Fredrika Nancy Losu
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Ibu Hamil Melakukan Kunjungan Antenatal Care Di Puskesmas Kauditan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara Dinarohmayanti Dinarohmayanti; Femmy Keintjem; Fredrika Nancy Losu
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 2 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Desember 2014
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v2i2.313

Abstract

Latar Belakang : Sasaran pembangunan global yang disepakati dalam MDGS adalah menurunkan angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2015 yaitu 102/1000 kelahiran hidup. Angka kematian maternal di Indonesia mencapai 359/100.000 kelahiran hidup, itu berarti setiap 100.000 kelahiran hidup masih ada sekitar 359 ibu yang meninggal akibat komplikasi kehamilan dan persalinan. Menurut data yang diperoleh pada tanggal 18 Februari 2014 melalui buku register Puskesmas Kauditan Kabupaten Minahasa Utara, untuk kunjungan ANC tahun 2012, cakupan K-1 sekitar 76,2% dan K-4 sebesar 66,5%, dari target K-1 99%, K-4 95%, target cakupan kunjungan ANC untuk Puskesmas Kauditan 656 tahun 2012. Sedangkan untuk tahun 2013 cakupan K-1 sekitar 62,3%, K-4 78,4% target K-1 99%, K-4 95%. Target cakupan kunjungan ANC untuk Puskesmas Kauditan 439 tahun 2013.Tujuan : untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu hamil melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Kauditan Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara.Metode : Jenis Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik yaitu digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan, dengan menggunakan pendekatan Cross SectionalHasil penelitian : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa responden terbesar adalah ibu yang berpendidikan tinggi (Lulus SMU) yaitu sebanyak 46 (76,7%). Uji statistik diperoleh nilai p=0,314 artinya terdapat hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan motivasi ANC. antara pengetahuan ibu dengan motivasi kunjungan ANC menunjukan bahwa responden terbesar adalah berpengetahuan baik sebanyak 33 (55%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 maka disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi kunjungan ANC. Hubungan dukungan keluarga/suami dengan motivasi kunjungan ANC. Berdasarkan hasil pada tabel 8. menunjukkan bahwa responden terbanyak tidak mendukung sebanyak 37 (61,7%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 maka disimpulkan ada hubungan antara dukungan keluarga/suami dengan motivasi kunjungan ANC.Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan motivasi kunjungan ANC di Puskesmas Kauditan. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan motivasi kunjungan ANC di Puskesmas Kauditan. Ada hubungan antara dukungan keluarga/suami dengan motivasi kunjungan ANCdi Puskesmas Kauditan.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Dian Nurani; Femmy Keintjem; Fredrika Nancy Losu
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN) Edisi Juli 2015
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.742 KB) | DOI: 10.47718/jib.v3i1.352

Abstract

Latar belakang: Penyembuhan luka adalah proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan yangrusak. Infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas danmortalitas bertambah besar.Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan proses penyembuhan luka postsectio caesarea (post SC ).Metode: Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalahkeseluruhan jumlah ibu post SC yang dirawat di Irina D Atas RSUP Prof.Dr.R.D. Kandou Manadoberjumlah 186 orang dengan sampel 127 orang yang diambil secara accidental sampling.Pengumpulan data diperoleh dari status pasien dan lembar observasi dalam bentuk check list. Analisisdata menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian: Hasil uji Chi-Square untuk usia ibu, nilai p value = 0.019 (p < 0.05), anemia pvalue = 0.009 (p < 0.05), penyakit penyerta (DM) nilai p value = 0.038 (p < 0.05).Kesimpulan: Ada hubungan antara usia, anemia dan penyakit penyerta (DM) dengan prosespenyembuhan luka post SC.
Determinan Penerapan Inisiasi Menyusu Dini Oleh Bidan Berdasarkan Evidence Based Di Puskesmas Rawat Inap Kota Tomohon Ellen Pesak; Fredrika Nancy Losu; Widiyah Sulawesiana
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 5 No 1 (2017): Edisi Juli - Desember 2017
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v5i1.761

Abstract

Latar Belakang : Inisiasi Menyusu Dini di Sulawesi Utara tahun 2010 menunjukkan 20,0 % dan pada tahun 2013 menjadi 29,0 %, hanya meningkat 9% selama kurun waktu 2 tahun sedangkan target WHO dikatakan baik jika mencapai 50 – 89 %, ini berarti target belum tercapai. Studi pendahuluan di Puskesmas Rawat Inap Kota Tomohon dilakukan dengan cara observasi, masih ditemukan tindakan persalinan langsung memisahkan bayi dari ibunya setelah dilahirkan, ini berarti tidak menerapkan inisiasi menyusu dini. Tujuan : Untuk mengetahui determinan penerapan inisiasi menyusu dini oleh bidan berdasarkan evidence based. Metode : Jenis penelitian yang dipakai adalah Survei Analitik. Design yang digunakan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 42 bidan di Puskesmas Rawat Inap Kota Tomohon, Cara pengambilan sampel berdasarkan besar populasi yang berjumlah 42 bidan. Hasil Penelitian : Sebagian besar bidan dengan kategori pengetahuan baik dan tidak menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 32 bidan (76,2%) dan bidan dengan kategori pengetahuan kurang juga tidak menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 10 bidan (23,8%) sedangkan bidan dengan kategori pendidikan baik dan menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 4 bidan (100,0%) dan bidan dengan kategori pendidikan kurang dan menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu tidak ditemukan. Kesimpulan : Sebagian besar bidan dengan kategori pengetahuan baik tidak menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 32 bidan (76,2%) dan bidan dengan kategori pengetahuan kurang juga tidak menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 10 bidan (23,8%) sedangkan bidan dengan kategori pendidikan baik menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu 4 bidan (100,0%) dan bidan dengan kategori pendidikan kurang menerapkan IMD berdasarkan evidence based yaitu tidak ditemukan.