Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REINFORCEMENT DESA MELALUI OPTIMALISASI PERAN PKK DI DESA AKKOR KECAMATAN PALENGAAN PAMEKASAN Masykurotus Syarifah; Rusdi Rusdi; Khoirun Nisak; Nurul Kamilia
Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): September
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.162 KB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara kolaboratif antara Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIMU) dan Institut Agama Islam (IAI) Nazhatut Thullab Sampang bersama mahasiswa STAIMU. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dalam berbagai hal, seperti kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, menumbuhkan rasa berpartisipasi, meningkatkan kemampuan untuk menganalisis kondisi sekitar, dan memberikan solusi dalam mengatasi masalah sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki. Tujuan PKM ini meliputi: 1) menjadikan civitas akademika mampu belajar bersama masyarakat dalam menemukan dan memecahkan masalah. 2) meningkatkan kesadaran civitas akademika terhadap kehidupan masyarakat. 3) merealisasikan fungsi civitas akademika sebagai agent of change dan agent of social control. 4) memberikan alternatif solusi bagi masalah pembangunan di wilayah Desa Akkor Kec. Palengaan Kab. Pamekasn di masa sekarang dan masa mendatang. 5) memberikan pengalaman belajar kepada civitas untuk turut serta membantu pelaksanaan dan pemecahan masalah dalam pembangunan wilayah Desa Akkor Kec. Palengaan Kab. Pamekasan. 6) masyarakat mendapat cara baru yang dibutuhkan untuk merumuskan dan memecahkan masalah-masalah yang ada. 7) masyarakat menjadi lebih mandiri.
PEMBAGIAN HARTA WARIS SAMA RATA BAGI ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF Masykurotus Syarifah; Syaiqul Bahri
IQTISODINA Vol. 3 No. 1 (2020): JUNI
Publisher : LPPM IAI Nazhatut Thullab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.255 KB)

Abstract

ABSTRAK Hukum waris sebelum datang agama lslam sangat dipengaruhi oleh sistem sosial yang dianut oleh masyarakat jahiliyah. Orang-orang Arab jahiliyah termasuk salah satu bangsa yang gemar mengembara dan berperang, nomaden (pindah-pindah). Ciri-ciri tersebut merupakan kultur yang mapan, karena itu budaya tersebut ikut membentuk nilai-nilai, sistem hukum dan sistem sosial yang berlaku sehingga kekuatan fisik pun menjadi salah satu ukuran di dalam sistem hukum warisnya. Penelitian ini mengangkat fokus tentang: Pertama, Bagaimana pembagian harta waris sama rata antara anak laki-laki dan perempuan di Desa Banyusokah Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang? Kedua,Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pembagian harta waris sama rata antara anak laki-laki dan perempuan di Desa Banyusokah Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang? Ketiga, Bagaimana tinjauan hukum positif terhadap pembagian harta waris sama rata bagi anak laki-laki dan perempuan di Desa Banyusokah Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang? Kata kunci: pembagian harta waris, hukum Islam, hukum positif ABSTRACTThe law of inheritance before the arrival of Islam was strongly influenced by the social system adopted by the ignorant community. The ignorant Arabs are one of the nations who like to wander and fight, nomadic (moving). These characteristics are an established culture, because of that this culture contributes to the prevailing values, legal systems and social systems so that physical strength becomes one of the measures in the inheritance law system. This research focuses on: First, How is the distribution of inheritance equally between boys and girls in Banyusokah Village, Ketapang District, Sampang Regency? Second, what is the review of Islamic law regarding the distribution of inheritance equally between boys and girls in Banyusokah Village, Ketapang District, Sampang Regency? Third, what is the positive legal review of the distribution of inheritance for boys and girls in Banyusokah Village, Ketapang District, Sampang Regency? Keywords: distribution of inheritance, Islamic law, positive law
IMPLIKASI YURIDIS POLIGAMI BAWAH TANGAN PERSPEKTIF UU NO.1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN Masykurotus Syarifah
Jurnal Yustitia Vol 19, No 1 (2018): JURNAL YUSTITIA
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.628 KB) | DOI: 10.53712/yustitia.v19i1.404

Abstract

AbstrakPerkawinan merupakan suatu ikatan dalam bentuk perjanjian yang mana di dalamnya menyangkut hak dan kewajiban dari masing-masing pihak yang apabila tidak dipenuhi dapat menimbulkan suatu akibat hukum. Ada tiga macam bentuk perkawinan yang kita ketahui dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu perkawinan monogami, perkawinan poliandri, dan perkawinan poligami. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengatur mengenai poligami. Pengaturan tersebut terdapat dalam Pasal 3 ayat (2) sampai dengan Pasal 5 Undang-undang Perkawinan. Perkawinan poligami harus dilakukan sesuai prosedur peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila perkawinan poligami tersebut dilakukan di bawah tangan, maka perkawinan tersebut tergolong ilegal karena tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA), sehingga hak-hak keperdataannya tidak mempunyai kekuatan hukum, baik bagi wanita yang dinikahi maupun terhadap anak keturunannya.