Latar belakang : tahun 2015 kota Manado menempati urutan pertama di Propinsi Sulawesi Utara sebanyak 709 orang, yang teridentifikasi mengidap HIV sebanyak 223 orang, dan sisanya 486 orang mengidap AIDS Pada penderita HIV dan AIDS menurut kelompok umur terdapat peningkatan jumlah kasus di kelompok umur produktif yaitu dari usia remaja sampai dengan kelompok umur dewasa. Sedangkan pada kasus HIV AIDS menurut faktor resiko penularan, kelompok heteroseksual menempati posisi pertama.Tujuan : untuk menganalisis karakteristik ODHA terhadap pengungkapan status diri di Manado.Metode : jenis penelitian ini adalah penelitian kombinasi (mixed methods) yaitu pendekatan penelitian yang mengkombinasikan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggunakan teknik wawancara dan wawancara mendalam (Indepth Interview).Hasil : menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pengungkapan status diri ODHA berdasarkan karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan, status pasangan, penanggung biaya, dan keikutsertaan kelompok dukungan sebaya. Hal ini mengindikasikan bahwa pengungkapan status diri merupakan sebuah keputusan yang rumit karena menyangkut harga diri ODHA maupun keluarganya, mengingat label Stigma dan diskriminasi yang terus mengancam integritas jati diri ODHA dan keluarga.Kesimpulan : penelitian ini merekomendasikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara sebagai bahan masukan dalam membuat kebijakan dan pengembangan layanan program kesehatan reproduksi khususnya dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit HIV dan AIDS.