Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAYA BAHASA DALAM TEKS BARZANJI BUGIS OLEH H. ABDUL KARIM ‘ALY Nurfadilah Nurfadilah; Syamsudduha Syamsudduha; Andi Fatimah Yunus
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.814 KB)

Abstract

Gaya Bahasa dalam Teks Barzanji Bugis oleh H. Abdul Karim ‘Aly. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang digunakan dalam teks barzanji Bugis oleh H. Abdul Karim ‘Aly beserta maknanya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji gaya bahasa dalam teks barzanji Bugis yang digunakan H. Abdul Karim ‘Aly dengan menggunakan pendekatan stilistika. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik baca, dan teknik catat. Hasil dari penelitian ini mendapatkan jenis gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, yaitu satu gaya bahasa antiklimaks, dan mendapatkan jenis gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yaitu dua gaya bahasa asindeton, satu gaya bahasa pleonasme, dua belas gaya bahasa simile, tiga gaya bahasa metafora, dan enam gaya bahasa personifikasi. Kedua, makna dari setiap gaya bahasa yang didapatkan erat kaitannya dengan perjalanan kenabiannya Nabi Saw, silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, hingga diangkat menjadi rasul, hijrah, akhlaq, peperangan, hingga wafatnya. 
Pengaruh Penggunaan Bahasa dalam Spanduk Lockdown Wilayah Terhadap Perilaku Sosial Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Makassar Andi Sahtiani Jahrir; Muh. Ibnu Al Qadri; Nurfadilah Nurfadilah; Wahyu MS; Syahria Syahria; Amiruddin Amiruddin; Rahmawati Rahmawati
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.148 KB)

Abstract

Pengaruh Penggunaan Bahasa dalam Spanduk Lockdown Wilayah Terhadap Perilaku Sosial Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan bahasa spanduklockdown wilayah terhadap perilaku sosial masyarakat pada masa pandemi covid- 19 di kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif-kualitatif. Dalam hal ini sumber data yang dikumpulkan yaitu spanduklockdown wilayah di kota Makassar berjumlah delapan belas buah sebagai sampel. Pengambilan data dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh penggunaan bahasa dalam spanduklockdown wilayah terhadap perilaku sosial masyarakat pada masa covid-19 di kota Makassar. Hal ini dibuktikan dari rata-rata jawaban para responden yang berjumlah 70 orang dengan persentase sekitar 62,9% menjawab bahwa ada pengaruh penggunaan bahasa dalam spanduk lockdown wilayah terhadap perilaku sosial masyarakat selama masa pandemi covid-19 di kota Makassar. 
Peluang dan Tantangan Pengembangan Budidaya Ulat Sutera dalam Persprektif Geografi Rosmini Maru; Nasiah Badwi; Ibrahim Abbas; Sudirman Sudirman; Nurfadilah Nurfadilah; Medar M Nur; Nur Fatima Basram
LaGeografia Vol 19, No 2 (2021): Februari
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.865 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v19i2.14051

Abstract

This research is basic research that aims to reveal the event of silkworm cultivation in Enrekang Regency, also as how the opportunities and challenges faced within the future. Furthermore, the long-term goal of this research is to take care of and increase silk production to satisfy local, national, and export needs, with the hope of accelerating people's income, local native income (PAD), and foreign exchange. The method used may be a survey to watch and measure various influential variables. Data utilized in the shape of secondary and first data. The data analysis used is a cartographic analysis. supporting factors for the event of silkworm cultivation in Enrekang subdistrict are; the simplest quality, abundant sources of feed, abundant human resources, sheltered by state-owned enterprises, near the axis roads, tools and cultivation materials are available and easy to obtain, cooperation with other regions, cheap seeds, high purchasing power, and government visits and tourists. supporting factors there also are factors inhibiting the event of silkworm cultivation in Enrekang Regency, namely: it's begun to be left behind, caterpillars are too sensitive, simple cultivation techniques, alittle amount of harvest, cultivation of households (nongroup), the transfer of murberi land functions, uncertain climate, the breakup of subsequent generation, promising work and yarn / imported fabrics.
Pengaruh Media Sosial TikTok Terhadap Perilaku Kognitif Anak Usia Dini di Kota Makassar Muhammad Zulfadhli; Ahmad Hilal Alimuddin; Nurfadilah Nurfadilah
Indonesian Journal of Pedagogical and Social Sciences Vol 2, No 2 (2023): Indonesian Journal of Pedagogical and Social Studies
Publisher : Indonesian Journal of Pedagogical and Social Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.271 KB) | DOI: 10.26858/.v2i2.46705

Abstract

Abstrak.Pengaruh Media Sosial TikTok Terhadap Perilaku Kognitif Anak Usia Dini di Kota Makassar. Penelitian ini bermaksud menjelaskan penelitian tentang pengaruh media sosial TikTok terhadap perilaku kognitif anak usia dini di Kota Makassar. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi dan wawancara. Analisis dilakukan dengan tahapan pencarian data, skrining data, penilaian kualitas (kelayakan) data, dan menentukan hasil. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh uji t diketahui nilai signifikan untuk pengaruh X terhadap melakukan identifikasi pertanyaan penelitian, menyusun protokol penelitian, dan menyusun strategi pencarian, dan ekstraksi data. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh uji t diketahui nilai signifikan untuk pengaruh X terhadap Y sebesar 0,416 > 0,05 artinya nilai signifikan lebih besar dari 0,05 atau nilai t hitung -0,154 < r tabel 0,361 artinya nilai t hitung lebih kecil dari t tabel maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap Y. Hasilnya bisa kita ketahui bersama bahwa media sosial TikTok sebagai variabel X tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku kognitif anak usia dini sebagai variabel Y. Keywords: Media Sosial, TikTok, Anak Usia Dini, Perilaku Kognitif Anak Usia Dini.
Makna Simbolik Appassili Tujuh Bulanan di Pasuleang II Kabupaten Takalar Nurfadilah Nurfadilah; Hajrah Hajrah; Andi Fatimah Yunus
Indonesian Journal of Pedagogical and Social Sciences Vol 2, No 1 (2022): Indonesian Journal of Pedagogical and Social Studies
Publisher : Indonesian Journal of Pedagogical and Social Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.418 KB) | DOI: 10.26858/.v2i1.46625

Abstract

Abstract. The purpose of this study is to describe the meaning of icons, indices and symbols contained in the process of implementing the seven-monthly appassili in Pasuleang II Takalar Regency seen from Charles Sanders Peirce's semiotic theory. This type of research is qualitative research. The data in this study is a form of interpretation related to the meaning contained in the symbols used in the seven monthly appassili in Pasuleang II Takalar District. Sources of data in this study using data sources or informants who act as information centers. The methods used in collecting this research data are observation, interviews and documentation. The results of this study are as follows. The meaning of icons contained in the seven-monthly appassili procession are: (1) buras (burasak), (2) white and black glutinous rice / songkolok (songkolok kebok na lekleng), (3) native chicken (jangang kampong), (4) betel leaf (lekok). The meaning of the index contained in the seven-monthly appassili procession lies in the procession of the tradition, namely: (1) paddupang, (2) bathing, (3) wearing clean clothes, (4) reading appassili intentions and prayers of kindness, (5) massaging the stomach, (6) clamping uring butta. The meaning of the symbols contained in the seven-monthly appassili procession lies in the procession of the tradition, namely: (1) passili leaves (lekok passili), (2) banana leaf shoots (bombong unti), (3) kakdok massingkuluk, (5) pots from the ground (uring butta), (6) lime (pakleok), (7) areca nut (pakrappo), (8) coins (doek rancing), (9) coconut (kaluku), (10) brown sugar ( golla eja), (11) water (jeknek), (12) candle (tai bani), (13) rice (berasak), (14) knife (lading), (15) wooden ladder (tukak pammakkang), (16) cake (kanrejawa picuru), (17) sweet banana (unti tekne), (18) fruits (rappo), (19) cooked eggs (bayao pallu), (20) grilled milkfish (jukuk bolu tunu), (21) pan (pammaja), (22) sarong (lipak ). In general, the meaning contained in the seven-monthly appassili procession of the Pasuleang II community of Takalar Regency is to obtain safety, sustenance, avoid danger / misfortune, a good life and prosperity in the family.Keywords: Symbolic meaning, Appassili seven-monthly, Semiotics of Charles Sanders Pierce