas kode(coder) mereka menyatakan bahwa rancangan ini sangat bagus untuk di terapkan dalam pelaksanaan tugas mereka sehari-hari sebagai coder. Harapan kita mudahan aplikasi ini dapat digunakan untuk tahapan selanjutnya agar pekeerjaan mereka dapat terakomdir dengan baik.
Hubungan Kelengkapan Informasi Medis Pada RM A-1, RM I-1 dan RM L-8 dengan Keakuratan Pengkodean Diagnosis Appendic Pada Rekam Medis Rawat Inap di RS. TK. III dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2021 Yulfa Yulia; Oktamianiza Oktamianiza; Kalasta Ayunda Putri; Afridon Afridon; Ayunda Sandony
Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Vol 6, No 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrmik.v6i1.9192

Abstract

Appendix is included in the 20 most diseases in Kindergarten Hospital. III Dr. Reksowidiryo Padang where there are problems in terms of completeness of medical information on RM A-1, RM I-1 and RM L-8 with the level of accuracy of coding disease diagnosis is still low. This study aims to determine the relationship between completeness of medical information and the accuracy of coding appendic diagnoses based on ICD-10 in medical records at the Kindergarten Hospital. III Dr. Reksowidiryo Padang in 2021. The type of research is correlational, the research is carried out at the Kindergarten Hospital. III Dr. Reksowidiryo Padang, the initial survey was carried out in February with field research on 18 to 22 June 2021, the total population in January-December 2021 was 110 along with a sample of 110 appendic medical record files, the study was conducted by direct observation, data analysis used namely bivariate and univariate. With the results of the study, it was found that the completeness of complete medical information was 42 (38.2%), the completeness of incomplete medical information was 68 (61.8%), the accuracy of the accurate diagnosis code was 45 (40.9%), the accuracy of the code was There were 65 (59.1%) inaccurate diagnoses, with p-value = 0.003 (p0.05), which means that there is a relationship between the completeness of medical information and the accuracy of coding for appendic diagnoses. With the results of the study, it is known that the completeness of medical information and the accuracy of the disease diagnosis code is still not good, the researchers suggest that health workers can fill in each item of the medical record sheet completely and write down the diagnosis code accurately and clearly in order to increase efforts to complete the diagnosis and completeness of the diagnosis medical information.