Siswanto Agus Wilopo
Poltekkes Kemenkes Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONTRASEPSI HORMONAL DAN NON HORMONALTERHADAP LAMANYA MENYUSUI DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI TAHUN 2007) Agnes Montolau; Siswanto Agus Wilopo; Sinta Prawitasan
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2013
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.799 KB) | DOI: 10.47718/jib.v1i1.152

Abstract

Latar Belakang : Tujuan global untuk meningkatkan kesehatan dan mutu makanan bayi secaraoptimal, maka semua ibu memberikan (Air Susu Ibu) ASI esklusif dan semua bayi diberi ASIesklusif sejak lahir sampai berusia 6 bulan. Data SDKI menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusifpada bayi kurang dari 6 bulan 40% turun 32% di Indonesia dan di seluruh dunia 38%, medianlamanya menyusui yaitu 22 bulan, tahun 2007 yaitu 23,7 bulan . Pemakaian menurut alat dan caraKB menunjukkan peningkatan dari 50% pada tahun 1991 menjadi 61% pada SDKI tahun 2007,terjadi perubahan pemakaian alat/cara KB moderen. Pemakaian pil 15% wanita berstatus danpemakaian kontrasepsi suntik meningkat. Kebutuhan wanita akan kontrasepsi selama menyusuiadalah kontrasepsi yang aman digunakan selama menyusui, namun metode kontrasepsi hormonalkombinasi terutama yang mengandung estrogen dan progesteron dapat mengganggu laktasi denganmenghambat proklatin sehingga mengurangi produksi ASI.Tujuan : Untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh kontrasepsi hormonal dan non hormonalterhadap lamanya menyusui di Indonesia.Metode: Menggunakan data SDKI tahun 2007, jenis penelitian observational dengan rancangankohort retrospektif. Sampel penelitian adalah wanita berumur 15-49 tahun yang memenuhi kriteriainklusi dan eksklusi yang berjumlah: 10738 pada SDKI 2007 menggunakan kontrasepsi hormonaldan kontrasepsi non hormonal sebagai variabel bebas dan lamanya menyusui sebagai variabel terikat.Analisis data menggunakan analysis survival, dimana besar pengaruh penggunaan kontrasepsihormonal dan non hormonal terhadap lamanya menyusui diperoleh dengan menggunakan Coxpropotional hazard model.Hasil Penelitian : Berdasarkan SDKI 2007, penggunaan kontrasepsi pil tidak signifikan terhadapdurasi menyusui HR=0,99 CI=(0,89-1,12, suntik/susuk tidak signifikan terhadap durasi menyusui.HR=0,90 CI=(0,82-0,99). Lama memakai alat kontrasepsi pada 0-6 bulan signifikan terhadap durasimenyusui HR=2,86 CI=(2,20-3,31). Dan lama memakai alat kontrasepsi pada 7-12 bulan signifikanterhadap durasi menyusui HR=1,77 CI=(1,32-2,28).Simpulan : Durasi masih menyusui pada penggunaan kontrasepsi lebih cepat menyapih pada pildibanding dengan suntik/susuk, waktu lama memakai alat kontrasepsi lebih cepat menyapih pada 0-6bulan dibandingkan dengan lama menyusui 7-12 bulan dan 13-24 bulan.