Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGOLAHAN LIMBAH KULIT SALAK MENJADI KERAJINAN DENGAN TEKNIK DECAUPE DI DUSUN CANDISARI DESA MRANGGEN Suswanta Suswanta; Anang Setiawan
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 1. Kebijakan Publik Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Industri Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.188 KB) | DOI: 10.18196/ppm.31.131

Abstract

Pemasalahan ekonomi di masyarakat suatu daerah menjadi hal klasik yang memerlukan adanya inovasi-inovasi baru untuk menciptakan lapangan kerja baru yang bisa memberikan pendapatan yang besar kepada masyarakat di sebuah desa. Hal ini pun coba dilakukan di Dusun Candisari yang hamper semua masyarakatnya adalah petani salak. Salak yang telah dipanen hanya akan diberikan kepada pengepul buah salak dan tentu dengan harga jual yang lebih rendah. Dengan melihat kondisi masyarakat dusun yang merupakan petani salak, potensi yang dimiliki itulah yang akan dijadikan sebagai lumbung pendapatan baru. Potensi yang dapat dimaksimalkan adalah dengan memanfaatkan kulit buah salak tersebut menjadi kerjainan dengan harga yang lebih tinggi. Dengan mendatangkan stakeholders yang ahli di bidangnya, masyarakat bisa dilatih cara atau proses pengolahan limbah menjadi kerajinan, pengemasan produk yang menarik, dan sampai pada proses pemasaran produk. Pemanfaatan limbah kulit salak ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat yang tentunya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat Dusun Candisari.
POLITICAL COMMUNICATION AND PUBLIC SPHERE DEMOCRACY (AN ANALYSIS: THE HASHTAGS USAGE OF REJECTION THE OMNIBUS LAW 2020 ON TWITTER) Anang Setiawan; Herdin Arie Saputra; Helen Dian Fridayani
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v14i1.2106

Abstract

In academic research, the Internet and the public domain's topic now has a permanent place; it is entering the mainstream of political communication studies. The coming out of the same ideas and opinions with social media can build a discourse for further discussion. One of the viral and trending discourses on Indonesian twitter was the rejection of OMNIBUSLAW; many people issued opinions using the hashtags #MosiTidakPercaya and #Tolakomnibuslaw, which emerged as a result of the passing of the omnibus law, which contains many irregularities in its ratification. This research was conducted by taking data on Twitter in October 2020 and processed using the Nvivo 12 Plus software. The results of this study indicate that the social media using twitter as information is 25%, where the public uses Twitter as a means of seeking information on the Job Creation Bill in its development process and its rejection in it, political communication is 48%, communication that is built has an interest in running political goals and as a movement. 25% of politics in pressuring the government and forming public opinion on the Work Creation Bill and a place for public space to communicate can be seen in the public space that people are interested in voicing their anxieties if there is a disagreement of opinion between stakeholders and the wider community.